FaunaDanFlora.Com – Tanaman kentang termasuk salah satu tanaman yang rentan dengan cuaca seperti curah hujan yang tinggi, hal ini dapat membuat tanaman kentang kita terserang penyakit bahkan mati. Salah satu penyakit yang kerap menyerang tanaman kentang di musim hujan seperti penyakit busuk daun atau disebut juga dengan hawar daun (late blight) atau penyakit lodoh. Penyakit ini selalu menjadi momok yang menakutkan bagi petani kentang setiap kali musim hujan datang.
Penyakit Lodoh merupakan penyakit yang paling serius di antara penyakit dan hama yang menyerang tanaman kentang di Indonesia. Penyakit lodoh ini disebabkan oleh serangan jamur patogen ganas Phytophthora infestans yang dapat menurunkan produksi kentang hingga 90% dari total produksi kentang dalam waktu yang amat singkat.
Baca Juga : Hama dan Penyakit Pada Tanaman Kentang
Karena itulah, petani kentang perlu mengetahui dan mempelajari penyakit lodoh tanaman kentang agar tanaman kentang dapat tumbuh subur.
Penyakit Lodoh Tanaman Kentang
Penyebab Penyakit Lodoh
Penyakit Lodoh merupakan jenis penyakit yang paling serius diantara jenis penyakit tanaman kentang lainnya. Penyakit Lodoh disebabkan oleh cendawan Phytophthora infestans yaitu salah satu cendawan patogen ganas.
Penyebaran cendawan ini sangat cepat sehingga dalam waktu singkat dapat menimbulkan kerusakan pada lahan pertanaman kentang.
Selain menyerang daun, Phytophthora infestans juga menyerang batang dan umbi kentang.
Phytophthora infestans termasuk dalam ordo Peronosporales dari famili Pythiaceae dan genus Phytopthora. Genus Phytophthora dikenal sebagai cendawan patogen ganas yang dapat menyerang hampir semua jenis tanaman.
Baca Juga : Menanam Kentang Dalam Polybag
Penyebaran Penyakit Lodoh pada Kentang
Cendawan Phytophthora infestans sangat mudah menyebar, hanya dengan waktu singkat spora jamur dapat menginfeksi tanaman lainnya. Pada musim hujan dan kondisi lingkungan yang dingin dan lembab akan menyebabkan kerusakan lebih parah akibat serangan cendawan ini.
Penyebaran atau penularan penyakit dari spora jamur ini terbawa angin, percikan air hujan, serangga, alat-alat pertanian yang digunakan dan oleh manusia.
Penyakit lodoh bersifat polyfag atau menyerang banyak jenis tanaman, terutama tanaman hortikultura. Pada tanaman kentang, penyakit lodoh menyerang pada semua fase pertumbuhan tanaman, mulai dari fase pembibitan, fase pertumbuhan atau fase vegetatif hingga pada fase generatif.
Gejala Serangan Penyakit Lodoh
Penyebaran penyakit lodoh disebabkan oleh spora yang sampai ke daun basah akan berkecambah dengan mengeluarkan zoospora atau langsung membentuk tabung kecambah, kemudian masuk ke bagian tanaman, dan akhirnya terjadi infeksi. Sedangkan spora yang jatuh di tanah akan menginfeksi umbi dan menyebabkan pembusukan pada kentang yang bisa terjadi di dalam tanah atau ditempat penyimpanan.
Baca Juga : Cara Menanam Kentang Secara Hidroponik
Beberapa gejala penyakit lodoh antara lain:
- Timbul bercak basah dipermukaan daun berwarna cokelat kehitaman
- Permukaan daun bagian bawah terdapat kumpulan sporangium cendawan berwarna putih
- Awalnya serangan terjadi pada daun-daun tua
- Selanjutnya serangan akan naik kekeatas ke daun muda hingga pucuk tanaman
- Daun yang terserang lama-lama akan membusuk
- Pada bagian batang yang terserang akan muncul bercak coklat kehitaman, dan jika disentuh kulit batang akan mudah terkupas.
- Bagian umbi yang terserang menyebabkan umbi melekuk dan agak berair, umbi berwarna coklat kehitaman dan membusuk.
Pengendalian Penyakit Lodoh
Seperti penjelasan diatas, cendawan Phytophthora infestans dapat menyerang semua fase pertumbuhan tanaman kentang. Karena semakin awal menyerang maka resiko kerusakan dan gagal panen semakin tinggi.
Baca Juga : Budidaya Kentang Dengan Hasil Panen Melimpah
Berikut ini beberapa cara pengendalian penyakit lodoh.
- Gunakan bibit kentang unggul yang toleran terhadap jamur Phytophthora infestans
- Gunakan bibit yang sehat dan bebas penyakit
- Cara pengolahan lahan yang baik
- Perbaiki drainase agar air hujan tidak menggenang
- Lakukan pengapuran untuk meningkatkan pH tanah yang rendah. Tanah asam (pH rendah) merupakan kondisi yang baik bagi perkembangan spora jamur
- Sebelum penanaman bibit dilakukan, aplikasi agens hayati Trichoderma sp.
- Jaga kebersihan kebun dari gulma agar tidak menjadi inang bagi penyakit
- Lakukan pemantauan tanaman sejak dini secara berkala
- Lakukan rotasi tanaman dengan jenis tanaman lain untuk memutus siklus hidup jamur Phytophthora infestans
- Gunakan mulsa untuk menjaga kelembaban tanah agar tetap stabil
- Lakukan pencabutan dan pemusnahan tanaman yang terinfeksi jamur
- Sebelum melakukan perawatan, bersihkan tangan, pakaian dan alat-alat pertanian setelah digunakan
- Lakukan penyemprotan fungisida berbahan aktif Propineb, Fluopikolid, Mancozeb atau Difenokonazol secara bergiliran
- Lakukan penyemprotan secara tepat waktu, tepat dosis, tepat sasaran dan tepat aplikasi
Itulah informasi yang diberikan tentang Cara Mengatasi Penyakit Lodoh Busuk Umbi pada Tanaman Kentang. Semoga informasi yang diberikan bermanfaat dan bisa dijadikan sebagai sumber literasi bagi pembaca