Panduan Lengkap Cara Menanam Budidaya Sawi Manis Caisim Agar Sukses Bagi Pemula – Sawi manis adalah salah satu jenis sawi yang banyak diminati banyak orang. Sawi manis ini sering juga disebut sawi bakso, caisim atau caisin. Sawi ini dimanfaatkan daunnya sebagai bahan pangan(sayuran) dan sering dijumpai pada mie ayam atau mie bakso. Sawi manis dibudidayakan dengan biji dan memiliki adaptasi yang tinggi terhadap lingkungan. Konon tanaman ini bukan tanaman asli Indonesia, tapi berasal dari wilayah asia.
Sawi manis merupakan jenis sawi yang banyak dibudidayakan di Indonesia. Agar menghasilkan tanaman yang sehat dan berkualitas sebaiknya budidaya sawi manis dilakukan secara organik.
Cara Budidaya Sawi Manis Caisim
Syarat Tumbuh Sawi Manis Caisim
Tanaman sawi manis dapat tumbuh dengan baik pada dataran rendah, menengah maupun dataran tinggi. Sawi manis menyukai tanah yang gembur dan subur. Tanaman sawi manis tahan terhadap air hujan dan tetap tumbuh dengan baik pada musim kemarau, asalkan pengairannya cukup. Namun, tanaman ini tidak menyukai tanah dengan air yang menggenang dan becek. pH ideal untuk sawi manis antara 6.0-7.0. Tanaman sawi manis membutuhkan cahaya matahari penuh dalam pertumbuhannya, untuk itu tanaman ini tidak cocok ditanam pada lahan yang ternaungi.
Persiapan Bibit Sawi Manis
Agar hasil maksimal, sebaiknya benih sawi manis disemai terlebih dahulu. Siapkan bedengan semai dengan cara dicangkul agar gembur, selanjutnya taburkan pupuk kandang dan pupuk ZA lalu aduk hingga tercampur rata dengan tanah, biarkan selama kurang lebih satu minggu.
Taburkan benih sawi pada bedengan lalu tutup tipis dengan tanah halus. Selanjutnya lakukan penyiraman, , agar benih tidak rusak penyiraman lakukan penyiraman dengan sprayer. Biasanya benih sawi manis akan tumbuh setelah 3-4 hari setelah semai. Setelah 3-4 minggu semai, bibit sawi manis dapat dipindah tanamkan.
Persiapan Lahan Tanam Sawi Manis
Lahan yang akan digunakan untuk menanam sawi manis digemburkan terlebih dahulu dengan cara dicangkul. Selanjutnya, buatlah bedengan dengan ketinggian 10-20 cm dengan lebar 1 meter dan panjang disesuaikan dengan lahan. Jika pH dibawah 6, maka lakukan pengapuran dengan menggunakan dolomit secara merata diatas bedengan. Pengapuran ini dapat dilakukan 7-10 hari sebelum pemupukan dasar.
Pemupukan dasar dapat dilakukan setelah 7-10 hari setelah pengapuran. Pemupukan tersebut dapat menggunakan pupuk kandang atau kompos, bisa juga ditambahkan pupuk ZA/Urea pada saat penaburan pupuk kandang. Aduk pupuk kandang dan tanah agar tercampur rata dengan tanah. Biarkan selama 2-3 minggu sebelum penanaman benih.
Cara Menanam Bibit Sawi Manis
Setelah bibit sawi manis berusia 3-4 minggu, segera lakukan penanaman. Sebelum penanaman bedengan disiram terlebih dahulu jika tidak turun hujan.
Buat lubang tanam pada bedengan dengan cara ditugal dengan jarak 20 x 20 cm. Sebelum dicabut, semaian harus disiram terlebih dahulu agar akar tidak rusak. Tanam satu bibit pada setiap lubang. Lakukan penanaman pada sore hari. Setelah penanaman selesai, segera lakukan penyiraman.
Perawatan dan Pemeliharaan Sawi Manis
Lakukan penyiangan pada gulma yang tumbuh disekitar tanaman sawi manis, penyiangan ini dapat dilakukan 2 -4 kali hingga panen atau disesuaikan dengan kondisi gulma.
Lakukan pemupukan susulan dengan cara dikocor atau dilakukan bersamaan dengan penyiraman. Pemupukan susulan dilakukan setelah tanaman berusia 2 minggu setelah tanam. Pemupukan dapat dilakukan dengan menggunakan pupuk urea dan KCL dengan perbandingan 2:1.
Sebaiknya, pemupukan dilakukan pada sore hari dengan interval 5 hari sekali atau disesuaikan dengan kesuburan tanaman.
Masa Panen Sawi Manis
Sawi manis dapat dipanen pada usia 40-50 hari setelah tanam. Pemanenan sawi manis dapat dilakukan dengan mencabut tanaman beserta akarnya atau dengan memotong pangkal batang tanaman.
Demikian artikel pembahasan tentang” Panduan Lengkap Cara Menanam Budidaya Sawi Manis Caisim Agar Sukses Bagi Pemula “, semoga bermanfaat dan jangan lupa ikuti postingan kali berikutnya. Sampai jumpa