Panduan Lengkap Cara Budidaya Hanjeli Bagi Pemula Agar Cepat Panen

Panduan Lengkap Cara Budidaya Hanjeli Bagi Pemula Agar Cepat Panen – Hanjeli atau jali (Coix lacryma-jobi L.) adalah sejenis tumbuhan biji-bijian (serealia) tropika dari suku padi-padian atau Poaceae. Tanaman hanjeli ini berasal dari Asia Timur dan Malaya namun sekarang telah tersebar ke berbagai penjuru dunia.

Baca Juga : Macam-Macam Tanaman Serealia (Biji-Bijian)

Beberapa varietas hanjeli memiliki biji yang bisa dimakan dan dijadikan sumber karbohidrat dan juga obat. Bulir yang masak terbungkus struktur yang keras, berbentuk oval dan berwarna putih.

Terdapat dua varietas yang ditanam orang. Coix lacryma-jobi var. lacryma-jobi memiliki cangkang (pseudokarpium) keras berwarna putih, bentuk oval, dan digunakan sebagai manik-manik. Coix lacryma-jobi var. ma-yuen dimakan orang juga menjadi bagian dari tradisi pengobatan Tiongkok.

Meski sekarang jali nyaris tidak lagi dikonsumsi, tumbuhan ini masih dikenal orang, seperti dalam lagu gambang kromong “Jali-jali”. Di perdagangan internasional, jali dikenal sebagai Chinese pearl wheat (gandum mutiara Cina), meskipun lebih dekat kekerabatannya dengan jagung daripada gandum.

Baca Juga : Cara Budidaya Sorgum

Jali merupakan rumpun setahun, rumpunnya banyak, batangnya tegak dan besar, tingginya 1-3 m, akarnya kasar, dan sukar untuk dicabut. Letak daunnya berseling, helaian daunnya berbentuk pita, ukuran daunnya: 8-100 × 1,5-5 cm, ujungnya runcing, pangkalnya memeluk batang, tepinya rata, perabaannya kasar dan kasap, tulang induk menonjol di penggung daun. Bunganya keluar dari ketiak daun, dan ujung percabangan, berbentuk bulir.[1] Buahnya berbentuk buah batu, bulat lonjong, pada varietas ma-yuen berwarna putih/biru-ungu, dan berkulit keras apabila sudah tua. Jenis buah yang dibudidayakan lunak dan dapat dibuat bubur, sedangkan jenis liar keras dapat digunakan untuk manik-manik pada kalung.

Klasifikasi ilmiah
Kingdom: Plantae
Divisi: Magnoliophyta
Kelas: Liliopsida
Ordo: Poales
Famili: Poaceae
Genus: Coix
Spesies: C. lacryma-jobi

Baca Juga : Cara Menanam Quinoa atau Kinoa

Cara Budidaya Hanjeli Bagi Pemula

Syarat Tumbuh Hanjeli

Tanaman hanjeli tumbuh baik pada kondisi iklim panas, di daerah terletak pada garis lintang 22 LU dan 22 LS serta ketinggian di daerah tropis dapat mencapai lebih dari 1000 m dpl. pH yang disukai sekitar 4,3-7,3 dengan tanah lempung berpasir atau tanah liat.

Pemilihan Bibit Hanjeli

Pilihlah bibit hanjeli dari varietas yang terbaik. Sesuaikan bibit dengan keadaan iklim, suhu, cuaca, pH, kelembaban daerah tanam. Pilihlah benih yang sehat, tidak cacat dan baik pertumbuhannya bernas, tidak banyak serangan hama dan penyakit.

Baca Juga : Cara Menanam Jewawut (Setaria italica)

Pengolahan Lahan Tanam Hanjeli

Lahan yang akan digunakan untuk menanam hanjeli digemburkan terlebih dahulu dengan cara dicangkuli. Setelah itu, lakukan pemupukan dasar dengan menggunakan pupuk kandang atau pupuk bokashi.

Kemudian, buatlah bedengan dengan ukuran 40 cm x 60 cm. Untuk menghemat biaya penyiangan, gunakan mulsa organik atau mulsa plastik.

Penanaman Hanjeli

Ada jenis hanjeli jenis pulut, jenis ini berbeda dengan jenis lainnya. Hanjeli jenis pulut tidak memiliki masa dormansi, tidak seperti hanjeli batu dengan masa dormansi hingga 4 bulan.

Hanjeli ini tidak rumit pemeliharaannya dibandingkan dengan serealia lain, jarak antar lubang tanam dibuat 40 cm x 60 cm dengan 2-3 biji per lubang tanam.

Baca Juga : Cara Budidaya Gandum

Sebelum menanam, tambahkan insektisida (Furadan 3G) dengan dosis rendah, sekitar 10-15 kg/ha. Perlakuan tersebut berfungsi untuk membantu pertumbuhan tanaman dimasa awal dan benar-benar tidak terkena serangan hama penyakit, meski diketahui hanjeli jarang terkena hama penyakit.

Perawatan Tanaman Hanjeli

Lakukan penyiraman pada pagi atau siang hari, jika tidak ada hujan atau irigasi. Lakukan pula pemupukan dengan mengunakan pupuk NPK sebanyak 2 kg/ha dan pupuk organik 2 ton/ha.

Pemberian pupuk dilakukan pada saat tanam. Pada saat menjelang pembungaan, lakukan pemupukan susulan 100 kg/ha NPK. Selain itu, lakukan penyulaman pada umur 21-24 HST (awal fase vegetatif) dengan biji.

Baca Juga : Cara Menanam Padi

Masa Panen Hanjeli

Tanaman hanjeli biasanya berbunga pada umur 68-132 hari setelah tanam. Pemanenan dilakukan jika biji hanjeli atau jali sudah matang fisiologis, yang ditandai dengan biji telah berisi atau bernas, keras jika ditekan dengan tangan, berwarna putih mengkilap dan berdasarkan deskripsi, malai dipetik sampai ketiak daun. Jika menghitung waktu panen biasanya berkisar 141-181 HST, rata-rata 165 HST.

Demikian pembahasan tentang cara menanam hanjeli bagi pemula semoga bermanfaat dan jangan lupa ikuti postingan lainnya.