Meskipun banyak yang bilang usaha ternak kelinci tergolong mudah dan menguntungkan. Sudah pasti terdapat resiko yang mungking saja terjadi pada setiap usaha. Salah satu kemungkinan terbesar yang terjadi pada usaha ternak kelinci yaitu kelinci yang terserang penyakit.
Untuk anda yang ingin memulai usaha ternak kelinci, pastikan anda memilih jenis kelinci sesuai tujuan usaha ternak anda. Karena, secara umum kelinci dibedakan menjadi dua jenis, yaitu kelinci pedaging dan kelinci hias. Jika bertujuan memelihara kelinci hias maka pilih jenis kelinci berbulu panjang dan sebaliknya, jika bertujuan untuk peternakan dan diambil dagingnya maka pilih jenis kelinci berbulu pendek. Ciri kelinci yang baik untuk dibudidaya yaitu: aktif, tidak nervous, bermata bersih, tidak sakit, terawat, tidak cacat, bulu tidak kusam dan fertilitas tinggi.
Baca Juga : Cara Budidaya Pembibitan Kelinci Bagi Pemula
Usaha ternak kelinci merupakan salah satu usaha yang membutuhkan ketlatenan dalam perawatan dan pemeliharaannya. Peternak harus diharuskan selalu menjaga kebersihan kandang agar tidak menimbulkan kerugian akibat matinya kelinci dikarenakan serangan penyakit. Salah satu pemicu terbesar serangan penyakit pada kelinci adalah lingkungan dan kandang yang kotor sehingga menyebabkan perkembangbiakan serangga, jamur dan organisme yang merugikan kelinci. Meskipun masih terdapat faktor penyebab lain seperti kebutuhan nutrisi dan asupan gizi yang tidak terpenuhi dengan baik.
Selain memperhatikan kebersihan kelinci, peternak juga harus memperhatikan jenis kandang yang digunakan. Besarnya kandang yang digunakan sangat berpengaruh bagi perkembangan kelinci, maka buat kandang yang memungkinkan kelinci leluasa saat bergerak. Besarnya kandang disesuaikan dengan banyaknya kelinci dan luasnya lahan. Biasanya, satu kandang kelinci memiliki lebar tiga kali ukuran kelinci dengan bentuk memanjang ke belakang.
Jenis Penyakit Kelinci dan Pengobatannya
Baca Juga : Cara Beternak Kelinci Peluang Bisnis Menjanjikan
Penyakit Scabies pada Kelinci
Penyakit scabies atau penyakit gudig/kudis pada kelinci disebabkan oleh tungau (Darcoptes scabies) dan biasanya sering menyerang bagian telinga kelinci hingga paling parah dapat membuat rontok bulu-bulu tubuhnya.
Gejala Scabies:
- Muncul bintik-bintik coklat dibagian tepi telinga.
- Bintik-bintik menjalar pada sekitar mata, hidung, dan pangkal kuku jari.
- Pangkal kuku jari akan membengkak dan berwarna kemerahan.
- Serangan paling parah scabies dapat menjalar ke seluruh tubuh kelinci dan menyebabkan kematian.
Cara Pengobatan:
- Selalu jaga kebersihan kandang dan lingkungannya.
- Lakukan isolasi atau pisahkan kelinci yang terserang scabies agar tidak menular pada kelinci lainnya.
- Obati dengan salep belerang 2-3 kali sehari.
- Suntikkan obat wormektin pada bagian bawah kulit kelinci yang sakit pastikan tidak sampai mengenai bagian dagingnya.
Penyakit Sembelit
Kelinci juga bisa mengalami sembelit atau sulit buang air besar yang biasanya disebabkan oleh pemberian pakan kering yang tidak seimbang dengan kebutuhan air nya.
Gejala:
- Kelinci menjadi gelisah
- Kelinci jarang buang air kencing
- Dan sulit buang air besar
Pengobatan
- Berikan pakan dan minum sesuai dengan kebutuhannya
Beri pakan hijauan dengan kandungan serat tinggi
Penyakit Diare
Selain sembelit, kelinci juga kerap mengalami diare. Meskipun dianggap sepele, diare pada kelinci dapat menyebabkan kematian. Diare yang dibiarkan dapat membuat perut kelinci menjadi kembung. Salah satu penyebab kelinci diare yaitu pakan yang tidak sesuai.
