Berbicara tentang flora dan fauna di Indonesia tentu saja seperti menceritakan jumlah semut yang sangat banyak karena keanekaragaman fauna dan flora di Indonesia sangat beragam. Salah satu hal yang membuat Indonesia memiliki keanekaragaman fauna dan flora yang banyak karena Indonesia memiliki letak geografis yang sangat mendukung bagi perkembang biakan dan tempat tinggal para fauna dan flora. Iklim tropis di Indonesia menjadi salah satu faktor yang mendukung akan hal tersebut.
Kesuburan tanah serta tumbuhnya berbagai macam tanaman-tanaman (flora) menjadi salah satu penyebab penting terjadinya populasi fauna yang sangat beragam. Tumbuhan yang merupakan makanan serta menjadi tempat hunian para fauna banyak tumbuh di Indoneisa sepanjang tahun. Hal ini lah yang membuat Indonesia memiliki bermacam-macam fauna langka yang tidak dimiliki oleh negara lain.
Bahkan untuk beberapa satwa yang bukan berasal dari negara Indonesia mampu berkembang biak secara baik di Negeri Indonesia ini. Hal ini menjadi parameter penting penyebab keanekaragaman fauna dan flora yang dimiliki negeri tercinta kita Indonesia.
Untuk mengenal lebih jauh lagi tentang keanekaragam fauna dan flora yang ada di Indonesia maka sebaiknya ketahuilah berbagai macam jenis fauna dan flora yang ada di Indonesia seperti uraian di bawah ini.
Jenis Jenis Fauna Di Indonesia
1. Komodo
Komodo adalah salah satu jenis mamalia hanya di miliki oleh Indonesia, nama latinnya Varanus Komodensis. Komodo merupakan spesies kadal terbesar yang ada di dunia ini dan hanya hidup di Pulau Komodo, Rinca, Gili Montang, Flores dan Nusa Tenggara (Gili Dasami). Didaerah tersebut nama komodo lebih dikenal oleh masyarakat daerah dengan sebutan “Ora”.
Saat ini Komodo menjadi salah satu hewan yang dimasukkan dalam kategori hewan yang sangat di lindungi karena keberadaan fauna ini sangat rentan terhadap kepunahan. Kelestarian fauna ini di jaga dengan di dirikannya taman nasional untuk fauna ini yaitu di Taman Nasional Pulau Komodo yang khusus didirikan untuk mereka.
Fauna spesies kadal raksasa ini ditemukan pada tahun 1910 oleh seorang peneliti dari barat. Ukuran yang sangat besar dengan panjang rata-rata 2 – 3 meter membuatnya sangat pantes disebut sebagai raksasa. Hewan pemakan daging yang gemar memburu mangsa yang lebih besar darinya ini memiliki gigitan yang beracun sehingga sangat mematikan bagi mangsanya.
2. Orang Utan
Orang utan merupakan satu-satunya spesies kera terbesar di Asia. Janis orang utan yang saat ini ada di Indonesia yaitu spesies Pongo Pygmaeus dan Pongo Abelii. Kedua spesies ini hanya hidup di Pulau Kalimantan dan Pulau Sumatera.
Populasi orang utan di Indonesia mencapai 90% dan sisanya tersebar di daerah Sabah dan Serawak Negara Malaysia. Saat ini populasi dari orang utan juga mulai masuk daftar merah IUCN karena memiliki potensi keterancaman punah. Keadaan ini juga di perkuat dengan tercantumnya orang utan dalam Lampiran 1 Konvensi Perdagangan Internasional Spesies Langka Fauna dan flroa Liar (CITES). Oleh karena itu sebaga warga negara Indonesia sangat patut untuk menjaga kelestariannya.
Tempat tinggal yang nyaman bagi orang utan berada pada ketinggian 500 m di atas permukaan laut, namun pada beberap studi juga di temukan populasi yang berada pada pegunungan dengan ketinggian pada 1000 mdpl.
