Cara Menanam Kelengkeng Dan Budidaya Kelengkeng Agar Cepat Berbuah Serta Hasil Panen Maksimal
Lengkeng (Dimocarpus longan) adalah tanaman buah yang berasal dari Asia Tenggara, Buah ini masuk dalam suku Sapindaceae atau suku lerak-lerakan. Nama lain dari buah ini adalah Kelengkeng, Mata Kucing, dan Longan. Terdapat berbagai jenis lengkeng dan juga kandungan serta manfaat kelengkeng. Untuk selengkapnya anda bisa membaca disini
Lengkeng – Penjelasan, Klasifikasi, Kandungan Gizi, Serta Manfaat Lengkeng
Karena kandungan serta manfaat dari lengkeng, sudah banyak orang yang mulai membudidayakannya secara massal. Budidaya lengkeng atau kelengkeng ini dapat dijadikan salah satu peluang usaha yang cukup menjanjikan. Berikut adalah Cara Budidaya Lengkeng :
a. Syarat Tumbuh Lengkeng
Daerah yang baik untuk menanam lengkeng adalah daerah dengan curah hujan sekitar 2.500-3.000 mm/tahun dengan suhu udara sekitar 20-30°C dan kelembaban udara sekitar 65%-90%.Tanaman lengkeng menghendaki lahan dengan tanah gembur, lapisan tanah yang tebal serta dapat mengikat air dengan baik. Jenis tanah yang baik untuk menanam lengkeng adalah tanag vertisol, andosol, laterit atau latosol dengan pH tanah sekitar 5,5 hingga 6,5. Tanaman Lengkeng baik ditanam pada lahan yang mendapatkan sinar matahari sinar matahari secara penuh.
b. Pemilihan Varietas Lengkeng Yang akan Ditanam
Didaerah dataran tinggi, lengkeng yang banyak di budidayakan adalah lengkeng batu dan lengkeng kopyor sedangkan didaerah dataran rendah, lengkeng yang sering dibudidayakan adalah lengkeng pingpong, itoh dan diamond river. Pilihlah varietas bibit yang sesuai dengan kondisi lahan tanam yang anda miliki.
c. Penanaman Lengkeng
Setelah menentukan varietas bibit yang sesuai, selanjutnya lakukan penanaman. Buatlah lubang tanam pada lahan tanam dengan ukuran sekitar 60cmx60cmx60cm atau disesuaikan dengan ukuran bibit yang akan ditanam dan beri jarak antar lubang satu dengan yang lain dengan jarak 6mx6m. Setelah lubang tanam jadi beri setiap lubang tanam dengan pupuk kandang debanyak 2 kg/lubang tanam. Setelah itu masukkan bibit dalam lubang tanam, kemudian timbun dan padatkan.
d. Perawatan Tanaman
- Penyiraman
Lakukan penyiraman secara teratur sebanyak 2 kali sehari yaitu pada pagi dan sore hari pada tanaman lengkeng baru di tanam. Untuk penanaman selanjutnya dilakukan tergantung dengan kondisi tanaman lengkeng juga lahan tanam.
- Penyiangan
Lakukan pula penyiangan gulma disekitar tanaman lengkeng agar nutrisi yang dibutuhkan tanaman lengkeng tidak berebut dengan gulma tersebut.
- Penggemburan atau Pembubunan Lahan Tanam
Lakukan pembubunan atau penggemburan terhadap lahan tanam dengan cara mencangkul sekitar tanaman yang sudah padat agar air mudah terserap. Lakukan hal ini pada saat tanaman telah berumur sekitar 2,5 hingga 4 bulan setelah penanaman.
- Pemupukan
Lakukan pemupukan setiap 2 bulan sekali, agar tanaman dapat tumbh dengan baik hingga berbuah. Pemupukan bisa dilakukan dengan pupuk organik atau juga pupuk anorganik. Pupuk organik seperti pupuk kandang atau pupuk kompos dan pupuk anorganik seperti pupuk TSP,KCl dan Urea. Pemupukan dengan pupuk organik dilakukan dengan cara menebarkan pupuk di sekitar tanaman lengkeng sebanyak 2,5 kg pupuk/tanaman. Pemupukan dengan pupuk anorganik diberikan dengan cara disebar pada lubang yang telah dibuat melingkari tanaman yang berjarak minimal 30-35 cm dari tanaman.
- Pemangkasan
1. Pemangkasan Bentuk
Pemangkasan bentuk mulai dilakukan pada saat tanaman masih muda dan pokok batangnya baru mencapai ketinggian sekitar 160cm-225cm. Pemangkasan dilakukan pada batang utama dengan ketinggian sekitar 150cm-175cm dari permukaan tanah. Pemangkasan ini dilakukan pada awal musim penghujan. Untuk awal musim hujan berikutnya, cabang yang sebelumnya dipangkas dipangkas lagi hingga tersisa sekitar 30cm-40cm. Pemangkasan Bentuk ini dilakukan sebanyak 3 kali.
2. Pemangkasan Pemeliharaan
Dalam pemangkasan pemeliharaan, bagian yang dipangkas adalah cabang-cabang air yang tumbuh secara liar, tumbuh bersinggungan dengan cabang lain, tumbuh ke arah dalam bawah, umbuh membalik ke arah dalam, serta cabang yang rusak.
3. Pemangkasan Peremajaan
Pemangkasan ini dilakukan untuk memangkas cabang atau rantng tanaman lengkeng yang sudah tidak produktif, tiak subur dan sudah tidak segar.Pemangkasan ini dilakukan pada awal musim penghujan yang 2 minggu sebelumnya dilakukan pemupukan. Pemangkasan ini dilakukan sebanyak sekali selama masa tanam, pemangkasan ini dilakukan hingga ujung cabang sekunder.
e. Hama
Hama yang sering menyerang tanaman lengkeng pada bagian bunga, buah hingga batang adalah stink bug (Tessaratoma javanica). Hama ini dapat diatasi dengan penggunaan insektisida Berba azodrine aktif dengan melarutkan 10-20gram/ 20 liter air atau bisa dengan melepaskan predator alaminya yaitu Anastatua sp., Micropanurus sp. dan Eupelmid sp.
Hama lain yang menyerang tanaman lengkeng antara lain tungau Erinosa, lalat buah, kutu daun, penggerek batang, ulat pemakan daun dan masih banyak yang lain.
f. Pemanenan Buah Lengkeng
Buah kelengkeng dapat dipanen jika buah sudah benar-benar matang dipohon karena buah ini termasuk buah nonklimakterik. Buah yang sudah dapat dipanen adalah buah yang sudah memiliki warna kulit cokelet gelap, memiliki permukaan kulit halus dan licin serta sudah mengeluarkan aroma. Pemanenan lengkeng dilakukan dengan memotong tangkai buah dengan pisau atau gunting.
Demikian artikel pembahasan tentang”Cara Budidaya Kelengkeng Agar Cepat Berbuah Dan Hasil Panen Maksimal“, semoga bermanfaat dan jangan lupa ikuti postingan kami berikutnya. Sampai jumpa