Penyebab:
- Pemberian pakan yang tidak layak, seperti basi atau masah
- Kelinci hanya diberi [akan rumput tinggi kandungan air
- Pemberian pakan hijauan pada saat masih segar
- Porsi pakan yang diberikan tidak teratur
- Pemberian pakan yang tidak seimbang
Gejala:
- Nafsu makan kelinci menurun
- Kelinci malas bergerak
- Bulu terlihat kasar
- Perut kelinci kembung dan kosong
- Kotoran sangat encer
Pengobatan:
- Berikan pakan yang seimbang antara pakan berserta dan tidak berserat
- Berikan pakan dengan protein yang sesuai dengan kebutuhannya
- Beri pakan batang dan daun kacang-kacangan yang telah dikeringkan
- Beri pakan campuran dari ampas tahu dengan obat mencret manusia dan pastikan dosis yang diberikan sesuai dengan usia kelinci
- Beri perasan air kunyit dengan dengan dosis 2-3 ml.
Penyakit Flu Kelinci
Flu pada kelinci disebabkan oleh virus atau bakteri yang biasanya akibat lingkungan kandang yang lembab dan kurang sinar matahari sehingga menyebabkan perkembangbiakan virus penyebab flu kelinci. Meskipun tergolong penyakit ringan dan tidak berbahaya, jika tidak segera diobati maka dapat berakibat fatal pada kelinci.
Gejala:
- Nafsu makan menurun
- Jarang gerak dan tidak aktif
- Lubang hidung terlihat basah dan kaki terlihat sering menggaruk bagian tersebut
- Serangan paling parah dari flu kelinci dapat menyebabkan peradangan pada rongga hidung sehingga membuat kelinci sulit bernafas hingga akhirnya mati.
Pengobatan:
- Bersihkan bagian hidung yang berair dengan kain halus dan air hangat lalu lap hingga kering
- Olesi hidung dengan salep zinooxida dan jemur kelinci sebentar
- Tetesi hidung dengan obat tetes influenza
- Taruh kelinci pada kandang yang lebih hangat dan kering
- Usahakan kandang kelinci selalu tercukupi sinar matahari agar kandang tidak lembab
Baca Juga : Cara Budidaya Kelinci Anggora
Penyakit Radang Puting Susu
Radang puting susu pada kelinci yang bengkak dan keras disebabkan karena air susu tidak keluar atau hanya keluar sedikit. Air susu yang keluar sedikit dapat disebabkan karena anak kelinci sedikit atau anak kelinci tidak menyusu induknya.
Gejala:
- Puting susu kelinci bengkakdan keras serta puting berwarna merah muda
- Ketika disentuh puting terasa panas dan keras
- Jika dibiarkan puting akan berwarna gelap
- Jika dibiarkan puting susu bisa pecah
Pengobatan:
- Kadang induk kelinci tidak mau menyusui anaknya karena tidak nyaman dengan lingkungan atau kandang.
- Hindari melakukan penyapihan sebelum waktunya. Normalnya kelinci menyusui anaknya hingga 40-45 hari.
- Hindari memindahkan kelinci yang sedang menyusui karena dapat menyebabkan kelinci menjadi stress.
Luka
Penyakit yang sering terjadi pada kelinci yaitu luka yang disebabkan oleh gigitan tikus, kucing atau anjing, selain itu disebabkan juga akibat terkena benda tajam seperti kayu runcing atau kawat kandang. Jika tidak segera ditangani maka luka akan menjadi sarang perkembang biakan organisme yang membuat bagian tubuh menjadi busuk.
Pengobatan:
- Bersihkan luka pada kelinci dengan air hangat dan potong bulu disekitar luka.
- Untuk membunuh bakteri atau perkembangbiakan organisme dapat menggunakan betadine atau garam.
- Tempatkan kelinci pada tempat yang aman agar tidak diganggu oleh predator.
- Rutin lakukan pengecekan pada kandang yang rusak dan segera perbaiki.
Penyakit Radang Mata
Kelinci bisa saja mengalami radang pada mata yang bisa disebabkan karena benda tajam atau kekurangan vitamin A sehingga menyebabkan mata menjadi berair.
Gejala:
- Mata sering berair
- Sering keluar kotoran mata
- Ada bintil-bintil seperti kudis disekitar mata
Pengobatan:
- Berikan salep mata topical
- Tempatkan kelinci pada kandang yang aman
- Beri makanan dengan tinggi kandungan vitamin A
- Pastikan pakan yang diberikan aman dikonsumi kelinci
Penyakit Tungau Telinga
Penyakit disebabkan akibat tertular oleh binatang kecil Tungau sehingga menyebabkan bagian telinga muncul kerak berwarna coklat dan keluar cairan yang bau.