3. Harimau Sumatera
Harimau sumatra Dalam bahasa latin disebut dengan Panthera tigris sumatrae merupakan spesies harimau asli dari pulau sumatra yang termasuk subspesies harimau yang masih bertahan hidup hingga saat ini. Ciri dari harimau ini adalah ukuran tubuhnya terkecil dibandingkan jenis harimau lainnya dengan warna paling gelap di antara semua spesiesnya.
Harimau jantan memiliki panjang tubuh sekitar 92 inci dari kepala sampai ekor dan berat sekitar 140 kg dengan tinggi 60 cm. Sedangkan pada harimau betina memiliki panjang sekitar 78 inci dan berat sekitar 91 kg.Populasi liar harimau sumatera saat ini hanya tersisa 400-500 ekor dan termasuk dalam klasifikasi satwa kritis yang terancam punah (critically endangered). Penghancuran habitat merupakan ancaman terbesar terhadap populasi ini. Tercatat sekitar 66 ekor harimau sumatra terbunuh antara tahun 1998 – 2000. Selain karena pembunuhuan liar harimau sumatra kerap juga di perdagangkan oleh orang orang tidak betanggung jawab. Perdagangan bagian tubuh harimau di Indonesia saat ini semakin memprihatinkan. Dari survei Profauna Indonesia yang didukung oleh International Fund fo Animal Welfare (IFAW) pada bulan juli-oktober 2008, selama 4 bulan tim profauna mengunjuni 21 kota/lokasi yang ada di sumatra dan jakarta. Dari 21 kota yang dikunjungi, 10 kota diantaranya ditemukan adanya perdagangan bagian tubuh harimau sekitar 48%.
Perdagangan bagian tubuh harimau di Indonesia adalah perbuatan kriminal, karena melanggar Undang-Undang nomor 5 tahun 1990 tentang Konservasi Sumberdaya Alam Hayati dan Ekosistemnya. Berdasarkan pasal 21 dalam undang-undang nomor 5 tahun 1990 poin (d) bahwa “setiap orang dilarang untuk memperniagakan, menyimpan atau memiliki, kulit, tubuh atau bagian-bagian lain satwa yang dilindungi atau barang-barang yang dibuat dari bagian-bagian satwa tersebut atau mengeluarkannya dari suatu tempat di Indonesia ke tempat lain di dalam atau di luar Indonesia”. Pelanggar dari ketentuan tersebut dapat dikenakan sanksi pidana berupa hukuman penjara maksimal 5 tahun dan denda maksimum 100 juta.
4. Badak Jawa
Badak jawa atau sering disebut badak bercula satu dalam bahasa latin disebut Rhinoceros sondaicus adalah anggota famili Rhinocerotidae yang merupakan satu dari lima spesies yang masih ada sampai saat ini. Badak ini memiliki genus yang sama dengan badak india dan memiliki kulit bermosaik yang menyerupai baju baja. Badak jawa memiliki panjang sekitar 3 – 3,2 m dan tinggi sekitat 1,4 – 1,7m.
Meskipun disebut dengan badak jawa, namun binatang ini tidak terbatas dan hanya ditemukan di pulau jawa saja. Badak ini pernah menjadi slah satu badak di Asia yang paling banyak menyebar.Populasi badak saat ini sangat kritis, kemungkinan bdaka jawa termasuk mamalia terlangka yang ada dibumi. Sekitar 40-50 ekor badak hidup di taman nasional ujung kulon. Dan tidak lebih dari delapan ekor badak jawa hidup dialam bebas ditaman nasional Cat Tien, Vietnam. Pemburuan liar dan hilangnya habitat yana aman menjadi faktor berkurangnya populasi badak jenis ini.
Badak jawa dapat hidup selama 30-50 tahun di alam bebas. Badak ini hidup didaratan rendah, padang rumput basah dan daerah daratan banjir. Badak jawa lebih kecil daripada sepupunya, badak india, dan memiliki besar tubuh yang dekat dengan badak hitam. Panjang tubuh badak Jawa (termasuk kepalanya) dapat lebih dari 3,1–3,2 m dan mencapai tinggi 1,4–1,7 m. Badak dewasa dilaporkan memiliki berat antara 900 dan 2.300 kilogram.
