Panduan Lengkap Cara Budidaya Tanaman Petai,Pete, Mlanding Agar Cepat Berbuah
Petai, Pete, atau Mlanding merupakan tanaman tahunan yang berasal dari suku Fabaceae atau polong-polongan, anak suku Mimosoidae atau petai-petaian. Tanaman petai dapat tumbuh hingga ketinggian sekitar 20 meter. Daunnya majemuk dan tersusun sejajar, bunganya mumcul dibagian dekat ujung ranting. Buah petai besar, memanjang dan bertipe buah polon. Dalam satu bonggol terdapat sekitar belasan buah petai berwarna hijau dan buah tersebut dilapisi oleh selaput berwarna putih kehijauan atau cokelat terang.
Bagian buah petai yang dikonsumsi adalah bijinya. Biji tersebut dikonsumsi saat masih muda, baik itu dimakan segar sebagi lalapan, direbus, dimasak dengan sayuran lain dan lain sebagainya.
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan: Plantae
Divisi: Magnoliophyta
Kelas: Magnoliopsida
Ordo: Fabales
Famili: Fabaceae
Upafamili: Mimosoideae
Genus: Parkia
Spesies: Parkia speciosa
Buah petai banyak disukai oleh banyak orang meskipun memiliki bau yang sangat khas. Oleh sebab itu, banyak orang yang mencoba membudidayakan petai ini untuk dijadikan prospek usaha mereka. Berikut adalah Cara Budidaya Petai:
1. Persiapan Bibit Petai
Bibit petai dapat diperoleh melalui cara okulasi dan juga menggunakan biji. Namun yang paling banyak digunakan adalah melalui cara okulasi karena dengan cara tersebut, tanaman petai akan lebih cepat berbuah. Berikut adalah cara mendapatkan bibit :
- Siapkan batang bawah hasil semai biji atau dari tanaman petai yang tumbuh liar
- Kemudian masukan dalam polybag semai.
- Carilah tunas dari tanaman petai yang telah berbuah
- Sayat batang hasil semai tersebut dengan ukuran tertentu.
- Kulit tunas yang berasal dari tanaman induk petai disayat juga dengan ukuran yang sama .
- Tempelkan sayatan tunas dengan semaian bawah lalu ikat dengan tali.
Bibit yang minimal telah berumur 6 bulan dapat di pindah tanamkan pada lahan tanam. Jika anda tidak mau ribet, anda dapat membeli bibit di toko tanaman.
2. Persiapan Lahan Tanam
Lahan yang akan dijadikan tempat budidaya tanaman petai, diolah terlebih dahulu dan pastikan lahan tersebut memiliki tanah yang subur den berada di ketinggian sekitar 10-80 mdpl.
Bersihkan lahan dari gulma atau tanaman pengganggu lainnnya. Setelah itu gemburkan tanah dengan cara dicangkuli. Jika tanah pada lahan memiliki pH yang tidak sesuai maka lakukan pengapuran. Selanjutnya buatlah lubang tanam dengan ukuran sekitar 40 cm x 40 cm x 40 cm. Setelah lubang jadi, lakukan pemupukan dasar dengan menggunakan pupuk kandang.
3. Penanaman Tanaman Petai
Setelah semua siap, segera lakukan penanaman. Lepaskan polybag dengan hati-hati jangan sampai media semainya Rusak. Selanjutnya masukkan bibit pada lubang tanam yang telah disiapkan, lalu timbun kembali dengan media hasil galian lubang tanam , jangan sampai menutupi bekas okulasi karena dapat menyebabkan tumbuhnya jamur. Jika sudah, selanjutnya lakukan penyiraman.
4. Perawatan Tanaman Petai
- Pemupukan
Setelah tanaman petai berumur sekitar 4 bulan, lakukan pemupukan dengan menggunakan pupuk kandang atau pupuk kompos. Pemberian pupuk tersebut dilakukan dengan cara membuat lubang disekitar tanaman petai, jika pupuk sudah ditabur tutup kembali dengan tanah galian. - Penyiangan
Agar tanaman tumbuh dengan baik, lakukan penyiangan terhadap gulma atau tanaman lainnya yang tumbuh disekitar tanaman agar nutrisi yang dibutuhkan tanaman tidak berebut dengan gulma tersebut.
5. Pemanenan Petai
Tanaman petai yang baik akan bereproduksi setelah berumur sekitar 3 hingga 4 tahun. Setelah hampir berumur 25 tahun tanaman petai perlu diberi peremajaan.
Demikian artikel pembahasan tentang”Panduan Lengkap Cara Budidaya Petai Agar Cepat Berbuah“, semoga bermanfaat dan jangan lupa ikuti postingan kami berikutnya. Sampai jumpa
Originally posted 2023-01-14 14:24:33.