Budidaya Tanaman Mahkota Dewa Yang Kaya Akan Manfaat Dengan Mudah
Hai Sahabat….Setelah membahas tentang manfaat dari tanaman mahkota dewa, kali ini kita akan membahas tentang Cara Budidaya Tanaman Mahkota Dewa. Untuk lebih jelasnya mari simak pembahasan berikut ini.
Mahkota Dewa (Phaleria macrocarpa) adalah salah satu jenis tanaman obat di Indonesia. Tanaman mahkota dewa ini berasal dari Irian Jaya atau Papua. Tanaman mahkota dewa ini dapat tumbuh dengan ketinggian sekitar 3 meter dan ukuran batangnya tidak terlalu besar, tanaman ini biasa ditanam untuk tanaman peneduh. Buah pada tanaman ini berwarna merah menyala yang tumbuh pada bagian batang hingga ranting tumbuhan tersebut, buah inilah yang biasanya digunakan untuk obat. Tidak hanya pada bagian buah saja yang bermanfaat daunnya pun bermanfaat sebagai obat.
Pada tanaman mahkota dewa terdapat beberapa zat aktif seperti Alkaloid, Saponin, Flavonoid,dan Polifenol dengan manfaat Dapat menetralisir racun di dalam tubuh karena bersifat detoksifikasi, Sumber anti bakteri dan anti virus, Dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh, Dapat meningkatkan vitalitas, Dapat mengurangi kadar gula dalam darah, Dapat mengurangi penggumpalan darah, Dapat melancarkan peredaran darah ke seluruh tubuh, Dapat mencegah terjadinya penyumbatan pada pembuluh darah, Dapat mengurangi kandungan kolesterol dalam tubuh, Dapat mengurangi penimbunan lemak pada dinding pembuluh darah, Dapat mengurangi kadar risiko penyakit jantung koroner, Dapat sebagai anti inflamasi (anti radang), Dapat sebagai anti oksidan, Dapat membantu mengurangi rasa sakit jika terjadi pendarahan atau pembengkakan, serta Dapat sebagai anti histamin (anti alergi).
Karena berbagai manfaat tersebut banyak orang membudidayakan mahkota dewa tersebut. Berikut adalah Cara budidaya Tanaman Mahkota Dewa:
- Syarat Tumbuh
Mahkota dewa merupakan tanaman perdu yang dapat tubuh dengan baik pada tanah yang subur baik itu di daerah dataran rendah maupun dataran tinggi yaitu pada ketinggian antara 10 m hingga 1200 m diatas permukaan laut.
- Lahan Tanam
Lahan yang akan digunakan untuk menanam tanaman mahkota dewa terlebih dahulu di gemburkan dengan cara dicangkul atau dengan cara lain. Kemudian diberi pupuk kandang dengan dosis sekitar 20ton/hektar, Setelah itu buatlah lubang dengan ukuran 30 cm x 30 cm x 30 cm, lalu pada bagian dasar lubang tanam diberi tanah dan pupuk kompos dengan perbandingan 1 : 1. Diamkan lubang tanam sekitar 1 minggu agar lubang tanama dapat mendapatkan cukup sinar matahari.
- Pembibitan
Pembibitan tanaman mahkota dewa dapat dilakukan dengan cara generatif atau menggunakan biji dan dengan cara vegetatif atau dicangkok. Dengan cara pencangkokan memang tanaman mahkota dewa akan cepat berbuah, tapi sebaiknya pembibitan dilakukan dengan menggunakan biji atau cara generatif.
Bibit yang akan ditanam sebaiknya disemai terlebih dahulu pada media semai hingga bibit muncul tunas. Tunas dapat dipindahkan pada media tanam baik itu tanah maupun pot pada sekitar umur 2 bulan atau setelah bibit memiliki ketinggian sekitar 10 hingga 15 cm.
- Penanaman
Setelah Lubang tanam dan bibit sudah siap selanjutnya tanam bibit tanaman mahkota dewa pada lubang tanam. Jika menanam menggunakan media pot hal yang dilakukan adalah mencampur tanah, pupuk baik itu pupuk kandang atau pupuk kompos, serta pasir atau sekam dengan perbandingan 1 : 1 : 1, lalu masukan kedalam pot, siram media tersebut menggunakan air hingga basah. Biarkan selama 1 hingga 2 jam barulah buat lubang tanam untuk menanam bibit tumbuhan mahkota dewa tersebut.
- Perawatan Dan Pemeliharaan Tanaman
- Penyiraman
Penyiraman dilakukan saat tumbuhan baru ditanam atau sesudah ditanam hingga berumur 6 bulan. Pada saat sudah berumur 6 bulan penyiraman sudah tidak diperlukan lagi karena akan pada tanaman mahkota dewa tersebut sudah dalam. - Pemupukan
pemupukan juga perlu dilakukan, pemupukan dianjurkan menggunakan pupuk organik seperti pupuk kandang atau pupuk kompos, karena jika menggunakan pupuk non organik ditakutkan dapat mengurangi khasiat dari tanaman mahkota dewa tersebut sebagai tanaman obat. - Penyiangan
Karena tanaman mahkota dewa termasuk dalam tanaman tanaman tahunan, sepanjang tahun penyiangan dilakukan secara berkala yaitu setidaknya 3 hingga 4 kali. - Hama Tanaman
Hama yang sering menyerang tanaman mahkota dewa adalah ulat buah, belalang dan kutu putih. Hama tersebut dapat diberantasmenggunakan pestisida alami sesuai dengan dosis.
- Pemanenan
Pemanenan buah mahkota dewa dapat dilakukan pada saat tumbuhan sudah berumur sekitar 2 bulan. Buah mahkota dewa yang siap panen umumnya berwarna merah terang atau maroon serta memiliki bau manis.
Demikian artikel pembahasan tentang”Cara Budidaya Tanaman Mahkota Dewa Yang Kaya Akan Manfaat Dengan Mudah“, semoga bermanfaat dan jangan lupa ikuti postingan kami berikutnya. Sampai jumpa.