Panduan Lengkap Cara Budidaya Ikan Baung di Kolam Terpal Agar Hasil Melimpah Bagi Pemula – Ikan Baung adalah jenis ikan masuk dalam marga Hemibagrus dan suku Bagridae. Persebaran ikan ini sangat luas di India, Tiongkok selatan dan Asia Tenggara. Di beberapa daerah di Indonesia ikan baung memiliki nama lain diantaranya : ikan duri, baong, baon (Melayu), bawon (Betawi), senggal atau singgah (Sunda), tagih atau tageh (Jawa), niken, siken, tiken, tiken bato (Kalteng), dan lain-lain. Ikan baung ini masih berkerabat dekat dengan ikan lele.
Ikan baung merupakan salah satu jenis ikan yang banyak dikonsumsi. Ikan baung memiliki bentuk yang menyerupai ikan lele namun memiliki permukaan sisik yang halus dan juga tubuh yang ramping jika dibandingkan dengan ikan lele. Ikan baung memiliki habitat asli di sungai dan juga lebih dikenal oleh masyarakat dengan ikan duri. Ikan baung ini memiliki rasa yang gurih serta tekstur daging yang lembut.
Baca Juga : Budidaya Ikan Baung Di Kolam Tanah dan Kolam Tembok
Selain memiliki rasa yang nikmat ikan baung juga memiliki manfaat yang beragam bagi kesehatan. Karenanya tidak heran jika banyak kalangan yang mulai membudidayakanya.
Cara Budidaya Ikan Baung di Kolam Terpal
Persiapan Kolam Terpal
Tahap awal budidaya ikan baung adalah membuat kolam terpal. Kolam dibuat dengan bentuk persegi panjang dengan ketinggian 1.5-2 meter. Sedangkan panjang dan lebarnya bisa disesuaikan dengan luas lahan yang dimiliki. Pada bagian pinggir dan ujung kolam diberikan kayu sebagai penyangga agar kolam tidak roboh bagi pemula.
Sebelum digunakan sebaiknya kolam di keringkan terlebih dahulu, lalu kemudian diberikan taburan kapur untuk menghilangkan asam pada dasar permukaan kolam. Untuk dosis pupuk yang digunakan adalah 180-370 kg/hektar. Fungsinya agar mematikan hewan atau juga pemangsa yang berbahaya bagi ikan baung. Pastikan bahwa kondisi kolam tidak asam.
Baca Juga : Pembenihan Ikan Baung
Pemilihan Bibit Ikan Baung
Pilih bibit ikan baung yang berkualitas, memiliki ukuran yang seragam dan memiliki pergerakan aktif serta bibit memiliki berat sekitra 2-3 gram.
Perhatikan pada saat membawa bibit pastikan bibit ikan dibawa dengan aman dan juga tercukupi oksigennya. Pada saat akan di masukkan kedalam kolam pembesaran sebaiknya ikan dikeluarkan dari plastik untuk dimasukkan ke dalam wadah bak yang sudah diisi air kolam agar bibit ikan dapat beradaptasi.
Penebaran Bibit Ikan Baung Ke Dalam Kolam Terpal
Waktu penebaran bibit ke kolam sebaiknya dilakukan pada pagi atau sore hari. Hal tersebut dilakukan untuk membantu ikan baung bisa beradaptasi serta tidak langsung terkena teriknya sinar matahari. Jika pada siang hari, air kolam akan mengalami peningkatan suhu sehingga airnya menjadi panas dan dapat berbahaya bagi ikan.
Baca Juga : Budidaya Ikan Patin Di Kolam Terpal
Selanjutnya, penebaran bibit bibit dilakukan setelah air kolam didiamkan selama satu bulan. Kedalaman air dalam kolam berkisar antara 50-80 cm. Tingkat kepadatan bibit yang akan ditebar adalah sebanyak 60-100 ekor permeternya. Jangan terlalu padat sebab akan menyebabkan ikan saling berhimpitan dan dapat menyebabkan kekurangan oksigen sehingga berdampak kematian ikan.
Pemeliharaan Ikan Baung Di Kolam Terpal
Agar ikan berkembang dan berkualitas serta dapat dipanen tepat waktu maka harus dilakukan pemeliharaan, diantaranya seperti:
Menjaga Kualitas Air
Selalu jaga kualitas air kolam karena air kolam yang jelek dan tercemar akan berdampak pada terganggunya pertumbuhan serta perkembangan ikan baung. Lakukan pengecekan pada air kolam secara rutin. Apabila air pada kolam terpal sudah terlalu keruh maka sebaiknya dilakukan pergantian air.
Baca Juga : Budidaya Ikan Dewa
Pemberian Pakan Ikan Baung
Frekuensi pemberian pakan dilakukan sebanyak 3 kali dalam sehari. Waktu pemberian pakan adalah saat pagi, sore dan malam hari. Untuk komposisi pakan yang diberikan disesuaikan dengan umur ikan baung, semakin besar tentu kebutuhan pakan akan semakin tinggi. Pakan yang diberikan harus mengandung nutrisi tinggi berupa protein, karbohidrat dan lemak. Jenis pakan yang biasa diberikan pada ikan baung yaitu pellet ikan jenis 781-2 SP. Namun bisa juga ditambahkan pakan tambahan seperti dedak, ikan asin, dan jagung yang digiling dan kemudian di campur menjadi satu lalu diberikan secara bergantian dengan pelet ikan.
Pengendalian Hama dan Penyakit
Budidaya ikan baung sangat rentan terserang hama dan penyakit. Agar tidak ada hewan liar yang mendatangi dan memangsa ikan di kolam, selalu cek kondisi kolam setiap hari. Selain itu, jaga juga kualitas air kolam agar ikan tidak terserang penyakit.
Demikian pembahasan tentang tips dan trik cara budidaya ikan baung yang baik di kolam terpal bagi pemula agar cepat panen dan hasil melimpah, semoga bermanfaat dan jangan lupa ikuti postingan kami berikutnya.