5. Badak Sumatera
Badak sumatera atau badak Asia bercula dua (Dicerorhinus sumatrensis), yang merupakan spesies langka dari famili Rhinocerotidae dan termasuk salah satu dari lima spesies badak yang masih ada. Badak sumatera merupakan satu-satunya spesies yang terlestarikan dari genus Dicerorhinus. Badak ini adalah badak terkecil, meskipun masih tergolong hewan mamalia yang besar.
Sama dengan Badak Jawa, Populasi jenis badak ini juga terancam punah, saat ini diperkirakan hanya tinggal enam populasi badak ini yang ada di alam liar, empat berada di Sumatera, satu beada di Kalimanatan dan satu di semenanjung Malaysia. Jumlah badak sumatera sulit ditentukan, karena badak ini adlah hewan penyendiri yang tersebar luas. Pada tahun 2015, diperkirakan jumlah mereka hanyya tersisa 80 ekor, dan para peneliti mengummkan bahwa badak sumatera timur di bagian utara Kalimantan telah punah.
6. Gajah Sumatera
Gajah sumatra merupakan mamalia terbesar di Indonesia, dengan berat mencapai 6 ton dengan tumbuh setinggi 3,5 meter pada bahu. Gajah sumatera adalah subspesies dari gajah asia yang hanya berhabitat dipulau sumatera. Gajah jenis ini berpostur tubuh lebih kecil dibandingkan gajah india. Sebanyak 65% populasinya lenyap akibat ulah manusia dan 30% akibat dibunuh atau diracuni oleh manusia dari 2000-2700 ekor. Populasinya semakin menurun dan terancam punah.
Gajah sumatera meyukai habitat hutan dengan daratan rendah. Di masa lalu, ketika habitatnya belum rusak, gajah mengadakan migrasi luas. Pergerakan ini pada umumnya mengikuti aliran sungai. Gajah berpindah dari daerah gunung ke dataran rendah pantai selama musim kering dan naik ke bukit satu kali ketika hujan datang (Van Heurn, 1929; Pieters, 1938 dalam Satiapillai. 2007).
Gajah sumatera memiliki 5 kuku pada kaki depan dan 4 kuku pada kaki belakang. Gajah sumatera dewasa dalam sehari membutuhkan makanan sampai 150 kilogram dan air 180 liter/hari.Namun dari jumlah itu, hanya sekitar 40% saja makanan yang diserpa oleh pencernaannya. Dan sisa nya digunakan untuk melakukan perjalanan hingga 20 km perharinya. Dengan kondisi hutan yang semakin berkurang akibat pembalakan liar dan kebakaran hutan, tidak heran jika nafsu makan dan daya jelajah bintang berbelalai ini sering terjadi konflik dengan manusia.
7. Anoa
Anoa merupakan satwa endemik Sulawesi, sekaligus emnjadi maskot provinsi Sulawesi Tenggara. Terdapat dua jenis anoa yaiu anoa pegunungan (Bubalus quarlesi) dan anoa darata renadah (bubalus depressiconis). Kedu anya tinggal dihutan yang tidak di jamah oleh manusia. Cara membedakan dua jenis anoa ini yaitu bedasarkan bentuk tanduk dan ukuran tubuh. Anoa daratatn rendah relatif berukuran lebih kecil, ekor pendek, lembut dan memiliki tanduk emlingkar. Sedangkan anoa pegunungan mempunyai ukuran tubuh yang lebih besar, ekor panjang, kaki putih dan memiliki tanduk besar. Anoan mirip dengan kerbau, memiliki berat tubuh sekitar 150-300 kilogram dan tinggi 75 cm.
