Cara Budidaya Jentik Nyamuk Sebagai Pakan Alami Ikan – Nyamuk banyak hidup dan berkembang di daerah dengan iklim panas, terutama di tempat dengan banyak genangan air dan semak seperti kolam, rawa, tambak, selokan dan lain sebagainya. Nyamuk sangat mengganggu karena sering menghisap darah manusia sehingga nyamuk dianggap sebagai serangga pengganggu. Namun sebenarnya nyamuk ini dapat bernilai ekonomis, jentik nyamuk dapat dijadikan pakan ikan hias.
Dengan banyaknya pecinta ikan hias, tentu saja jentik nyamuk atau cuk ini banyak dicari sebagai pakan ikan hias mereka dan dengan begitu, peluang untuk mendapatkan penghasilan tambahan dengan membudidayakan jentik nyamuk sangat terbuka lebar. Jika anda ingin mengetahui cara budidaya ternak jentik nyamuk, berikut selengkapnya:
Cara Budidaya Jentik Nyamuk
Pembibitan Jentik Nyamuk
Untuk mendapatkan bibit jentik nyamuk atau (en) cuk, kalian harus mengumpulkan telur-telur nyamuk terlebih dahulu dengan cara, sebagai berikut ini
Pertama, sediakan wadah atau ember dengan diameter sekitar 30 cm. Selanjutnya, isi wadah atau ember tersebut dengan air bekas cucian beras atau yang dikenal dengan air leri. Kemudian, simpan wadah atau ember yang telah berisi leri tersebut di tempat yang banyak nyamuk
Apabila jika sudah 3-5 hari air tersebut belum diteluri nyamuk, maka sebaiknya lakukan pergantian air leri dengan yang baru. Jika sudah diteluri, telur nyamuk akan mengapung dipermukaan air dan saling menempel satu sama lain sehingga membentuk gambaran seperti perahu. Ambil telur-telur nyamuk tersebut dengan menggunakan lidi lalu pindahkan ke tempat lain untuk ditetaskan.
Sebelum telur diambil dengan menggunakan lidi, salah satu sisi lidi bisa diratakan denan pisau. Setelah itu, lidi dicelupkan ke dalam air sedalam 1,5 cm, kemudian lidi di miringkan agar telur menempel pada bagian sisi lidi, jika sudah menempel lalu angkat untuk dipindahkan ke tempat penetasan.
Penetasan Telur Nyamuk
Wadah penetasan sekaligus pemeliharaan telur-telur nyamuk dapat berupa ember plastik atau wadah lain yang tidak berbahan logam.
Medium penetasan yang dapat kita gunakan dapat berupa air leri ataupun air biasa. Apabila menggunakan air leri, setelah telur nyamuk dimasukkan ke dalam wadah yang berisi air leri, wadah diletakkan di kandang yang telah diberi dinding kelambu. Setelah 2- 5 hari, biasanya telur-telur nyamuk tersebut akan menetas menjadi jentik nyamuk. Apabila menggunakan air biasa sebagai medium penetasan dan pemeliharaan, maka perlu dilakukan pemberian pakan berupa ragi, kotoran kelinci dan susu bubuk secara berkala. Atau bisa juga diberi detritus kering yang berasal dari alam. Jika pada dinding wadah tumbuh terlalu banyak bakteri seperti lendir, maka harus dibersihkan.
Pemeliharaan Jentik Nyamuk dalam Wadah
Sebenarnya memelihara jentik nyamuk dewasa dapat dilakukandalam kurungan kelambu hingga bertelur. Untuk itu, nyamuk dewasa diberi pakan berupa larutan gula sebanyak 10% yang diletakkan pada kapas dalam cawan. Pakan tersebut perlu diganti setiap 3 hari sekali.
Namun, agar betina dapat bertelur, nyamuk tersebut perlu diberi kesempatan untuk menghisap darah segar. Meskipun tidak setiap hari, setidaknya 3 hari sekali.
Demikian artikel pembahasan tentang”Cara Budidaya Jentik Nyamuk Sebagai Pakan Ikan“, semoga bermanfaat dan jangan lupa ikuti postingan kami berikutnya. Sampai jumpa