Cara Menanam Budidaya Tanaman Ciplukan Yang Bermanfaat Bagi Kesehatan – Ciplukan atau Ceplukan (P. angulata L., P. minima, P. peruviana) adalah salah satu jenis buah berukuran kecil yang berasal dari famili Solanaceae. Tanaman ciplukan merupakan tanaman herba yang memiliki umur 1 tahun, ciplukan memiliki batang yang tegak berusuk, bersegi tajam dan berongga dengan tinggi dapat mencapai sekitar 1 meter. Daun tanaman ciplukan memiliki ebntuk bulat telur memanjang dengan ujung meruncing dan tepi yang terkadang rata dan terkadang tidak. Bunganya terletak pada ketiak daun. Buah cimplukan terbungkus oleh kelopak yang menggelembung dengan bentuk telur dan meruncing pada bagian ujungnya dengan warna hijau kekuningan, buah cimplukan berbentuk buni dan berwarna kekuningan jika telah masak dan memiliki rasa yang manis. Tanaman ciplukan biasanya hidup liar di persawahan, perkebunan, dan lainnya.
Klasifikasi Ilmiah Ciplukan
Kerajaan: Plantae
Divisi: Magnoliophyta
Kelas: Magnoliopsida
Ordo: Solanales
Famili: Solanaceae
Genus: Physalis
Kandungan dalam ciplukan diantaranya seperti kalori, lemak, karbohidrat, protein, vitamin A, vitamin C, vitamin B12, kalsium, zat besi, chlorogenik acid, asam sitrun, asam malat, tanin, alkanoid, kriptoxantin, fisalin serta senyawa C27H44O-H2O.
Seluruh bagian tubuh tumbuhan ciplukan dari daun hingga akar memiliki manfaat yang sangat baik bagi kesehatan, berikut beberapa manfaat ciplukan diantaranya yaitu:
- Dapat membantu mengobati Darah Tinggi atau Hipertensi (herba kering ciplukan)
- Dapat membantu mengatasi atau mengobati diabetes melitus atau kencing manis (tanaman ciplukan yang berbuah hingga akarnya)
- Dapat membantu mengobati Bisul (daun)
- Dapat membantu mengobati gusi berdarah (buah)
- Dapat membantu mengobati sakit paru-paru (akar,batang daun dan bunga)
- Dapat membantu mengobati borok (daun)
- Dapat membantu mengobati influenza (daun)
Dengan banyaknya kandungan dan manfaatnya bagi kesehatan, banyak orang mencoba peluang usaha untuk membudidayakan tanaman ciplukan ini. Berikut cara menanam ciplukan selengkapnya:
Cara Menanam Budidaya Tanaman Ciplukan
Persiapan Lahan Tanam Ciplukan
Lahan yang akan digunakan untuk membudidayakan ciplukan terpapar sinar matahari langsung minimal 8 jam sehari, memiliki kandungan unsur hara yang dibutuhkan tanaman, dekat dengan sumber air dan memiliki pH (keasaman) tanah ada pada kisaran 5,5-6,8.
Jika lahan tanam sudah ditentukan, gemburkan tanah pada lahan dengan menggunakan cangkul atau dibajak. Setelah itu, buatlah bedengan atau lajur tanam dengan tinggi sekitar 10-20 cm. Jika sudah, selanjutnya lakukan pemupukan dasar dengan menggunakan pupuk kandang atau pupuk organik lainnya, pemberian pupuk dasar tersebut dilakukan dengan cara tanah digali membentuk lajur panjang di tengah bedengan lalu pupuk ditaburkan didalamnya secara merata lalu tutup kembali dengan tanah.
Setelah itu, tutup bedengan dengan plastik mulsa atau bisa juga menggunakan jerami atau rumput kering guna mencegah pertumbuhan gulma ataua tanaman pengganggu lainnya. Setelah dilapisi mulsa, selanjutnya bedengan diairi melalui sela-sela bedengan dengan bantuan pompa air. Tujuannya yaitu agar pupuk didalamnya cepat terurai. Kemudian diamkan bedengan kurang lebih selama dua minggu.
Persiapan Bibit Tanaman Ciplukan
Perbanyakan tanaman ciplukan dapat dilakukan melalui biji benih. Ambil buah ciplukan yang benar-benar matang dan berasal dari pohon yang sehat. Kemudian keluarkan biji ciplukan dengan cara dipencet. Pisahkan biji dan daging buahnya. Setelah itu, jemur biji selama sekitar 1-2 jam dibawah sinar matahari.
Setelah itu, lakukan penyemaian biji ciplukan tersebut. Siapkan media semai berupa tanah yang sudah diayak, selanjutnya masukkan dalam polybag kecil dan siram. Buatlah lubang tanam pada tanah sedalam 2-5 mm lalu setiap polybag diisi sebanyak 2-3 biji ciplukan/polybag semai dan tutup kembali . Setelah sekitar 1 minggu maka biji benih sudah akan bertunas. Lakukan perawatan berupa penyiraman secara rutin setiap hari secukupnya dan tempatkan pada tempat terbuka atau terkena sinar matahari secara langsung. Setelah bibit ciplukan telah tumbuh setinggi 10-15 cm maka bibit ciplukan siap dipindahkan ke bedengan.
Cara Menanam Tanaman Ciplukan
Setelah semuanya siap, segera lakukan penanaman. Buatlah lubang tanam pada bedengan dengan kedalaman lubang disesuaikan dengan ukuran polybag semai bibit, jarak antar lubang dibuat sekitar 40-50 cm. Lakukan pengairan terlebih dahulu pada bedengan agar lahan tanam basah. Jangan lupa juga lakukan penyiraman pada bibit pada polybag sebelum dipindahkan ke bedengan. Tanam bibit ciplukan pada lubang tanam yang sudah disiapkan lalu tutup kembali lubang tanam dengan tanah disekitar bibit.
Cara Merawat/Memelihara Tanaman Ciplukan
Pada lima hari pertama, lakukan penyulaman benih jika ada tanaman yang mati/tumbuh tiddak optimal dengan menggantinya dengan bibit yang baru. Lakukan pengairan pada lahan tanam tanaman ciplukan pada bedengan 1 minggu sekali atau melihat kekeringan tanah pada bedengan.
Agar nutrisinya terpenuhi, lakukan pemupukan susulan dengan menggunakan pupuk NPK. Pada 7 hari setelah tanam diberikan pupuk NPK dengan dosis 1 gram/tanaman dengan cara dikocorkan. Pemupukan ini dapat dilakukan dengan interval 2-3 minggu sekali. Agar pupuk cepat diserap tanaman, pemberian pupuk dilakukan bersamaan dengan pengairan. Hentikan pemberian pupuk NPK pada saat tanaman mulai berbunga hingga panen. Setelah 4-5 kali panen, pemupukan susulan ini dilakukan lagi guna menjaga produktivitas tanaman.
Panen Buah Ciplukan
Pemanenan buah ciplukan dapat dilakukan pada buah ciplukan yang tua dan matang. Ciri-ciri buah yang tua yaitu berwarna kuning kecoklatan. Pemanenan buah ciplukan dapat dilakukan dengan interval 5-10 hari sekali.
Demikian artikel pembahasan tentang “Cara Menanam Budidaya Tanaman Ciplukan Yang Bermanfaat Bagi Kesehatan“, semoga bermanfaat dan jangan lupa ikuti postingan kami berikutnya. Sampai jumpa