Panduan Lengkap Cara Budidaya Tanaman Herbal Saga Supaya Subur Bagi Pemula – Saga rambat, saga telik, atau saga areuy (Abrus precatorius) merupakan tumbuhan obat anti seriawan. Tumbuhan merambat ini berbiji jingga kemerahan dan biasanya disebut sebagai saga sehingga kadang-kadang rancu dengan saga pohon (Adenanthera pavonina).
Saga rambat atau saga manis ini merupakan tanaman perdu merambat, melilit dengan tinggi dapat mencapai 2-5 m. Daun saga majemuk ganjil berseling dengan bentuk bulat telur dengan panjang 0,6-2,5 cm dan lebar 3-5 mm.Bunga majemuk, panjang bunga 1-1,5 cm, warna tajuk ungu muda hingga kemerahan.Variasi ukuran daun tergantung tempat tumbuh. Buah saja berbentuk polong dengan panjang sekitar 2-5 cm, dalam satu buah berisi 3-6 biji. Biji berbentuk bulat lonjong, bergaris tengah 0,5 cm, keras, biji segar berwarna merah mengkilat.
Klasifikasi ilmiah
Kingdom: Plantae
Divisi: Magnoliophyta
Kelas: Magnoliopsida
Ordo: Fabales
Famili: Fabaceae
Subfamili: Faboideae
Bangsa: Abreae
Genus: Abrus
Spesies: A. precatorius
Daun saga yang dikombinasikan dengan daun sirih dapat dijadikan sebagai obat sariawan yang ampuh. Daun saga mengandung beberapa bahan aktif abrus lactone, asam abrusgenat, dan turunan metilnya serta glycyrrhizin sehingga tanaman saga berkhasiat.
Biji saga berwarna merah dengan warna hitam pada bagian yang runcing. Biji saga beracun, mirip dengan racun jarak pohon (ricin). Namun, di Tiongkok biji saga ini terkadang dijadikan perhiasan sebagai lambang kasih sayang.
Cara Budidaya Tanaman Herbal Saga
Syarat Tumbuh Tanaman Saga
Di Indonesia, tanaman saga dapat tumbuh dengan baik pada daerah dengan ketinggian 1-1.000 m dpl. Tanaman saga dapat tumbuh di berbagai jenis tanah dengan curah hujan 1.500-4.500 mm/tahun. Perlu diingat tanaman saga ini memerlukan sedikit atau sebagian naungan.
Pembibitan dan Cara Menanam Tanaman Saga
Tanaman saga merambat pada pagar yang umumnya di pekarangan. Perbanyak tanaman saga dapat menggunakan biji. Biji yang akan digunakan sebagai bibit direndam terlebih dahulu dan dipilih yang tenggelam. Selanjutnya biji tersebut disemai terlebih dahului, bibit baru dapat ditanam di lahan tanam setelah berumur 3-4 bulan.
Sebenarnya, biji dapat langsung ditanam di lahan tanam dengan cara dicangkul 1-2 kali dan diratakan lalu ditugal sedalam 3-5 cm pada jarak 25-60 cm. Tiap lubang tugalan diisi 3-5 biji. Kebutuhan benih untuk 1 hektar lahan kurang lebih dibutuhkan sebanyak 25-40 kg biji (rata-rata 1 kg berisi 7.500 biji).
Cara Merawat Tanaman Saga
Cara penanaman langsung dikebun dilakukan pada musim hujan atau dimusim kemarau jika tersedia air. Jika tanaman saga ditanam di lahan terbuka, ini dapat menjadi penutup tanah dan menyuburkan tanah karena tergolong tanaman pupuk hijau.
Tanaman saga tidak membutuhkan banyak perawatan. Perawatan yang perlu dilakukan terdiri atas penyulaman, pemupukan, pengendalian hama dan penyakit.
Pengendalian kutu tanaman dapat menggunakan insektisida sistemik dan lakukan pemusnahan pada tanaman yang terserang Meloidogyne sp, Heterodera sp. dan penyakit sapu setan yang disebabkan oleh virus marioni.
Jika tanah kurang subur, maka lakukan pemupukan.Pemupukan tersebut dapat menggunakan pupuk yang mengandung 25-50 kg nitrogen, 45 kg fosfor, dan 50 kg kalium per hektar.
Masa Panen Tanaman Saga
Pemanenan pertama tanaman saga dapat dilakukan setelah tanaman berumur 6-8 bulan. Pemanenan daun saga ini dapat dilakukan dengan memangkas tanaman setinggi 25-30 cm dari tanah. Panen akar saga dapat dilakukan setelah tanaman berumur 2,5-3 tahun dengan produksi 2.500-3.500 kg akar basah tiap hektar. Pengeringan dapat dilakukan menggunakan panas matahari.
Demikian artikel pembahasan tentang”Panduan Lengkap Cara Budidaya Tanaman Herbal Saga Supaya Subur Bagi Pemula“, semoga bermanfaat dan jangan lupa ikuti postingan kami berikutnya. Sampai jumpa.