Panduan Lengkap Cara Budidaya Durian Dan Menanam Durian Agar Cepat Berbuah Serta Hasil Panen Melimpah
Durian (Durio zibethinus) adalah salah satu buah dari tumbuhan tropis wilayah asia tenggara. Durian berasal dari famili Malvaceae. Buah durian bertipe kapsul dengan bentuk bulat, bulat telur hingga lonjong panjangnya hingga 25 cm dan diameter hingga 20 cm. Kulit buahnya tebal, permukaannya bersudut tajam atau berduri, memiliki warna hijau kekuning-kuningan, kecoklatan, hingga keabu-abuan. Buah durian memiliki aroma yang sangat tajam, dan rasanya enak, namun tidak semua orang suka dengan buah durian karena aromanya yang menyengat menyebabkan mual. Buah Durian memiliki beberapa spesies selain D. zibethinus (durian benar) juga dianggap sebagai durian. Di Indonesia tercatat ada 20 spesies anggota Durio (dari hampir 30 jenis), tapi hanya sembilan di antaranya yang dapat dimakan.
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan: Plantae
(tidak termasuk): Angiospermae
(tidak termasuk): Eudikotil
(tidak termasuk): Rosidae
Ordo: Malvales
Famili: Malvaceae
Genus: Durio
Spesies: D. zibethinus
Hampir semua orang menyukai durian karena durian memiliki rasa yang lezat, daging buahnya lembut dan memiliki aroma khas yang sangat menggoda. Karena hal tersebut, banyak orang yang membudidayakan durian untuk dijadikan prospek usaha yang menjanjikan. Berikut adalah cara budidaya durian bagi anda yang ingin membudidayakannya.
Cara Menanam atau Budidaya Durian :
a. Syarat Tumbuh
Durian dapat tumbuh dengan baik pada daerah tropis dengan ketinggian sekitar 50 mdpl hingga 1000 mdpl, memiliki intensitas cahaya sekitar 40%-50%, memiliki curah hujan sekitar 1500-2500 mm/tahun, memiliki suhu sekitar 23-30°C, Tanah yang baik untuk menanam atau budidaya durian adalah jenis tanah andosol, latosol, dan padsolik merah kuning dengan pH sekitar 6 hingga 7.
b. Bibit Durian
Bibit durian dapat diperoleh dengan pembibitan sendiri atau jika ingin lebih mudah anda bisa membeli bibit durian di toko tanaman, sebaiknya pilih bibit durian yang baik yaitu yang memiliki daun yang banyak, segar, terbebas dari hama dan penyakit, memiliki banyak tunas baru pada batang serta memiliki batang yang kokoh dengan memiliki 2-4 arah percabangan.
c. Lahan Tanam Dan Penanaman
- Lahan Tanam
Bersihkan dahulu gulma dan tanaman liar lainnya yang ada pada lahan tanam, selannjutnya lakukan penggemburan tanah lahan tanam dengan cara dicangkul, kemudian diamkan lahan selama sekitar 3 hari. Selanjutnya, agar unsur hara dalam tanah lahan tanam bertambah lakukan pemupukan dasar dengan menggunakan pupuk kandang, diamkan kembali selama 1 minggu adgar pupuk terserap sempurna oleh tanah. Setelah itu, buatlah lubang tanam dengan jarak antar lubang tanam sekitar 8mx8m, agar gas racun dalam tanah hilang diamkan lubang tanam yang telah dibuat selam sekitar seminggu. - Penanaman
Setelah bibit dan lubang tanam siap selanjutnya lakukan penanaman, masukkan bibit durian dalam lubang tanam dengan posisi tegak, kemudian timbun kembali dengan tanah hingga batas angkal batang bibit.
d. Perawatan Tanaman Durian
- Penyiraman
Lakukan penyiraman pada bibit durian secara rutin yaitu pada pagi hari dan sore hari agar kebutuhan air tanaman durian terpenuhi. Lakukan penyiraman rutin tersebut dilakukan hingga tanaman durian berumur sekitar 1 bulan setelah tanam. - Pemupukan Susulan
Agar menjaga kestabilan unsur hara dalam lahan tanam budidaya yang merupakan nutrisi yang sangat dibutuhkan tanaman durian, lakukanlah pemupukan susulan dengan menggunakan pupuk kandang matang yang di tabur disekitar tanaman durian. Pemupukan ini dilakukan setahun sekali. - Penyiangan
Penyiangan gulma juga perlu dilakukan agar nutrisi yang dibutuhkan tanaman durian tidak terambil oleh gulma. Penyiangan dilakukan dengan cara mencabut gulma taua rumput dengan tangan, dan jangan gunakan cangkul atau sabit untuk melakukan penyianga tersebut karena di khawatirkan akar mayang tanaman durian terkena.
e. Pemanenan Durian
Durian dapat dipanen setelah berumur sekitar 3 hingga 10 tahun tergantung varietas jenis durian yang ditanam. Durian yang siap panen memiliki ciri-ciri sebagai berikut: Ujung duri ada kulit buah sudah berwarna kecokelatan, warna garis diantara duri terlihat kontras dan jelas, Ruas tangkainya membesar, Sudah memiliki aroma khas durian, apabila durian dipukul maka akan terdengar bunyi menggema.
Demikian artikel pembahasan tentang”Cara Menanam Durian Agar Cepat Berbuah, Berikut Panduan Lengkapnya“, semoga bermanfaat dan jangan lupa ikuti postingan kami berikutnya. Sampai jumpa