Gejala:
- Muncul bintik merah muda ditelinga
- Kelinci sering menggaruk-garuk telinga hingga menjadi sedikit
- bengkak dan keluar cairan
Pengobatan:
- Basuh dan bersihkan telinga kelinci dengan air hangat
- Oleskan minyak kelapa atau obat lain yang bisa menyembuhkan antibiotik
- Pastikan kandang selalu bersih dan tidak lembab
- Berikan pakan kering
- Pisahkan kelinci yang sakit agar tidak menular ke lainnya
- Kurangi kepadatan kelinci
Penyakit Bisul
Bisul pada kelinci biasanya disebabkan oleh adanya darah kotor yang tersumbat sehingga menyebabkan infeksi dengan munculnya benjolan berisi nanah dan panas.
Gejala:
- Muncul benjolan dibagian tubuh kelinci
- Benjolan terasa panas ketika di pegang
- Benjolan berisi nanah jika matang akan memecah dengan sendirinya atau dari bantuan manusia
Pengobatan:
- Berikan jamu dari campuran daun sosor bebek yang ditumbuh halus dan campurkan dengan madu, lalu minumkan pada kelinci.
- Bersihkan bisul lalu tempelkan kulit lidah buata yang diberi sedikit garam.
- Jika bisul sudah matang, anda bisa membedah bisul dengan pelan-pelan agar darah kotor dan nanah bisa keluar, setelah itu bersihkan dengan antiseptik.
Baca Juga : Jenis-Jenis Kelinci Peliharaan
Penyakit BAB Darah (coccidiosis)
Penyakit BAB darah pada kelinci disebabkan oleh bakteri Isospora bigemina yang menyerang usus dan hati, jika penyakit ini menyerang anak kelinci dapat menyebabkan kematian.
Gejala:
- Nafsu makan kelinci hilang
- Tubuh menjadi kurus dan bobot menurun
- Perut membesar
- Bab diare dan bercampur darah
Pengobatan:
- Beri obat sulfaquinxalin atau obat-obatan berbahan aktif Sulfa lainnya, dengan cara dicampurkan dengan air minum, takaran dosis per 12ml/liter air.
Penyakit Impaction
Penyakit Impaction pada kelinci ditandai dengan munculnya sumbatan pada lambung yang sering terjadi pada kelinci usia muda sebelum 3 bulan. Penyakit ini disebabkan karena kelinci stress, kurang minum air, banyak makan tapi kelinci kekurangan nutrisi.
Gejala:
- Perut kelinci membesar
- Tidak BAB
- Bobot turun
- Keluar cairan seperti gel pada bagian anus kelinci.
Pengobatan:
- Beri minum yang cukup
- Beri pakan yang mudah dicerna
- Beri pakan dengan kandungan serat sekitar 12-20%.
Kembung
Kembung biasanya menyerang kelinci dibawah usia 2 tahun dan pada indukan kelinci yang sedang hamil atau menyusui.
Gejala:
- Perut kelinci kosong
- Kelinci kurang minum
- Pola makan kelinci tidak teratur
- Kelinci mengalami stress
- Kelinci mengalami asam lambung
Pengobatan:
- Beri pakan dari pupus jambu, pupus pisang yang dicampur dengan secukupnya garam
- Beri obat stress antibiotik anti stress seperti obat introvit, enrofloaxcin
Penyakit Radang Paru-paru (Pneumonia)
Radang Paru-paru pada kelinci disebabkan oleh bakteri Pasteurella multocida serta kondisi kandang yang terlalu terbuka sehingga kelinci sering terkena angin secara langsung, udara lembab atau pemberian pakan nutrisi rendah.
Gejala:
- Kelinci mengalami diare
- Sulit bernafas
- Sering mengangkat kepala tinggi karena sulit bernafas
- Mata dan telinga membiru dan keluar cairan bernanah
Pengobatan:
- Beri pakan tinggi nutrisi
- Beri obat Sul-Q-Nox pada makanan atau minuman
- Perhatikan kondisi kandang
- Pastikan ventilasi kandang baik sehingga tidak terlalu lembab
Penyakit Pasteurellosis
Pasteurellosis adalah penyakit gangguan pencernaan pada kelinci yang disebabkan oleh kuman Pasteurella multocida.
Gejala:
- Kotoran kelinci berwarna putih
- Bianya infeksi menjalar ke uterus, testicles dan kelenjar susu.
Pengobatan:
- Pastikan kandang selalu bersih dari kotoran atau bekas pakan
- Ventilasi yang baik dapat mengurangi berbagai penyebab penyakit pada kelinci
- Suntik kelinci menggunakan sulfadiazin atau penicillin dengan dosis 1 ml/kg berat badan.
Demikian artikel pembahasan tentang Jenis Penyakit Utama Pada Kelinci dan Pengobatannya semoga bermanfaat dan jangan lupa ikuti postingan kami berikutnya. Sampai jumpa