5 Panduan Lengkap Cara Budidaya Bayam Jepang Yang Kaya Manfaat Bagi Pemula – Bayam Jepang merupakan jenis bayam yang berasal dari Jepang dan lebih dikenal dengan Horenso. Seperti bayam pada umumnya, bayam jepang ini kaya akan kandungan vitamin dan mineral, seperti vitamin K, A, C, B1, B2, B6, asam folat, dan vitamin E. Sedangkan kandungan mineralnya sepertinya mangan, magnesium, besi, kalsium, kalium, tembaga, fosfor, dan seng.
Manfaat bayam jepang diantaranya yaitu sebagai anti penuaan dini, membantu melindungi mata dari radiasi sinar ultraviolet, mencegah kanker, menjaga kesehatan jantung, membantu memperkuat tulang, mengurangi resiko penyakit jantung, mencegah terjadinya diabetes, memperlancar peredaran darah, mencegah anemia dan lain sebagainya.
Cara Budidaya Bayam Jepang
Syarat Tumbuh Bayam Jepang
Lokasi tanam yang optimal untuk budidaya bayam jepang yaitu daerah dengan ketinggian 1000-1200 mdpl, namun masih tetap bisa tumbuh di daerah dengan ketinggian kurang dari 1000 mdpl. Memiliki suhu sekitar 15°C-30°C dan memiliki tanah yang subur dan gembur.
Persiapan Bibit Bayam Jepang
Bayam jepang dapat diperbanyak melalui biji ataupun melalui rimpang. Jika menggunakan biji, maka biji direndam terlebih dahulu selama sekitar 3 hari, lalu masukkan dalam kain basah, ikat dan masukkan ke baskom plastik.
Diamkan selama 2 minggu, maka biji bayam jepang akan berkecambah. Jika sudah berkecambah, pindahkan ke media semai yang berupa campuran pupuk kandang dan sekam dengan perbandingan 2:1 selama sekitar 10-14 hari. Jika sudah selanjutnya, pindahkan bibit bayam jepang ke polybag yang telah diisi media tanam berupa pupuk kandang yang telah matang dan sekam.
Bibit tersebut siap tanam setelah berumur 4 minggu sejak awal semai dan telah mencapai ketinggian 10 cm. Sebenarnya biji bibit bayam jepang dapat langsung ditebar pada media semai tanpa proses kecambah, tapi hal itu membutuhkan waktu semai sekitar 3-4 bulan hingga benar-benar siap tanam.
Persiapan Lahan Tanam dan Cara Menanam Bayam Jepang
Bersihkan lahan tanam dari gulma, bebatuan dan tanaman pengganggu lainnya. Selanjutnya, buatlah bedengan lalu buatlah lubang tanam pada bedengan dengan kedalaman sekitar 10-15 cm dan tutup dengan mulsa. Setelah itu, taburkan pupuk ke setiap lubang tanam setebal 2-3 cm. Selanjutnya tanam bibit bayam jepang ke lubang tanam dan tutup kembali dengan tanah galian lubang sebelumnya.
Cara Merawat Bayam Jepang
Lakukan penyiangan pada gulma yang tumbuh diareal lahan tanam dan apabila tanaman bayam jepang di serang hama maka lakukan penyemprotan pestisida atau fungisida sesuai dengan dosis yang dianjurkan.
Selama masa tanam, penyiraman dapat dilakukan setiap satu kali sehari, baru setelah 15 hari masa tanam penyiraman dilakukan setiap 2-3 hari sekali.
Pada 7 dan 15 hari setelah tanam dapat dilakukan pemberian pupuk kimia berupa campuran NPK, urea, dan TSP dengan perbandingan 4:2:2. Tiap tanaman diberikan pupuk sebanyak satu jumput tangan dan diberikan dengan jarak 10 cm dari akar tanaman. Pemberian pupuk kimia dilakukan setiap satu bulan sekali atau tiap tiga bulan sekali. Dosis pupuk yang diberikan selama masa pemeliharaan yaitu sekitar 20-30 ton/ha pupuk kandang, 400 kg/ha urea, 300 kg/ha KCl dan 200 kg/ha TSP.
Masa Panen Bayam Jepang
Panen Bayam Jepang dapat dilakukan setelah 50-55 hari tanam dihitung dari awal penyemaian. Pemanenan bayam jepang ini dilakukan dengan memotong pangkal batang hingga ujung daun kira-kira sepanjang 20 cm. Setelah itu, Bayam Jepang direndam air selama sekitar 10-15 menit dan ditiriskan agar segar kembali.
Demikian artikel pembahasan tentang”5 Panduan Lengkap Cara Budidaya Bayam Jepang Yang Kaya Manfaat Bagi Pemula“, semoga bermanfaat dan jangan lupa ikuti postingan kami berikutnya. Sampai jumpa