Sejak tahun 1960-an anoa termasuk fauna yang berada alam status terancam punah. Lima tahun terakhir populasi anoa menurun secara drastis. Saat ini diperkirakan hanya tertinggal 5000 ekor anoa yang masih bertahan hidup. Pemburuan menjadi alasan punahnya populasi jenis fauna endemik sulawesi ini.
8. Kanguru Papua
Kanguru papua merupakan jenis kanguru terkecil yang ada didunia. Beratnya hanya sekitar 3-6 kg,panjang sekitar 90 cm. Fauna jenis ini merupakan salah satu jenis fauna yang dilindungi dari kepunahan yang berasal dari Papua. Kanguru papua hanya terdapat di papua berada dikawasan daratan rendah, dihutan wilayah selatan papua dan papua nugini.
Kanguru papua terdiri atas dua genus yaitu kanguru pohon (dendrolagus) dan knguru tanah (thylogale). Kanguru pohon biasa menghabiskan sebagian hidupnya di pohon. Namun kanguru pohon juga sering turun ke tanah, mislanya untuk mencari minum . Kanguru pohon mempunyai moncong yang lebih runcing dibanding dengan kanguru darat. Denagn ekor panjang dan bulat dari pangkal hingga ekor. Sedangkan pada kanguru darat memiliki ukuran kaki yang lebih pendek di bagian depan. Memiliki moncong agak tumpul dan tidak berbulu, dengan ekor meruncing ke ujungnya.
9. Burung Cenderawasih
Burung cenderawasih merupakan anggota famili Paradisaeidae dari ordo Passeriformes. Burung cenderawasih banyak ditemukan di bagian Indonesia timur, pulau-pulau selat tores, Papua nugini dan Australia timur.Burung jenis ini terkenal karena mempunyai bulu yang indah dan beraneka warna. Burung Cenderawasih yang paling terkenal adalah anggota genus Paradisaea, termasuk spesies tipenya, Cenderawasih kuning-besar, Paradisaea apoda. Burung Cenderawasin sering dianggap sebagai burung surga. Cukup beralasan jika burung cenderawasih dikatakan sebagai burung surga, Burung yang menjadi maskot Papua ini memang memiliki keindahanan dengan warna bulu yang dimilikinya. Warna bulu cenderawasih yang mencolok biasanya merupakan kombinasi beberapa warna yang lain seperti hitam, cokelat, oranye, kuning, putih, biru, merah, hijau, dan ungu. Burung ini semakin molek dengan keberadaan bulu memanjang dan unik yang tumbuh dari paruh, sayap, atau kepalanya.
Namun, Burung cenderawasih yang memiliki warna bulu yang indah dan mencolok hanya dimiliki oleh pejantan. Keindahan yang dimilikinya digunakan untuk menarik perhatian dari burung betina pada musim kawin. Selain memamerkan keindahan bulu mereka, cenderawasih jantan bahkan melakukan gerakan-gerakan atraktif serupa tarian yang dinamis dan indah untuk merebut perhatian betina. Tiap jenis cenderawasih memiliki jenis tarian dan atraksi yang berbeda satu dengan yang lainnya. Cenderawasih betina cenderung berukuran lebih kecil dengan warna bulu yang tidak seindah dan sesemarak warna cenderawasih jantan. Kabarnya, Indonesia merupakan negara dengan jumlah spesies cenderawasih tebanyak. Ada sekitar 33 jenis cenderawasih di Indonesia.Dengan 28 jenisnya ditemukan di Papua.
Karena keindahan yang dimilikinya, membuat keberadaan burung ini kian lama makin terancam. Pemburuan dan penangkapan liar karena perdagangan serta kerusakan habitat hidupnya meemnajdi beberapa penyebab utama makin langkanya burung ini.
10. Jalak bali
Jalak bali adalah spesies burung pengicau dengan ukuran sedang, panjang sekitar 25 cm. Ciri khas dari burung ini adlah bulu yang putih diseluruh tubuhnya kecuali sedikit garis hitam pada ekornya dan pada bagian pipi berwarna kebiruan.
