Panduan Lengkap Cara Menanam dan Merawat Bunga Bakung Agar Cepat Berbunga Bagi Pemula – Bunga bakung atau bunga lili adalah salah satu jenis bunga yang masuk dalam genus lilium. Nama tanaman bakung dalam bahasa Inggris adalah lily. Ada sekitar 110 suku dalam keluarga bakung (Liliaceae).
Klasifikasi ilmiah
Kingdom: Plantae
Divisi: Magnoliophyta
Kelas: Liliopsida
Ordo: Liliales
Famili: Liliaceae
Genus: Lilium
Baca Juga : Cara Menanam dan Merawat Bunga Desember
Tanaman bunga bakung atau bunga lily banyak tumbuh di kawasan sebagian besar Eropa, sebagian besar Asia sampai Jepang, ke selatan yaitu India, ke Indocina dan ke Filipina. Tanaman bakung bisa menyesuaikan diri dengan habitat hutan, seringkali pegunungan dan terkadang habitat rerumputan. Beberapa jenis juga mampu hidup di rawa. Pada umumnya tanaman ini lebih cocok tinggal di habitat dengan tanah yang mengandung kadar asam seimbang.
Tanaman bunga bakung adalah tumbuhan tahunan dengan tinggi 60-180 cm. Biasanya bakung memiliki tangkai yang kokoh. Kebanyakan suku bakung membentuk umbi polos di bawah tanah. Di beberapa suku Amerika Utara, dasar dari umbi ini berkembang menjadi rizoma.
Bunga bakung yang besar memiliki tiga daun bunga, acapkali wangi dan ada dalam berbagai warna seperti putih, kuning, jingga, merah muda, merah, ungu, warna tembaga, hingga hampir hitam. Ada juga bunga yang memiliki corak berupa bintik-bintik.
Biasanya perkembangbiakan bunga bakung menggunakan umbi pada perakarannya, Pemecahan umbi lebih baik dilakukan secara langsung jangan sampai terlalu lama hingga mengering. Apabila proses penanamanya menunggu waktu lama letakan bibit bunga ditempat yang dingin dan gelap serta lembab. Proses penanaman dilakukan dengan menggali tanah sedalam 15-30 cm lalu tanam umbi dan tutup dengan tanah kembali siram hingga basah, Beri jarak yang sesuai antara 15-20 cm.
Baca Juga : Cara Menanam Dan Merawat Bunga Lily
Berikut beberapa jenis bunga bakung diantaranya yaitu Bakung Cahaya Emas Jepang, Bakung Bosnia, Bakung Jingga, Bakung Kanada, Bakung Madonna, Bakung Macan, Bakung Paskah, Bakung Corolina, Bakung Jepang, Bakung Korea, Bakung Macan Kembang dan lain sebagainya.
Cara Menanam dan Merawat Bunga Bakung Bagi Pemula
Persiapan Lahan Tanam Bunga Bakung
Lahan yang ideal untuk menanam bunga bakung diantaranya yaitu memiliki tanah yang gembur dengan pH 5-7,5, memiliki unsur hara yang cukup, memiliki drainase yang baik, jauh dari pantai, memiliki lingkungan yang sejuk serta terpapar sinar matahari minimal 4 jam sehari.
Jika sudah memenuhi syarat lahan tanam, selanjutnya gemburkan tanah pada lahan tanam agar unsur hara dapat terserap dengan baik oleh tanaman. Setelah itu, buatlah lubang alur untuk bedengan yang harus diisi pupuk dasa. Jarak antar satu alur dengan alur lainnya dibuat sekitar 40-50 cm.
Selanjutnya, lakukan pemupukan dasar dengan menggunakan pupuk kandang atau pupuk kompos yang dibuat menjadi bokashi dengan bantuan bakteri EM4 atau jamur tricodherma. Berikut ini cara membuat bokashi:
- Pertama, siapkan pupuk organik (kandang/kompos), jerami/sekam, serbuk kayu lalu dicampur.
- Kemudian, siapkan 1 botol EM4, 1 ons gula, 1 ember air dan 1 buah pepaya matang.
Baca Juga : Cara Menanam Bunga Amarilis
- Blender atau cacah buah pepaya hingga halus.
- Larutkan gula dalam seember air lalu tambahkan 200 ml EM4.
- Masukkan jus pepaya atau cacahan pepaya tadi, selanjutnya tutup dan biarkan minimal 3 hari.
- Selanjutnya, siramkan secara merata pada campuran pupuk tadi dan pupuk lalu ditutup terpal minimal 7 hari
- Nah, sekarang pupuk sudah menjadi bokashi dan siap diaplikasikan.
Jika ingin lebih praktis, bisa gunakan butiran oranik yang dijual di toko pertanian sebagai pupuk dasarnya.
Selanjutnya, buatlah bedengan setelah alur diisi pupuk. Bedengan dibuat dengan tinggi sekitar 15 cm dan lebar menyesuaikan lahan. Jika hanya akan menanam 1 baris diatas bedengan maka lebarnya cukup sekitar 30 cm atau kurang. Tapi jika ingin menanam 2 baris diatas 1 bedengan maka buatlah lebar bedengannya menjadi 60 cm atau lebih.
Jika bedengan sudah siap, selanjutnya buat lubang tanam dengan kedalaman sekitar 5 cm. Jarak antar lubang tanam dibuat sekitar 20-30 cm. Sebelum dilakukan penanaman, kocorkan insektisida dan fungisida ke lubang tanam agar tanaman nantinya terbebas dari serangga atau jamur pengganggu.
Baca Juga : Cara Menanam Bunga Lili
Penanaman Umbi atau Bibit Bunga Bakung
Bibit bunga bakung dapat ditanam melalui umbi yang diambil dari tanaman bakung yang sehat. Tanam umbi dan sisiakan sedikit bagian atasnya yaitu bagian yang tumbuh tunas. Sebaiknya dipilih waktu pagi atau sore saat menanam lalu segera disirami agar umbi tetap segar dan cepat tumbuh.
Perawatan Tanaman Bunga Bakung
Jika model pengairan sistem pompa air disela-sela bedengan, maka bisa mengairinya sekitar 7-10 hari sekali sedangkan untuk sistes gembor, maka bisa menyiraminya 2 hari sekali. Selain itu, lakukan penyiangan pada tanaman liar atau gulma yang tumbuh disekitar tanaman.
Selain itu, lakukan pemupukan susulan. Pemupukan ini dilakukan dengan menggunakan pupuk NPK, caranya larutkan 1 gelas pupuk NPK kedalam 40 L air lalu disiramkan kesetiap pangkal tanaman yaitu sekitar 50-100 ml/tanaman. Pengkocoran ini dilakukan setelah tanaman tumbuh sekitar 15 cm dengan interval 10-14 hari sekali.
Baca Juga : Cara Budidaya dan Merawat Kembang Coklat
Demikian pembahasan tentang cara menanam dan merawat bunga bakung agar cepat berbunga bagi pemula semoga bermanfaat dan jangan lupa ikuti postingan lainnya.