Panduan Lengkap Cara Budidaya/Menanam Karet (Getah Karet) Yang Berkualitas Tinggi Untuk Pemula – Tanaman karet (Hevea brasiliensis) atau pohon karet adalah tanaman yang merupakan sember utama bahan karet alam. Tanaman karet merupakan pohon yang tumbuh tinggi dengan batang cukup besar. Pohon karet dapat tumbuh dengan ketinggian sekitar 15 meter sampai 25 meter. Pada bagian batang pohon karet mengandung getah (getah karet) yang dikenal dengan nama lateks.
Klasifikasi Ilmiah Karet
Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Subdivisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledonae
Ordo : Euphorbiales
Famili : Euphorbiaceae
Genus : Hevea
Spesies : Hevea brasiliensis
Karet menjadi salah satu komoditas perkebunan yang penting di Indonesia. Kini banyak orang melakukan budidaya karet ini, namun untuk menghasilkan getah karet yang berkualitas tinggi perlulah mengetahui cara budidayanya yang tepat. Berikut adalah cara budidaya Karet :
1. Syarat Tumbuh
Tanaman karet dapat tumbuh dengan baik pada derah dengan ketinggian sekitar 200 mdpl dengan suhu udara sekitar 24ºC-28ºC dan curah hujan sekitar 1.500 mm/tahun hingga 2.000 mm/tahun. Lahan yang digunakan untuk budidaya karet setidaknya mendapatkan sianr matahari penuh selam 5-7 jam per hari.
Tanah yang digunakan untuk menanam tanaman karet haruslah memiliki tingkat kesuburan yang tinggi dan memiliki drainase yang baik. Tingkat keasaman atau pH tanah sekitar 3-8 namun yang paling ideal yaitu tanah dengan pH sekitar 5-6.
2. Pembibitan Karet
setelah benih siap, selanjutnya lakukan persemaian. Namun sebelumnyabuatlah bedengan dengan ukuran sekitar 1-1,2 meter untuk lebarnya dan panjang bedengan dapat disesuaikan dengan lahan. Setelah bedengan jadi, beri pasir halus setinggi 5-7 cm di atas bedengan. sebelum benih ditebar di bedengan, benih karet di rendam dengan air yang diberi larutan POC NASA sekitar 3 sampai 6 jam. Selanjutnya, tebarkan benih di atas bedengan dengan jarak tebar sekitar 1-2 cm . Lakukan penyiraman secara teratur, biasanya benih mulai berkecambah setelah berumur sekitar 10-14 hari setelah tebar.
Setelah berkecambah, benih dipindahkan ke lahan semai yang telah dicangkul sedalam 60-75 cm lalu dihaluskan dan diratakan dan dibuat bedengan dengan ketinggian sekitar 20 cm. Lakukan penyiraman secara teratur dan jangan lupa untuk melakukan pemupukan dengan pupuk makro setiap 3 bulan sekali dan penyiraman dengan menggunakan larutan POC NASA setiap 1 ata 2 minggu sekali.
3. Pengolahan Lahan Tanam
Lahan yang akan digunakan untuk budidaya karet dibersihkan dari tanaman-tanaman pengganggu, untuk pohon besar dapat ditebang dan alang-alang atau gulma lain dapat menggunakan herbisida selanjutnya semprotkan fungisida untuk mencegah timbulnya jamur. 2 minggu sebelum tanam, lubang tanam disiapkan dengan ukuran sekitar 40 cm x 40 cm x 40 cm dan setelah itu beri pupuk dasar pada lubang yang telah dibuat.
4. Penanaman Karet
Waktu penanaman yang tepat untuk menanam karet yaitu pada musim penghujan. Bibit kemudian dipindah tanamkan ke lubang tanam yang telah dibuat di lahan dengan posisi tegak kemudian timbun dengan tanah galian lubang tanam. Teknik tanam tumpang sari juga bisa dilakukan dalam penanaman tanaman karet ini.
5. Perawatan Tanaman Karet
Setiap 1 atau 2 minggu lakukan pemeriksaan pada bibit, jika ada bibit yang tumbuh tidak normal atau mati segera lakukan penyulaman dengan mengganti tanaman tersebut dengan bibit yang baru.
Agar hasil lebih optimal, lakukan pemupukan, pemupukan tersebut dengan menggunakan pupuk Urea, SP-36 dan KCL sesuai dengan dosis.
Selain hal tersebut, sebelum tunas berkayu lakukan pembuangan tunas palsu dan tunas cabang. Lakukan pula penyanggulan, pengikatan batang, pemotongan ujung batang dan tunas, pengguguran bunga serta pengeretan batang untuk merangsang dan membentuk percabangan tanaman karet. Namun yang paling disarankan yaitu Penyanggulan.
Demikian artikel pembahasan tentang”Panduan Lengkap Cara Budidaya Karet Yang Berkualitas Tinggi Untuk Pemula”, semoga bermanfaat dan jangan lupa ikuti postingan kami berikutnya. Sampai jumpa
Originally posted 2023-01-28 14:34:00.