Jalak bali merupakan hewan endemik pulau bali dan hanyan ditemukan dibagian barat pulau Bali, pada tahun 1991 jalak bali dinobatkan sebagai lambang fauna di provinsi Bali.
Jalak bali merupakan slaah satu burung yang paling diminati oleh kolektor sebagai burung peliharaan karena penampilannya yang cantik. Penangkapan liar dan hiangnya habitatnya menjadi penyebab semakin langkanya jalak bali untuk ditemui. Untuk mencegah kepunahannya jalak bali, sebgaian besar kebun binatang diseluruh dunia menjalankan program penangkaran jarak bali.
Jenis Jenis Flora di Indonesia
1. Melati
Melati termasuk dalam genus dari semak dan tanaman merambat dalam keluarga zaitun (Oleaceae). Melati merupakan tanaman bunga hias berupa perdu berbatang tegak yang dapat hidup menahun. Merupakan spesies melati yang beasal dari asia selatan. Penyebarannya dimulai dari hindustan ke Indocina lalu kepulauan Melayu. Bunga ini salah satu bunga nasiona Indonesia (puspa bangsa) selain Padma raksasa (Raflesia Arnoldii) dan anggrek bulan. Bunga melati pula menjadi bunga anasional Filipina.
Terdiri dari 200 spesies tumbuhan asli daerah beriklim tropis dan hangat dari Eurasia. australasia dan Oseania. Tetapi hanya ada sekita 8 sampai 9 spesies saja yang dibudidayakan, sedangkan lainnya tumbuh liar dihutan karena belum ditemukan potensi ekonomi dan soaialnya.
Di Indonesa bunga melati melambangkan kesucian dan kemurnian, serta dikaitkan dengan berbagai tradisi dari banyak suku di Indonesia. Bunga melati menjadi keharusan hiasan rambut pengantin dlam upara perkawianan beberapa adat di Indonesia. Sebutan untuk tanaman ini berbeda-beda di setiap daerah di Indonesia, antara lain: Menuh (Bali), Meulu atau Riwat (Aceh), Menyuru (BAnda), Melur (Gayo dan Batak karo), Menduru (Manado), Mundu (Bima dan Sumbawa), Manyora (Timor), Melati salam (UMI), Malete (Madura) dan Beruq-beruq (Mandar).
2. Anggrek
Bunga anggrek mempunyai nama latin Orchidaceae, yang merupakan salah satu jenis bunga dengan spesies terbanyak di Indonesia. Habitat bunga anggrek banyak tersebar didaerah tropika, namun terdapat juga didaerah sirkumpolar sampai kewilayah tropika basah.
Anggrek merupakan salah satu tumbuhan yang hidup menempel atau menumpang pada pohon lain, namun anggrek bukan bunga parasit. Mereka mampu hidup mandiri meskipun menumpang pada pohon lain. Oleh karena itu bunga anggrek banyak dijumpai di dalam hutan dengan menempel pada pohon-pohon besar maupun dilereng-lereng pegunungan.
3. Bunga Bangkai
Bunga bangkai atau suweg (dalam bahasa lokal untuk jenis vegetatif) dengan bahasa latin Amorphophallus titanum Becc. Merupakan tumbuhan dari jenis tals-talasan endemik dari sumatra, yang dikenal dengan bunga majemuk terbesar. Dinamakan bunga bangkai karena bunag ini mengeluarkan aroma bau busuk, aroma busuk tersebut sebenarkan digunakan untuk menarik serangga kumbang atau lalat untuk menyerbuki bunganya.
Tumbuhan ini memiliki dua fase kehidupannya yang muncul secara bergantian, yaitu fase vegetatif dan fase generatif. pada fase vegetatif muncul daun dan batang semu, Selang beberapa waktu (tahun) organ vegetatifnya akan layu dan umbinya dorman. Dan apabila cadangan makanan diumbi mencukupi dan lingkungannya mendukung maka bung amajemuknya akan muncul. Namun bila cadangan makanannya kurang maka akan muncul kembali daun.
