Penjelasan, Klasifikasi Serta Cara Budidaya Jeruk Manis Berkualitas Tinggi
Jeruk atau limau adalah semua tumbuhan berbunga anggota marga Citrus dari suku Rutaceae atau suku jeruk-jerukan. Buahnya berdaging dengan rasa masam yang segar dan ada yang memiliki rasa manis. Rasa masam berasal dari kandungan asam sitrat yang terkandung pada jeruk. Jeruk berasal dari Asia Timur dan Asia Tenggara dengan Jeruk manis dan lemon berasal dari Asia Timur, sedangkan jeruk bali, jeruk nipis dan jeruk purut berasal dari Asia Tenggara.
Jeruk memiliki pohon berukuran kecil, termasuk dalam tanaman perdu atau semak besar. Ketinggian pohon dapat mencapai 2 hingga 15 m dengan batang atau ranting berduri panjang tetapi tidak rapat. Daun tanaman jeruk berwarna hijau dengan permukaan biasanya licin dan agak berminyak. Bunganya tunggal atau dalam kelompok, memiliki lima mahkota bunga (kadang-kadang empat) dengan warna putih atau kuning pucat, jumlahnya banyak, dan memiliki aroma yang sangat harum. Buah Jeruk memiliki ukuran yang bervariasi dengan diameter 2 hingga 30 cm tergantung jenisnya.
Klasifikasi ilmiah jeruk
Kerajaan: Plantae
Divisi: Magnoliophyta
Kelas: Magnoliopsida
Upakelas: Rosidae
Ordo: Sapindales
Famili: Rutaceae
Upafamili: Aurantioideae
Bangsa: Citreae
Genus: Citrus
Jeruk merupakan Komoditi buah yang banyakk dibudidayakan, Berikut adalah cara dan tips budidaya jeruk manis:
- Syarat Tumbuh
Jeruk dapat tumbuh dengan baik pada ketinggian 0-400 meter dpl dengan keadaan iklim yang baik bagi tanaman jeruk adalah pada kisaran suhu udara 25 °C – 30 °C atau rata-rata 20 °C, curah hujan tidak lebih dari 100 mm/bulan atau 1200 mm/tahun dengan kelembaban udara 50 % – 85% dengan minimal 3 bulan kering. Jeruk harus ditanam di tempat terbuka atau mendapat cukup sinar matahari, dan apabila ditanam di dataran tinggi dapat menyebabkan kulit menjadi tebal dan rasa jeruk menjadi pahit. Keadaan tanah yang baik untuk ditanami jeruk adalah tanah yang gembur, memiliki kandungan bahan organik yang tinggi, memiliki irigasi dan drainase yang baik, dengan nilai kemasaman (pH) 6-7. - Pembibitan
Buah Jeruk dapat ditanam dengan dua cara atau dua teknik yaitu dengan cara generatif dan cara vegetatif. Cara generatif yaitu pembibitan dengan biji sedangkan cara vegetatif menggunakan cara stek atau penyambungan tunas pucuk adajuga cara okulasi. - Lahan Tanam Dan Penanaman Bibit
Lahan yang akan digunakan untuk budidaya jeruk manis sebaiknya dibersihkan dari rumput liat dahulu baik dengan menggunakan herbisida maupun dengan cara di cangkuli. Setelah lahan bersih lalu buatlah lubang dengan diameter 50 cm x 50 cm. Jarak antar lubang sekitar 5×6 Meter atau disesuaikan kemudian setelah selesai membuat lubang basahi lubang dan beri pupuk kandang dan NPK atau campur dengan urea,TSP, atau KCL dibagian dasar lubang kemudian masukan bibit kedalam lubang kemudian tutup lagi menggunakan tanah galian setelah itu siram tanah dengan air lalu pasang tajuk dan ikat batang bibit jeruk pada tajuk dengan menggunakan tali. - Perawatan Tanaman
1. Penyiraman atau pengairan
Lakukan penyiraman atau pengairan secara rutin yaitu pada pagi dan sore tergantung kondisi tanah. Apabila sudah berumur sekitar 3 bulan pengairan bisa dilakukan 3-4 hari sekali. Pada musim kemarau penyiraman dapat dilakukan sekali dalam seminggu, jika air kurang tersedia bisa dilakukan penggemburan kembali pada tanah menggunakan mulsa. Penyiraman tersebut tidak boleh sampai menggenangi batang pohon.
2. Penyiangan
Apabila gulma sudah mulai muncul sebaiknya cepat dilakukan penyiangan.
3. Pemupukan
Pemupukan dilakukan setiap tumbuhan bertambah umur dan jumlahnya semakin meningkat. biasanya pupuk yang digunakan adalah pupuk kandang, dolomit, urea, ZA, TSP, dan ZK.
4. Pembubuhan Tanah
Apabila menanam jeruk diarea berlereng pasti tumbuhan tersebut akan terkena dampak erosi, pembubuhan atau penambahan tanah perlu dilakukan.
5. Pemangkasan
Pemangkasan perlu dilakukan untuk membentuk kanopi dan menghilangkan cabang yang sudah tidak produktif serta kering. Agar ranting dari pemotongan tidak terserang hama atau pun penyakit sebaiknya tutup dengan lilin atau fungisida, bisa juga sebelum memangkas gunting dicelupkan pada larutan alkohol atau klorox.
6. Penjarangan Buah
Penjarangan buah perlu dilakukan agar ranting pada pohon tidak patah dan tetap terjaga kualitas buahnya. Biasanya dalam 1 tangkai terdapat lebih dari 3 buah, hal tersebut dapat menyebabkan ranting patah jika di biarkan sebaiknya kurangi jumlah buah dalam setiap tangkai, buang buah yang tidak terkena sinar matahari, buah yang memiliki penyakit atau busuk. Usahakan paling tidak dalam setiap tangkai tidak lebih dari 3 buah.
7. Penanganan Hama Dan penyakit
Hama yan sering menyerang tanaman buah Jeruk antara lain Kutu loncat (Diaphorina citri), Kutu daun (Toxoptera citridus aurantii, Aphis gossypii), Ulat peliang daun (Phyllocnistis citrella). Penyakit yang sering menyerang tanaman buah jeruk antara lain Embun Tepung (Disebabkan oleh jamur Odidium tingitanium), Kudis (Disebabkan oleh jamur Sphaceloma fawcetti),Busuk Buah (Disebabkan oleh jamur Penicillium spp., Phytophtora citriphora, Botryodiplodia theobromae), Buah Gugur Prematur (Disebabkan oleh jamur Fusarium sp. , Colletotrichum sp., Alternaria sp.). Hama dan penyakit yang menyerang tanaman buah jeruk dapat diatasi dengan melakukan pengendalian dengan cara penyemprotan fungisida atau yang lain sesuai dengan ketentuan. - Panen
Pemanenan buah jeruk dapat dilakukan setelah 8 bulan setelah berbunga. pemanenan dapat dilakukan cara memotong bagian tangkai menggunakan gunting agar kualitas jeruk dapat terjaga. Setiap pohon rata-rata mampu menghasilkan 300 hingga 500 buah per tahunnya.
Demikian artikel pembahasan tentang”12 Teknik, Cara, Serta Tips Budidaya Jeruk Manis Berkualitas Tinggi“, semoga bermanfaat dan jangan lupa ikuti postingan kami berikutnya. Sampai jumpa