Panduan Lengkap Cara Budidaya Ikan Lele Di Kolam Beton Bagi Pemula – Ikan lele adalah salah satu jenis ikan air tawar yang memiliki ciri berkumis panjang yang berada di sekitar bagian mulutnya, bentuknya agak pipih memanjang serta memiliki tubuh yang licin.
Ikan lele mengandung gizi yang cukup tinggi, tak heran jika cukup banyak orang yang menyukainya untuk dikonsumsi dengan diolah menjadi berbagai makanan seperti lele bakar, ecel lele, lele goreng dan lain sebagainya.
Tak heran kini banyak orang yang melakukan budidaya ikan lele ini karena pada sumber daya air yang terbatas dengan jumlah benih ikan yang tinggi budidaya tetap bisa dilakukan dan juga pemasaran ikan lele ini dirasa peminat cukup tinggi. Ikan lele ini dapat dibudidayakan doi berbagai jenis kolam, seperti kolam terpal, kolam tanah, kolam tembok/kolam beton/kolam semen dan lain sebagainya. Nah kali ini kita akan membahasa tentang cara budidaya ikan lele dalam kolam tembok/kolam beton/kolam semen.
Cara Budidaya Ikan Lele Dalam Kolam Tembok/Kolam Beton/Kolam Semen
Persiapan Kolam Budidaya
Dalam budidaya pembesaran ikan lele secara intensif dengan menggunakan kolam tembok/kolam beton/kolam semen, biasanya ukuran petakan kolam tidak perlu besar tapi kecil-kecil saja. Umumnya ukuran kolam pembesaran ikan lele yaitu sekitar 9 m2 hingga 30 m2, tujuannya agar lebih mudah dalam pengontrolan air kolam karena dalam melakukan budidaya pembesaran ikan lele secara intensif, teknik pengolahan air harus benar.
Kolam pembesaran harus memiliki paralon masuk air dan paralon keluar air dengan posisi terpisah guna mengganti air.
Kontruksi Kolam Budidaya
Buatlah petakan kolam dengan ukuran lebar sekitar 9 m2 hingga 30 m2 dan tinggi tembok kolam sekitar 120 cm. lalu di tengah kolam dibuat cekunagn dan diberi paralon keluar dengan tujuan untuk membuat amoniak pada lele. Sistem ini dinamakan dengan sistem center draine dan buatlah paralon air masuk kolam masuk kolam tujuannya untuk mempermudah pergantian, pemasukkan dan pembuangan air karena dalam pembesaran lele air merupakan faktor utama keberhasilan budidaya.
Pengisian Air Kolam
Jika ketinggian tembok kolam sekitar 120 cm, maka ketinggian air akan lebih baik kisaran 80 cm hingga 100 cm (1 meter) saja karena ikan lele tidak memiliki sisik.
Penebaran Benih Lele
Jika dalam budidaya menggunakan bibit dengan ukuran 5-7 cm, kolam diisi denga air setinggi 50 cm dulu dengan kepadatan tebar mencapai 100-150 ekor/meter persegi jika kolam berukuran 3×4 m dapat diisi dengan 1200 ekor bibit hingga 1800 ekor bibit dan diisi dengan air setinggi 50 cm saja. nantinya jika bertambah besar ukuran ikan maka ditambah air hingga panen maksimal ketinggian air 100 cm.
Pemberian Pakan
Ikan lele adalah ikan karnivora, maka pakan yang diberikan harus mengandung komponen bahan hewani. Pakan tersebut harus diberikan sesuai dengan kebutuhan, secara umum ikan lele setiap harinya membutuhkan pakan sebanyak 3-6% dari bobot tubuhnya namun 2 minggu sebelum panen menjelang panen persentase pemberian pakan dikurangi menjadi 3% dari bobot tubuh ikan. Pemberian pakan sebaiknya disesuaikan dengan nafsu makan ikan, frekuensi dapat mencapai 3 hingga 4 jkali dalam sehari.
Perawatan Hingga Ikan Lele Siap Panen
Perawatan yang terpenting dilakukan yaitu pengolahan air kolam, jika air kolam sudah mulai berbau busuk, maka buang pertiga bagian air kolam bagian bawah lalu isi kembali dengan air yang baru.
Setelah ikan mencapai ukuran ideal panen yaitu per kg berisi 8-9 ekor, ikan dapat mulai dipanen.
Demikian artikel pembahasan tentang”Panduan Lengkap Cara Budidaya Ikan Lele Di Kolam Beton Bagi Pemula“, semoga bermanfaat dan jangan lupa ikuti postingan kami berikutnya. Sampai jumpa