Panduan Lengkap Cara Budidaya Akar Wangi Yang Baik dan Benar Bagi Pemula – Akar wangi atau narwastu (Chrysopogon zizanioides syn. Vetiveria zizanioides, Andropogon zizanioides) merupakan salah satu jenis rumput yang berasal dari India. Tumbuhan akar wangi ini bisa tumbuh sepanjang tahun dan telah dikenal sebagai sumber wewangian. Tumbuhan akar wangi masuk dalam famili Poaceae damn masih keluarga dengan serai dan juga padi. Nama lain akar wangi ini yaitu serai wangi, rumput akar wangi atau rumput vetiver.
Akar wangi ini berumpun lebat, akar tinggalnya bercabang banyak dan berwarna kuning pucat maupun abu-abu sampai merah tua. Rumpun akar wangi terdiri atas beberapa anakan rumpun. Tangkai daun akar wangi dapat tumbuh sepanjang 1,5-2 meter. Daun akar wangi sedikit kaku dan berwarna hijau sampai kelabu dengan panjang sekitar 75-100 cm dan tidak mengandung minyak.
Klasifikasi ilmiah Akar Wangi
Kingdom: Plantae
Divisi: Magnoliophyta
Kelas: Liliopsida
Ordo: Poales
Famili: Poaceae
Genus: Chrysopogon
Spesies: Chrysopogon zizanioides
Karena kandungan akar wangi yaitu minyak atsiri yang dihasilkan di bagian akar membuat akar tanaman ini wangi dan secara tradisional akar wangi ini dikeringkan dan dimanfaatkan sebagai pengharum dalam lemari pakaian atau barang penting seperti keris atau batik.
Cara Budidaya Akar Wangi
Syarat Tumbuh Akar Wangi
Akar wangi dapat tumbuh dengan baik pada daerah dengan ketinggian sekitar 600-1500 mdpl dengan curah hujan sekitar 140hari per tahun dan suhu sekitar 17°C – 27°C. Tanah yang baik untuk menanam akar wangi ini yaitu tanah berpasir, tanah abu vulkanik dengan pH sekitar 6-7, selain jenis tanah tersebut akar wangi ini dapat di tanam di tanah liat yang mengandiung banyak air namun kandungan minyak akar wangi ini tidak maksimal atau kurang bagus.
Persiapan Lahan Tanam dan Penanaman Akar Wangi
Lahan yang akan digunakan untuk menanam akar wangi dibersihkan terlebih dahulu dari gulma atau tanaman pengganggu lainnya. Setelah itu, buatlah lubang tanam dengan ukuran 20 cm x 20 cm x 20 cm dengan jarak tanam disesuaikan dengan kesuburan dan kondisi kemiringan tanah. Dua minggu sebelum tanam, setiap lubang tanam diisi dengan pupuk kandang atau pupuk kompos dengan dosis 2 kg per lubang tanam dengan kedalaman tidak lebih dari 4 cm.
Pemeliharaan Tanaman Akar Wangi
Penyulaman
Jika ada tanaman akar wangi yang mati atau tumbuh kurang sempurna maka lakukan penyulaman segera dengan menggantuinty dengan tanaman yang baru agar tanaman tumbuh serempak. Penyuulaman ini maksimal dilakukan 2 minggu setelah tanam.
Penyiraman
Pada awal penanaman, lakukan penyiraman secara rutin setiap hari selama dua minggu hingga tanaman akar wangi memiliki akar dan menempel pada tanah.
Pemupukan dan Pemangkasan
Pemupukan dan pemangkasan tanaman akar wangi ini dilakukan apabila akar wangi ditumpangsarikan dengan sayuran.
Panen dan Pasca Panen
Waktu penen akar wangi bergantung pada musim. Apabila area yang akan ditanami kembali sama maka penamenan harus dilakukan ada musim hujan agar tumbuh baik.
Pemanenan akar wangi dilakukan dengan memotong bonggol akar wangi dengan menggunakan alat pemotong seperti golok. Setelah itu, cuci akar wangi pada air mengalir agar semua kotoran yang menempel hilang. Selanjutnya, jemur akar wngi hingga benar-benar kering selama sekitar 2 hari dengan waktu mulai dari jam 9 pagi hingga jam 2 siang dan dibolak-balik sebanyak 2-3 kali.
Apabila akar tidak disuling, maka simpan akar wangi dalam karung plastik dan tutup rapat lalu simpan dalam gudang penyimpanan yang tidak tembus cahaya, tidak lembab dan bersuhu sekitar 20-30°C. Agar mengurangi sifat kamba akar, mempermudah keluarnya minyak akar wangi melalui tahap hidrodifusi maka lakukan perajangan pada akar wangi tersebut dengan menggunakan golok atau alat pemotong lainnya sepanjang 10-15 cm lalu masukkan dalam ketel suling.
Demikian artikel tentang”Panduan Lengkap Cara Budidaya Akar Wangi Yang Baik dan Benar Bagi Pemula“, semoga bermanfaat dan jangan lupa ikuti postingan kami berikutnya. Sampai jumpa