Cara Dan Tips Budidaya Kapulaga “Prospek Usaha Menjanjikan”
Hai Sahabat….Kali ini kita akan membahas tentang Cara Budidaya Kapulaga. Nah, untuk lebih jelasnya mari simak pembahasan berikut ini.
Kapulaga merupakan salah satu jenis rempah yang dihasilkan dari biji tanaman dari genus Amomum dan Elettaria dalam famili Zingiberaceae atau keluarga jahe-jahean. Genus Amomum dan Elettaria merupakan genus tanaman asli dari Bhutan, Bangladesh, Indonesia, Indian, Pakistan dan Nepal. Kapulaga memiliki biji polong kecil, memiliki bentuk gelendong kumparan dengan kulit tipis dan biji hitam kecil serta penampang irisannya segitiga. Kapulaga biasa digunakan sebagai bumbu masakan atau rempah pada masakan tertentu, juga sebagai campuran pada jamu atau obat tradisional. Di Indonesia, ada 2 jenis kapulaga yang sering digunakan yaitu Amomum compactum atau kapulaga jawa dan Elettaria cardamomum atau kapulaga india/kapulaga sabrang.
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan: Plantae
(tidak termasuk): Angiosperms
(tidak termasuk): Monocots
(tidak termasuk): Commelinids
Ordo: Zingiberales
Famili: Zingiberaceae
Genera:
Amomum
Elettaria
Cara Budidaya Kapulaga
a. Syarat Tumbuh
Kapulaga dapat tumbuh dengan baik pada daerah beriklim tropis, sedang, maupun gersang atau semi gersang. Kapulaga dapat tumbuh optimal pada daerah dengan ketinggian 300 mdpl hingga 500 mdpl namun masih dapat tumbuh dengan baik pada ketinggian 200 mdpl hingga 1000 mdpl maksimal dengan curah hujan sekitar 2500 mm/tahun- 4000 mm/tahun, karena kapulaga tanaman yang tidak membutuhkan cahaya secara penuh maka intensitas cahaya ideal untuk kapulaga adalah 30%-70%. Tanah yang baik untuk menanam kapulaga adalah tanah humus yang gembur serta memiliki sistem drainase yang baik dengan pH seitar 5,6-6,8. Jenis tanah yang baik adalah padsolik merah kuning, latosol dan mediteran dengan tekstur lempung berpasir atau lempung liat.
b. Lahan Tanam
Karena tanaman kapulaga tidak membutuhkan sinar matahari secara penuh, maka sebaiknya membudidayakannya dengan sistem tumpang sari atau tumpang sela pada tanaman perkebunan. Tanah pada Lahan digemburkan menggunakan cangkul atau di bajak terlebih dahulu dengan kedalaman sekitar 30 cm-40cm. Setelah itu, jika pH tanah kurang dari 5,6 beri dolomit dengan cara ditaburkan. Kemudian buatlah lubang tanam dengan jarak 1 meter x 1,5 meter atau 1 meter x 2 meter, beri pupk dasar pada setiap lubang tanam berupa pupuk kandang atau pupuk kompos. Dosis pupuk yang diberikan bergantung pada kondisi lahan, semakin banyak pupuk yang diberikan akan tumbuh semakin baik.
c. Pembibitan
Pembibitan kapulaga dapat dilakukan dengan 3 cara yaitu perbanyak dengan anakan, dengan biji dan juga bisa menggunakan rhizoma atau akar.
Jika menggunakan anakan atau tunas, pilihlah anakana ataupun tunas yang memiliki pertumbuhan baik dan sehat serta memiliki tinggi tidak lebih dari 50 cm.
Jika menggunakan biji, pilihlah biji yang sudah tua, setelah mendapatkan biji, biji di semai dahulu, setelah tingginya telah mencapai 40 cm-50 cm barulah bibit dapat di pindahkan ke lahan tanam.
Jika menggunakan akar atau rhizoma, pilih akar tanaman yang tidak terlalu muda dan tidak terlalu tua umurnya.
d. Penanaman
Setelah lubang tanam dan bibit siap selanjutnya lakukan penanaman, tanam bibit pada lubang tanam, pada setiap lubang tanam di beri 2 bibit. Setelah itu, timbun dan padatkan tanah agar bibit tidak mudah rebah atau tetap kokoh. Penanaman kapulaga baik dilakukan pada september atau oktober pada awal musim hujan.
e. Perawatan Tanaman
Lakukan penyulaman atau pergantian tanaman yang mati atau tidak tumbuh normal dengan bibit tanaman yang baru, Lalu lakukan penyiangan pada gulma atau tanaman pengganggu lainnya agar tanaman kapulaga dapat tumbuh dengan baik. Selain itu, lakukan pula penggemburan tanah pada sekitar tanaman kapulaga, jika tanaman kapulaga sudah memiliki akar dan buah banyak lakukan penggemburan tanah secara rutin yaitu 3 atau 4 bulan sekali. Bersamaan dengan penggemburan berikan pupuk susulan berupa pupuk kandang atau pupuk kompos dengan cara di tabur di sekitar tanaman.
f. Pemanenan
Kapulaga merupakan tanaman yang berumur panjang jika membudidayakannya dengan kondisi dan perawatan yang baik maka kapulaga dapat mencapai umur sekitar 10-15 tahun. Kapulaga dapat dipanen pada umur 3 tahun setelaj penanaman. Pemanenan dilakukan bergantung pada ada tidaknya buah kapulaga yang matang, pemanenan pun dapat dilakukan secara bertahap yaitu setiap 7 hari atau 10 hari sekali.
Demikian artikel pembahasan tentang”Cara Dan Tips Budidaya Kapulaga “Prospek Usaha Menjanjikan”“, semoga bermanfaat dan jangan lupa ikuti postingan kami berikutnya. Sampai jumpa