Panduan Lengkap Cara Budidaya Cucak Ijo Mini Agar Sukses Bagi Pemula – Burung cucak ijo mini adalah salah satu jenis burung khas pulau Sumatra dan Kalimantan, burung ini cukup populer di kedua pulau tersebut. Banyak orang yang mencoba untuk membudidayakan burung cucak ijo mini ini, tujuan kebanyakan budidaya ini dilakukan yaitu untuk dijual anakannya atau untuk dipelihara sendiri.
Cara Budidaya Cucak Ijo Mini
Persiapan Budidaya Cucak Ijo Mini
Siapkan terlebih dahulu kandang ternak serta indukan burung cucak ijo ini. Sebaiknya, indukan diambilkan dari bibit burung yang berkualitas, baik itu pejantan maupun betinanya.
Cari pejantan yang sudah gacor atau rajin bunyi, memiliki postur tubuh tegap dan sehat, terlihat aktif, lincah, dan usianya telah mencapai 2 tahun. Sedangkan betinanya, pilih yang sehat, tidak ada cacat fisik, dan berusia di atas 1 tahun.
Untuk wadah atau sangkarnya, sebaiknya sediakan tempat khusus untuk ternak burung ini. Jika belum bisa menyediakannya, maka berikan sangkar harian tapi dengan ukuran yang lebih besar agar cucak ijo bisa kawin dengan mudah dan leluasa.
Proses Perjodohan Cucak Ijo Mini
Setelah kandang ternak dan indukan cucak ijo mini siap, selanjutnya mulai proses perjodohan cucak ijo mini. Cara menjodohkan jantan dan betina cucak ijo mini yaitu:
Letakkan kedua indukan cucak ijo berkualitas pada sangkarnya masing-masing, lalu dekatkan sangkar tersebut. Maka pejantan akan mulai merayu betina dengan mengeluarkan kicauan khasnya, jika betina mau menanggapi, maka kedua burung itu akan bersaut-sautan.
Jika hal itu terjadi, berarti perjodohan tersebut berhasil dilakukan. Namun jika betina diam saja bahkan menjauhi pejantan, berarti mereka tidak siap dikawinkan.
Tapi perlu diketahui, usia burung sangat menentukan keberhasilan proses perjodohan ini, jika kedua burung telah dewasa dan memasuki usia produktif, maka keduanya bisa dikawinkan dengan cepat.
Disarankan perjodohan ini menggunakan kandang budidaya cucak ijo yang disekat, jadi jika kedua indukan sudah menunjukkan gelagat saling munyukai, jadi hanya perlu menarik sekat di tengah-tengah kandang tersebut agar keduanya bertemu dan segera kawin.
Pemberian Pakan Ekstra untuk Menunjang Perjodohan Burung
Pakan penunjang (extra fooding) sangat berpengaruh dalam keberhasilan budidaya cucak ijo mini ini. Selama proses perjodohan berikan pakan berupa 10 ekor jangkrik dan cacing untuk indukan jantan dan betina. Pakan tersebut diberikan setidaknya 3 hari sebelum memulai perjodohan, tujuan pemberian pakan tambahan ini yaitu diharapkan birahi burung akan meningkat.
Selain itu, berikan pula asupan vitamin dan mineral yang berperan penting menjaga stamina dan kebugaran burung.
Proses Pengeraman Telur Cucak Ijo Mini
Saat proses pengeraman telur berlangsung, berikan tempat yang tenang bagi indukan betinanya. Jauhkan dari lokasi yang banyak dilewati orang dan hewan lainnya, serta suara-suara berisik lainnya. Jangan lupa pula untuk berikan ekstra fooding agar indukan tidak kekurangan gizi selama proses pengeraman.
Masa Anakan Cucak Ijo Mini
Telur cucak ijo mini akan menetas pada hari ke 14 setelah pengeraman. Usia panen ideal untuk anakan cucak ijo mini yaitu 6-10 hari pasca menetas dari cangkang telurnya. Anda boleh mulai memisahkan anakan tersebut dari sang indukan dan meletakkan pada kandang perawatan.
Pakan yang dapat diberikan pada anakan dapat berupa kroto. Pemberian pakan tersebut dilakukan menggunakan sumpit atau alat lainnya seperti bilah bambu. Selain itu, bisa juga menambahkan voer pada kroto tersebut.
Secara bertahap atau saat mencapai usia 15 hari, anakan dapat diberikan pakan berupa jangkrik yang sudah dipotong-potong. Jika anakan mulai aktif dan melompat-lompat, maka anakan dapat dipindahkan ke sangkar barunya dengan desain yang sudah dimodifikasi.
Demikian artikel tentang “Panduan Lengkap Cara Budidaya Cucak Ijo Mini Agar Sukses Bagi Pemula“, semoga bermanfaat dan jangan lupa ikuti postingan kami berikutnya. Sampai jumpa