Panduan Lengkap Cara Budidaya Ayam Arab Pedaging Bagi Pemula Agar Sukses – Ayam arab adalah jenis ayam yang merupakan keturunan dari ayam brakel kriel-silver dari Belgia. Ayam ini disebut ayam arab karena pejantannya memiliki daya seksual yang tinggi dan di Indonesia ayam ini ada melalui telur ayam ini yang dibawa oleh orang yang menunaikan ibadah haji dari Mekah.
Ciri-ciri ayam arab ini dapat dikenali melalui bulunya, pada sepanjang leher berwarna putih mengkilap, bulu punggung putih berbintik hitam, bulu sayap hitam bergaris putih dan bulu ekor dominan hitam bercampur putih. Sedang jenggernya berbentuk kecil berwarna merah muda dan mata hitam dengan dilingkari warna kuning.
Ciri lain ayam arab yaitu pada umur 1 minggu pejantan ayam arab sudah tumbuh jengger, dan betina induk tidak memiliki sifat mengeram. Dari penampilan tubuhnya, tinggi ayam arab dewasa dapat mencapai 35 cm dengan bobot 1,5-2 kg. Kepalanya memiliki jengger berbentuk tunggal dan bergerigi. Ayam ini berbulu tebal. Bulu di sekitar leher berwarna kuning dan putih kehitaman. Warna bulu badannya putih bertotol-totol hitam. Kokok suara jantan nyaring.
Ciri ayam Arab betina dewasa yaitu tingginya mencapai 25 cm dengan bobot 1,0-1,5 kg.; kepalanya berjengger tipis, bergerigi; badannya berbulu tebal. Selama usia produktif antara 6 bulan-1,5 tahun, betina arab terus-menerus bertelur, sehingga hampir setiap hari menghasilkan telur.
Kebanyakan masyarakat memanfaatkan ayam arab karena produksi telurnya tinggi, mencapai 250-260 butir per tahun. Namun ada juga yang memanfaatkan untuk produksi dagingnya. Bentuk daging dan teksturnya tak jauh berbeda dengan ayam kampung yang lain. Walaupun warna dagingnya cenderung keabu-abuan atau pucat.
Walaupun begitu, kandungan gizi dalam daging ayam arab ini cukup baik, kandungan nutrisi terutama proteinnya tidak jauh berbeda dari ayam buras dan lebih tinggi dari ayam ras. Kandungan lemak pada ayam arab jauh lebih rendah dibanding ayam ras ataupun ayam buras.
Cara Budidaya Ayam Arab Pedaging
Persiapan Kandang Budidaya Ayam Arab Pedaging
Pilihlah lokasi kandang budidaya yang mudah di jangkau transportasi, berada jauh dari perumahan warga, tenang, dan umumnya arah kandang menghadap timur, serta kandang dekat dengan sumber air. Usahakan juga untuk mengatur suhu ideal sesuai dengan usia ayam arab.
Kandang budidaya dapat dibuat dengan sistem kandang ayam koloni, yaitu sistem kandang yang didesain berupa satu kandang luas yang terdiri dari ribuan ekor ayam dalam satu kandangnya. Atau bisa juga sistem kandang individu atau kandang sage, yaitu sistem kandang dimana tiap kandang hanya di isi oleh satu ekor ayam saja.
Kandang dibuat sesuai dengan jumlah ayam arab yang akan dibudidayakan, hal terpenting dalam budidaya ayam ini yaitu menjaga kebersihan kandang agar ayam tetap terjaga kesehatannya.
Pemilihan Bibit Ayam Arab Pedaging
Pilih bibit ayam arab yang berkualitas, ciri-ciri ayam arab berkualitas yaitu: aktif bergerak, sehat dan tidak sedang sakit atau cacat; daerah anusnya tidak kotor, memiliki mata tajam, hidung bersih; memiliki bulu bibit tak kusam, sehat dan mengkilap.
Pemberian Pakan Ayam Arab Pedaging
Agar ayam tumbuh maksimal, maka berikan pakan yang bernutrisi. Sistem pemberian pakan pada ayam pedaging yaitu sistem adlibitum atau memberikan pakan tanpa batas alias selalu tersedia. Untuk jenis pakannya bisa menggunakan crumbles (butiran berbentuk pecah) dan berbentuk tepung, dan bisa juga pelet.
Perawatan Ayam Arab Pedaging
Pada 7 hari pertama, disarankan untuk meletakkan bibit ayam ke dalam incubator atau bisa menggunakan indukan. Sediakan pula pakan dan minum berupa air hangat. Pakan yang diberikan umumnya yaitu crumbles yang berbentuk butiran kecil.
Pada minggu kedua, suhu pada incubator bisa di kurangi dan pakan yang diberikan masih menggunakan jenis yang sama.
Ketika memasuki hari ke lima belas, tidak lagi membutuhkan pemanas atau incubator. Pada hari ke 22, bulu-bulu anakan ayam mulai tumbuh dan pemberian pakan dua kali lipat dari sebelumnya.
Memasuki minggu kelima, lakukan pembersihan kandang karena biasanya sudah banyak kotoran dalam kandang. Hal ini juga bertujuan agar ayam tidak mudah terserang penyakit.
Masa Panen Ayam Arab Pedaging
Jika masa panen sudah tiba, maka lakukan pemanenan dengan cara sistemik yaitu melakukan penangkapan secara bertahap lalu dilakukan penyekatan. Hindari penangkapan ayam secara keseluruhan karena bisa membuat ayam lemas, selain itu hindari cara over lapping atau melakukan penumpukan pada sudut kandang agar tidak banyak ayam menjadi mati.
Demikian artikel pembahasan tentang”Panduan Lengkap Cara Budidaya Ayam Arab Pedaging Bagi Pemula Agar Sukses“, semoga bermanfaat dan jangan lupa ikuti postingan kami berikutnya. Sampai jumpa