Cara Menanam Sayuran Dengan Sistem Fertigasi Bagi Pemula Agar Sukses – Fertigasi merupakan salah satu cabang dari metode hidroponik. Keunggulan dari sistem fertigasi ini yaitu lebih mudah dipraktekkan meski untuk menanam dalam skala luas sekalipun.
Metode ini sering dipilih oleh petani modern untuk menanam berbagai jenis tanaman palawija, buah maupun sayuran. Keunggulan lainnya dari teknik fertigasi yaitu proses perawatan tanaman yang menjadi lebih mudah karena sudah tertata dan tersistem sedemikian rupa.
Cara Menanam Sayuran Dengan Sistem Fertigasi
Persiapan Lahan Tanam
Pertama, bersihkan lahan dari gulma dan tanaman yang menghalangi sinar matahari. Apabila lahan yang akan digunakan untuk menanam sayuran dengan sistem fertigasi ini mudah banjir saat musim penghujan, maka sebaiknya tinggikan area lahan sembari mengatur irigasi dengan cara membuat bedeng-bedengan.
Jika tidak menggunakan bedengan, maka cukup gemburkan tanah pada lahan lalu diberi pupuk dasar yang bisa diperoleh dengan sisa kotoran ternak atau pupuk kompos.
Jika bedengan sudah siap, selanjutnya pasang mulsa plastik perak di permukaan bedengan tersebut. Setelah itu, buatlah lubang tanam dengan jarak antar lubang tanam antara 20 – 40 cm tergantung jenis sayuran yang hendak ditanam.
Jika sayuran yang akan ditanam adalah jenis sayuran berdaun lebar, maka jarak antar lubang tanam dibuat lebih renggang dan begitu sebaliknya. Perlu diingat, pembuatan lubang ini sebaiknya dilakukan bersamaan menjelang pemasangan polybag plastik diatas lubang tersebut.
Persiapan Polybag Tanam
Pada cara menanam sayur fertigasi ini, polybag tidak diisi dengan tanah tapi bisa berupa campuran beberapa bahan sekaligus seperti pasir kasar, kerikil halus, permit, serabut akar, serbuk kayu dan sekam dengan komposisi merata.
Jangan lupa juga untuk mencampurkan pupuk dasarnya agar persebaran pupuk juga merata dalam polybag. Gunakan pupuk yang sudah di dekomposisi dengan baik agar nantinya tidak menaikkan suhu media dalam polybag yang bisa mematikan akar tanaman.
Persiapan Bibit Sayuran
Bibit sayuran yang akan ditanam bisa berasal dari biji yang dibeli di toko pertanian. Stelah biji benih sayuran diperoleh, rendam benih dalam air yang sudah ditetesi ZPT Auxin dan fungisida sistemik selama 1 jam lalu dikeringkan kembali. Kemudian, ayak tanah hingga halus dan masukkan dalam wadah plastik pot kecil. Tanam biji pada plastik pot kecil 2-3 biji tiap pot. Lakukan penyiraman lalu biarkan hingga tumbuh. Tanaman muda ini sebaiknya dihindarkan dari terik sinar matahari secara langsung.
Rajin-rajinlah melakukan penyiraman pada bibit hingga bibit berusia 2 minggu dan siap dipindah ke polybag besar.
Menanam Bibit Sayuran Pada Polybag
Jika semua sudah siap, segera lakukan penanaman. Buatlah lubang tanam dibagian tengah polybag untuk menanam bibit sayur.
Kocor lubang tanam tersebut dengan pupuk NPK Grower + KNO3 dosis rendah lalu pindahkan bibit ke lubang tanam tersebut dengan melepas plastiknya terlebih dahulu. Pindahkan bibit ke polybag pada waktu sore hari dan segera disirami.
Lakukan pengawasan ketat pada 1 minggu pertama dengan mengganti bibit yang mati lalu menyemprotkan fungisida sistemik 3 hari setelah tanam agar nantinya daun sayuran tidak terinfeksi jamur.
Pemasangan Sistem Pengairan
Metode cara menanam sayur fertigasi karena sistem irigasinya memanfaatkan selang yang di pasang melewati setiap tanaman. Untuk mengalirkan air pada tanaman sayur fertigasi bisa dilakukan dengan 2 cara yaitu dengan menempatkan tempayan penampungan air dengan posisi lebih tinggi atau dengan menggunakan pompa air.
Selang diarahkan ke setiap tanaman agar nantinya air yang keluar langsung mengucur ke setiap tanaman. Hal tersebut tentu akan memudahkan proses pengairan tanaman.
Pemupukan Susulan Sayuran Fertigasi
Guna mempercepat laju pertumbuhan tanaman, maka dilakukan pemupukan susulan. Beberapa sayur membutuhkan banyak unsur hara Nitrogen (N) untuk memacu pertumbuhan vegetatifnya. Untuk itu, maka bisa mengkocorkan ZA atau NPK grower sembari menyemprotkan POC (Pupuk Organik Cair) untuk menyuplai kebutuhan unsur hara micro. Dengan begitu, maka laju pertumbuhan tanaman sayur akan semakin cepat.
Demikian artikel tentang “Cara Menanam Sayuran Dengan Sistem Fertigasi Bagi Pemula Agar Sukses“, semoga bermanfaat dan jangan lupa ikuti postingan kami berikutnya. Sampai jumpa