4. Rafflesia Arnoldii
Padma raksasa dalam bahasa latin rafflesia merupakan tumbuhan parasit yang terkenal karena ukuran bunga yang besar, bahkan merupakan bunga terbesar di dunia. bunga ini tumbuh dijaringan merambat dan tidak memiliki daun sehingga tumbuhan ini tidak mampu berfotosintetis. Bunga ini pertama kali ditemukan pada tahun 1818 dihutan tropis Bengkulu (sumatera) didekat sungai Manna,Lubuk tapi, kabupaten Bengkulu Selatan oleh seorang pemandui dari Indonesia yang bekerja untuk Dr. Joseph Arnold dan dinamai berdasarkan nama Thomas Stamford Rafdles, pemimpin expedisi itu.
Bunga ini terdiri dari 27 spesies dan dari semua spesiesnya ditemukan di Asia tenggara. Tumbuha ini tidak emmiliki batang, daun atau akar yang sesungguhnya. Rafflesia merupakan tumbuhan endoparasit pada tumbuhan merambat pada genus Tetratigma, menyebar haustoriumnya yang mirip akar didalam jaringan tumbuah merambat itu.
Karena tanaman Rafflesia Arnoldii merupakan jenis tanaman yang langka maka Oleh pemerintah Provinsi bengkulu bunga Rafflesia ditetapkan sebagai lambang provinsi.Dan emnetapkannya sebagai tanaman yang dilindungi dan harus dilestarikan.
5. Kantong Semar
Kantong semar merupakan tanaman yang unik karena memangsa berbagai serangga didekatnya yang dalam bahasa latinnya Nepenthes yang termasuk dalam familia monotipik, terdiri dari 130 spesies. Habitat dengan spesies terbanyak beradah di puau Borneo dan Sumatera.
Ada umumnya Nepenthes memiliki tiga macam bentuk kantong, yaitu kantong atas, kantong bawah dan kantong roset. Kantong atas adalah kantong dari tanaman dewasa, kantong atas sering digunakan untuk menagkap hewan yang trbang seperti lalat atau nyamuk. Kantong bawah merupakan kantong yang dihasilakn pada bagian tanaman muda yang biasa tergeletak diatas tanah, dan memiliki dua sayap yang digunakn untuk membantu bagi serangga tanah atau semut untuk memanjat mulut kantong dan akhirnya tercebur kedalam cairan enzim di dalamnya. sedangkan kantong roset tumbuh pada daun yang berbentuk roset. Namun terkadang beberapa jenisnya mengeluarkan kantong tengah yang berbentuk seperti campuran kantong bawah dan kantong atas.
Tanaman ini memiliki penyebaran yang sangat luas dari pinggir pantai sampai dataran tinggi, karena inilah nepenthes dibagi dalam dua jenis yaitu jenis dataran tinggi dan jenis dataran rendah, walau kebanyakan spesies tumbuh di dataran tinggi.
6. Cendana
Cendana atau cendana wangi merupakan pohon penghasil kayu cendana dan minyak cendana. Kayunya digunakan sebagai rempah-rempah, bahan dupa, aromaterapi, campuran parfum, dan wewangian lainnya. Di Indonesia kayu ini banyak ditemukan di Nusa Tenggara Timur, meskipun sekarang dapat juga di temukan di berbagai wilayah Indonesia lainnya, seperti di Pulau Jawa, Sumatera dan Daerah lainnya.
Cendana merupakan tumbuhan parasit pada awal kehidupannya, kecambahnya memerlukan inang untuk mendukung pertumbuhannya, karena akarnya sendiri tidak sanggup mendukung kehidupannya.
7. Damar
Pohon damar mempunyai nama latin Agathis dammara merupakan sejenis pohon anggota tumbuhan runjung dan merupakan tumbuhan asli Indonesia. Damar menyebar di Maluku, Sulawesi, Sumatera hingga ke Filipina. Di Jawa tumbuhan ini dibudidayakan untuk diambil getahnya. Getah ini dimanfaatkan untuk diolah menjadi kopal.
