Tanam Padi Sistem Jajar Legowo – Jajar legowo merupakan salah satu cara maupun sistem yang digunakan dalam dunia pertanian untuk menanam padi maupun jenis tanaman sawah lainnya. Dengan sistem tanam jajar legowo, maka padi yang ditanam memiliki beberapa barisan yang diselingi dengan satu barisan kosong atau lorong. Tanaman yang seharusnya ditanam pada barisan kosong atau lorong dipindahkan sebagai tanaman sisipan dalam barisan, sehingga jarak antar rumpun dalam barisan menjadi lebih rapat.
Kata Legowo diambil dari bahasa Jawa yaitu “lego” dan “dowo”, lego berarti luas dan dowo berarti memanjang. Dapat disimpulkan bahwa diantara kelompok barisan tanaman padi terdapat lorong yang luas dan memanjang sepanjang barisan. Cara menanam padi dengan sistem jajar legowo merupakan salah satu jenis cara menanam tradisional dan dikembangkan sejak tahun 1996. Selain mudah dan praktis, sistem jajar legowo juga lebih menghasilkan panen lebih berkualitas dan melimpah.
Baca Juga : Cara Mengatasi Hama Keong Mas pada Tanaman Padi di Sawah
Agar lebih jelas, berikut ini kami jelaskan bagaimana cara menanam padi dengan sistem jajar legowo hingga panen.
Cara Tanam Padi Sistem Jajar Legowo
1. Mengolah Lahan Tanam
Langkah awal menanam padi sistem jajar legowo yaitu dengan terlebih dahulu mengolah lahan tanam, dan pastikan sawah sudah melakukan langkah pembersihan dan persiapan. Berikut ini cara mengolah lahan sawah setelah langkah persiapan, antara lain:
- Pada lahan yang sudah siap diolah, lakukan pembentukan garis tanam secara lurus dan jelas.
- Anda bisa menggunakan alat bantu dengan mengikatkan tali rafia secara lurus di pinggiran sawah atau menggunakan Caplak atau indo jarwo transplanter.
- Lalu biarkan terlebih dahulu kondisi sawah dalam kondisi lembab namun tidak tergenang air selama 7 hari sebelum masa tanam.
2. Penanaman Bibit
Ada 2 tipe penanaman bibit sistem tanam jajar legowo, yaitu tipe 2 : 1 dan 4 : 1 dengan perbedaan pada letak penanaman padi.
- Pada tipe 2 : 1, anda menanam padi jajar legowo dengan posisi tanaman padi berselang- seling 2 baris dan 1 baris dikosongkan.
- Pada tipe 4 : 1, anda menanam padi dengan pola posisi tanaman padi berselang- seling 4 baris dan 1 baris dikosongkan.
- Selanjutnya buat lubang tanam tepat pada perpotongan garis yang sudah anda buat sebelumnya.
- Lalu sisipkan bibit padi pada alur kanan dan kiri di antara 2 lubang tanam tiap barisan legowo untuk menambah populasi tanaman padi.
Baca Juga : Cara Menanam Padi Dengan Teknik Hazton
3. Cara Pemupukan
Sistem jajar legowo juga memudahkan petani saat melakukan pemupukan, karena anda dapat mengambil posisi di antara 2 barisan padi. Dengan begitu anda hanya perlu sekali berjalan saat melakukan pemupukan. Atau anda juga bisa melakukan pemupukan ditengah alur barisan legowo. Cara menaburkan pupuk yang benar adalah dengan menaburkan pupuk di kiri dan kanan secara merata. Berikut jenis pupuk yang digunakan:
- Dosis dan jenis pupuk yang digunakan saat masa tanam yaitu urea sebanyak 50 kg, SP 36 sebanyak 75 kg, dan KCl sebanyak 50 kg ber hektarnya.
- Sedangkan pemupukan lanjutan bisa menggunakan jenis pupuk urea yaitu saat skor BWD dengan usia 6 MST sebanyak 150 kg/ ha.
4. Penyiangan
Bukan hanya melakukan pemupukan, agar hasil panen berkualitas, perlu juga dilakukan penyiangan lahan tanam dengan cara dibawah ini:
Penyiangan bisa dilakukan dengan menggunakan alat garuk rumput seperti landak atau cara manual dengan tangan.
Lakukan penyiangan di tengah barisan legowo, dan di bagian pinggir legowo.
5. Hama dan Penyakit
Tanaman padi juga kerap terserang hama dan penyakit yang bisa menurunkan kualitas padi. Baca : Hama dan Penyakit Tanaman Padi. Untuk itu, petani perlu melakukan pengendalian hama dan penyakit pada tanaman padi jajar legowo seperti berikut ini.
Petani bisa mengendalikan hama dan penyakit pada tanaman padi jajar legowo dengan menggunakan alat semprot khusus.
Lakukan penyemprotan pada barisan kosong di antara 2 barisan legowo.
Semprotkan pestisida maupun obat padi pada sisi kanan dan kiri secara merata, lakukan secara berkala.
Baca Juga : Cara Budidaya Padi Organik Dengan Metode SRI
Manfaat Sistem Tanam Jajar Legowo
Sistem tanam padi jajar legowo memiliki beberapa manfaat, antara lain:
1. Meningkatkan Jumlah atau Populasi Tanaman
Sistem jajar legowo dapat meningkatkan jumlah atau populasi tanaman, selain itu dengan sistem ini tanaman pinggir akan semakin banyak karena adanya barisan kosong atau lorong.
2. Meningkatkan Kualitas Padi
Sistem jajar legowo membuat tanaman yang berada di pinggir memiliki pertumbuhan dan perkembangan yang lebih baik dibanding tanaman yang berada di barisan tengah, karena tanaman pinggir mendapatkan cahaya matahari secara optimal, sehingga produksi dan kualitas gabah yang dihasilkan lebih tinggi.
3. Memudahkan Perawatan
Sistem jajar legowo memiliki banyak baris kosong sehingga dapat mempermudah dalam melakukan perawatan dan pemeliharaan tanaman. Pemupukan, pengontrolan dan penyemprotan bisa dilakukan melalui barisan kosong tersebut sehingga tanaman tidak terganggu.
Baca Juga : Cara Budidaya Padi Beras Merah
4. Menekan Serangan Hama dan Penyakit
Adanya barisan kosong pada sistem jajar legowo membuat lingkungan lebih terbuka sehingga beberapa hama seperti tikus tidak menyukai tempat tersebut. Selain itu, sistem ini juga dapat mengurangi kelembaban sehingga perkembangan penyakit bisa ditekan.
5. Menghemat Biaya Pemupukan
Karena sistem pemupukan lebih terkonsentrasi pada tanaman dalam barisan, maka diharapkan sistem tanam jajar legowo dapat menekan dan menghemat penggunaan pupuk sehingga lebih bisa menghemat biaya pengeluaran.
Itulah informasi yang diberikan tentang Cara Tanam Padi Sistem Jajar Legowo . Semoga informasi yang diberikan bermanfaat dan bisa dijadikan sebagai sumber literasi bagi pembaca.