Cara Menanam dan Merawat Selada Hidroponik di Rumah Agar Sukses Bagi Pemula – Selada (Lactuca sativa) adalah tumbuhan sayur yang merupakan tumbuhan asli lembah bagian timur Laut Tengah. Selada biasa di tanam di daerah beriklim sedang maupun daerah beriklim tropika.
Klasifikasi Selada
Kerajaan: Plantae
Divisi: Magnoliophyta
Kelas: Magnoliopsida
Ordo: Asterales
Famili: Asteraceae
Genus: Lactuca
Spesies: L. sativa
Selada biasanya dijadikan sebagai lalapan atau salad bagi para vegetarian, selain itu selada kaya akan nutrisi dandapat membantu program diet yang sedang dijalani, dapat menjadi pencuci darah serta dapat membantu mengobati gangguan pada ginjal dan hati.
Karena itu, banyak orang yang mencoba membudidayakan atau menanam selada ini baik dalam skala kecil hingga besar, namun kali ini kita akan membahas tentang cara menanam selada secara hidroponik dengan sistem wick atau sumbu, berikut selngkapnya:
Cara Menanam Selada Hidroponik
Persiapan Alat dan Bahan Menanam Selada Hidroponik
Adapun alat dan bahan yang perlu disiapkan untuk melakukan penanaman selada secara hidroponik, diantaranya yaitu:
- Tandon nutrisi, yaitu tempat atau wadah penampung larutan nutrisi hidroponik, ini bisa berupa ember, kaleng, botol bekas, baskom atau box styrofoam.
- Pot tanaman, tidak hanya net pot, cup bekas air mineral atau cup plastik lainnya juga bisa .
- Sumbu, ini berfungsi untuk menaikkan larutan nutrisi dari tandon menuju media tanam, sumbu ini dapat berupa kain flanel
- Nutrisi Selada Hidroponik, yaitu nutrisi ab mix untuk sayuran daun.
- Benih selada, siapkan benih selada secukupnya sesuai dengan kebutuhan dan kondisi lahan tanam.
- Media tanam, dapat berupa rockwoll, arang sekam atau cocopeat.
- TDS/EC Meter, yaitu alat untuk mengukur kepekatan (PPM) larutan nutrisi hidroponik.
- Air baku, yaitu air yang memiliki ppm tidak lebih dari 150-200), contohnya air sumur, air sungai atau air buangan AC. Jika menggunakan air PAM tapi harus diendapkan terlebih dahulu selama 1 minggu.
Persiapan Bibit Selada Hidroponik
Benih selada yang sudah diperoleh selanjutnya disemai terlebih dahulu menggunakan polybag, nampan, keranjang plastik atau wadah yang lainnya dengan media semai yang digunakan dengan media tanam yang tersedia. Jika menggunakan arang sekam, masukkan arang sekam ke dalam polybag atau wadah lainnya. Kemudian basahi media hingga benar-benar basah. Tanam benih selada satu persatu, setelah 3-4 hari biasanya benih selada sudah tumbuh atau berkecambah. Bibit selada bisa dipindah tanam setelah berumur 25-30 hari semai.
Cara Menanam Bibit Selada Hidroponik Sistem Wick
Siapkan tandon, larutan nutrisi, pot, sumbu dan media tanam. Sumbu (kain flanel) dipasang pada pot/net pot dengan panjang sumbu disesuaikan dengan kedalaman tandon. Usahakan sumbu menyentuh dasar tandon. Jarak tanam selada hidroponik pada tandon dapat dibuat 25 x 25 cm atau 30 x 30 cm.
Selanjutnya, buka polybag semai dengan hati-hati, jangan sampai akar bibit selada rusak atau putus. Masukkan bibit ke dalam pot dan isi pot dengan media tanam hingga penuh. Buat larutan nutrisi hidroponik secukupnya dengan dosis rendah. Jika bibit selada sudah ditanam pada pot, segera letakkan pot pada tandon.
Letakkan selada hidroponik yang baru ditanam pada tempat yang teduh selama 2-3 hari agar bibit beradaptasi. Selanjutnya, secara bertahap bibit dikenalkan denga sinar matahari. Jika cuaca terlalu panas, letakkan tanaman selada hidroponik dibawah naungan paranet.
Perawatan dan Pemeliharaan Selada Hidroponik
Pastikan tanaman selada selalu mendapatkan sinar matahari yang cukup, serta nutrisi selalu dicek dan jangan sampai kehabisan, usahakan selalu stabil. Pemberian larutan nutrisi untuk selada hidroponik dapat dilakukan dengan dosis berikut ini:
- Pada awal tanam (umur 1-7 hst), tanaman selada hidroponik diberi larutan nutrisi hidroponik dengan dosis rendah, yaitu 500 ppm (setara dengan 2,5 ml nutrisi A + 2,5 nutrisi B + 1 liter air)
- Pada saat memasuki minggu kedua (umur 8-14 hst), naikkan dosis larutan nutrisi selada hidroponik menjadi 700 ppm (setara dengan 3,5 ml nutrisi A + 3,5 nutrisi B + 1 liter air)
- Pada minggu ketiga (umur 15-21 hst) naikkan lagi dosis pemberian larutan nutrisi menjadi 900 ppm (setara dengan 4,5 ml nutrisi A + 4,5 nutrisi B + 1 liter air)
- Pada minggu keempat (umur 22 hst hingga panen) dosis nutrisi selada hidroponik sama dengan dosis nutrisi minggu ketiga, yaitu 900 ppm (setara dengan 4,5 ml nutrisi A + 4,5 nutrisi B + 1 liter air).
Umur Panen Selada Hidroponik
Pemanenan selada hidroponik dapat dilakukan sekitar 58 hari setelah semai atau 23 hari sejak bibit selada dipindah tanam ke media hidroponik.
Demikian artikel pembahasan tentang “Cara Menanam Selada Hidroponik di Rumah Agar Sukses Bagi Pemula“, semoga bermanfaat dan jangan lupa ikuti postingan kami berikutnya. Sampai jumpa