Pohon damar merupakan pohon yang besar dengan tinggi hingga 65m, dengan batang silindris diameter sekitar 1,5m. damar dapat tumbuh secara alami di hutan hujan daratan rendah samapi ketinggian 1.200 mdpl. Namun untuk pembudidayaan tumbuhan ini ditanam di pegunungan.
8. Edelweiss Jawa
Edelweiss Jawa atau bunga Senduro (Anaphalis javanica) merupakan tumbuhan endemik zona alpina/montana di berbagai pegunungan tinggi nusantara. Edelweiss merupakan tumbuhan pelopor bagi tanha vulkanik muda di hutan pegunungan dan mampu memperthankan kelangsungan hidupnya di atas tanah yang tandus. Bunga edelweiss biasanya muncul diantara bulan April dan Agustus yang sangat disukai serangga.
Edelweiss saat ini merupakan salah satu jenis bunga yang sudah sangat langka keberadaannya, karena bagian-bagian edelweiss sering dipetik dan dibawa turun dari gunung untuk alasan-alasan estetis maupun spriritual atau sekedar oleh-oleh dan kenang-kenangan. Pada bulan februari hingga Oktober 1988 terdapat 636 batang yang tertcatat telah diambil dari Taman NAsional Gunung Gede Pangrano, yang merupakan salah satu tempat perlindunga terakhir tumbuhan ini.
Salah satu tempat terbaik untuk melihat dan menikmati edeweiss adalah di Tegal Alun (Gunung Papandayan), Alun-Alun Surya Kencana (Gunung Gede), Alun-Alun Mandalawangi (Gunung Pangrango), dan Plawangan Sembalun (Gunung Rinjani).
9. Daun Payung
Daun payung atau banyak yang mengatakan daun raksasa, daun sang atau salo dengan bahasa latin (Johannesteijsmannia altifrons) merupakan tumbuhan sejenis palem-paleman yang mempunyai daun besar dan lebar. Daun payung adalah salah satu tanaman di Indonesia tepatnya di Sumatera Utara. Tanaman ini dapat ditemukan dekat Taman Nasional Gunung Leuser.
Daun payung adalah jenis tanaman yang tumbh tunggal. Mempunyai ukuran daun panjang sekitar 3-6meter denagn lebar 1m. Tanaman ini tidak tahan terhadap paparan sinar matahari langsung, oleh karena itu tanaman ini sering ditemukan tumbuh diantara pepohonan lebat. Keberadaan tanaman raksasa ini semakin berkurang karena banyaknya kebakaran hutan sehingga pohon tempatnya berlindung juga berkurang
10. Ulin
Ulin adalah sejenis pohon besar yang sering disebut dengan pohon besi atau bulian yang merupakan tumbuhan khas dari Kalimantan. Pohon ini mampu menghasilkan kayu yang sangat kuat sehingga banyak digunakan untuk konstruksi bangunan, jembatan, rumah, tinag listrik dan perkapalan. Ulin merupakan jenis kayu hutan tropika basah yang tumbuh secara alami di wilayah sumatera bagian selatan dan Kalimanta.
Ulin termasuk jenis pohon besar yang tingginya dapat mencapai 50m dengan diameter smapai 120cm. Tumbuhan ini tumbuh di dataran rendah samapi ketinggian 400mdpl. Namun, karena pohon ini cukup sulit untuk diperkembang biakkan sehingga populasinya menurun.
Demikian Penjelasan seputar Fauna dan Flora Terlangka di Indonesia yang bisa disampaikan, semoga informasi yang diberikan bermanfaat dan menambah wawasan anda. Terimakasih telah berkunjung di Faunadanflora.com , sampai bertemu diartikel artikel selanjutnya .. Tetap jaga kelestarian lingkungan kita demi keberlangsungan hiudp fauna dan flora untuk Indonesia.