Panduan Lengkap Cara Budidaya Singkong Gajah Agar Hasil Panen melimpah dan Cepat Panen – Singkong gajah merupakan singkong varietas unggul dari Kalimantan Timur yang dapat berproduksi hingga 40 kg per pohon. Singkong gajah dapat tumbuh baik di dataran rendah maupun dataran tinggi, tapi tidak bisa tumbuh baik di daerah rawa atau daerah yang terus menerus sering tergenang air. Dengan pertumbuhan yang normal, pohon singkong gajah bisa tumbuh dengan ketinggian sekitar 4-5 meter. Penemu singkong gajah yaitu Professor Ristono, guru besar Universitas Mulawarman, pada tahun 2006 lalu dikembangkan pada tahun 2008. Produksi rata-rata Singkong Gajah segar jenis ini per hektar dapat menjapai 120 ton dengan umur tanaman 10 bulan sudah dapat dipanen.
Ciri-ciri singkong gajah, diantaranya yaitu daun muda berwarna ungu kemerahan dan tampak lebih lebar dari singkong biasa; hampir 99 persen pada singkong gajah umur 3-4 bulan ujung tunas akan bercabang 3 (tiga); serta memiliki batang muda berwarna ungu kemerahan.
Cara Budidaya Singkong Gajah
Syarat Tumbuh Singkong Gajah
Lahan yang bagus untuk menanam singkong gajah yaitu berada di ketinggian 10-700 meter di atas permukaan laut, curah hujan 1.500-2.500 mm/tahun, suhu udara minimal 10 °C dan kelembaban 60-65%. Jika ditanam di suhu kurang dari 10 °C akan menyebabkan terhambatnya proses pertumbuhan. Lahan tempat menanam berada di tempat yang terkena sinar matahari selama 10 jam setiap hari karena memberikan efek baik untuk pertumbuhan dan kesuburan tanaman singkang gajah. Singkong gajah dapat dibudidayakan di segala jenis lahan, asalkan tidak terendam air dan ada naungan. Untuk mendapatkan hasil terbaik maka penanaman bisa di lakukan di tanah dengan tekstur remah, gembur, tidak terlalu liat, pH tanah 4,5-8,0 dengan pH ideal 5,8, tidak terlalu berpori dan kaya bahan organik.
Persiapan Bibit Singkong Gajah
Perbanyakan bibit singkong gajah dapat diperoleh melalui stek batang tanaman induknya. Sebaiknya, indukan yang diambil untuk stek batang berumur 10-20 bulan. Pilihlah batang yang bebas dari hama dan penyakit, berdiameter sekitar 2,5 cm, lurus dan belum tumbuh tunas baru, memiliki pertumbuhan yang normal, sehat dan seragam.
Persiapan Lahan Tanam Singkong Gajah
Bersihkan terlebih dahulu lahan dari gulma atau tanaman pengganggu lainnya dan bebatuan. Selanjutnya, gemburkan lahan tanam dengan cara dibajak. Setelah itu, buatlah bedengan atau guludan, bersamaan dengan ini berikan kapur pertanian atau dolomite sebanyak 1-2,5 ton/ha dan pupuk kandang.
Penanaman Singkong Gajah
Setelah 3 hari persiapan lahan dan semuanya sudah siap, maka dapat dilakukan penanaman. Waktu menanam yang baik yaitu saat awal musim hujan, atau pada masa setelah panen padi. Jarak tanam yang digunakan pada pola monokultur adalah 80 x 120 cm, dimana dalam satu hektar lahan bisa ditanami sekitar 7.500-10.000 batang. Cara penanaman dilakukan dengan meruncingkan ujung bawah stek ketela pohon, lalu tanamkan sedalam 5-10 cm atau kurang lebih sepertiga bagian stek tertimbun tanah. Jika tanahnya keras atau berat, stek cukup ditanam dangkal saja.
Pemeliharaan Tanaman Singkong Gajah
Jika ada bibit yang mati atau tidak tumbuh optimal maka segera lakukan penyulaman dengan menggantinya dengan bibit yang baru agar tumbuh serempak. Lakukan penyiangan pada gulma atau tanaman pengganggu lainya yang tumbuh di sekitar tanaman.
Bersamaan dengan penyiangan, lakukan pula pembubunan. Lakukan pemangkasan atau pembuangan tunas cabang yang tidak diperlukan agar hanya tersisa cabang yang berkualitas dengan jumlah minimal setiap pohon harus memiliki cabang 2 atau 3.
Lakukan pengairan dengan sistem genangan sebanyak dua minggu sekali dan untuk seterusnya diberikan berdasarkan kebutuhan.
Agar nutrisi yang dibutuhkan tanaman singkong gajah terpenuhi, maka lakukan pemupukan. Pemupukan tersebut dapat dilakukan dengan menggunakan pupuk NPK. Cara pemupukan yaitu ditugal dengan jarak antara lubang pupuk dengan tanaman sekitar 15 cm pada kedalaman 10 cm.
Masa Panen Singkong Gajah
Pemanenan singkong gajah dapat dipanen setelah berumur 8 bulan (jika untuk dikonsumsi) atau 10 bulan (jika untuk dijadikan tepung). Ciri tanaman singkong Gajah siap panen dapat dilihat dari daunnya yang mulai menguning dan berguguran. Cara panen adalah melakukan pemangkasan batang hingga sepertiganya atau sekitar 15 cm dengan tujuan memudahkan dalam pencabutan. Hindari penggunaan cangkul disebabkan dapat mengenai umbi singkong. Saat panen sekaligus dapat mengambil bibit stek dari batang-batang singkong pilihan. Pilihlah cabang yang tidak terlalu tua dan juga tidak terlalu muda kemudian tebang dengan pisau tajam, lalu dipotong dengan ukuran panjang sekitar 20 cm.
Demikian artikel pembahasan tentang “Panduan Lengkap Cara Budidaya Singkong Gajah Agar Hasil Panen melimpah dan Cepat Panen“, semoga bermanfaat dan jangan lupa ikuti postingan kami berikutnya. Sampai Jumpa