Cara Budidaya Dan Menanam Semangka Yang Berkualitas Serta Cepat Panen
Semangka (Citrullus lanatus) adalah salah satu tanaman buah rambat yang berasal dari famili Cucurbitaceae, Tanaman buah ini berasal dari daerah setengah gurun di Afrika Selatan. Tanaman semangka memiliki buah dengan kulit keras dan berwarna hijau muda atau pekat dengan garis atau larik berwarna hijau tua. Daging buah semangka berair dan berwarna merah atau kuning tergantung kultivarnya. Biasanya buah semangka dimakan langsung atau juga dibuat jus.
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan: Plantae
Divisi: Magnoliophyta
Kelas: Magnoliopsida
Ordo: Cucurbitales
Famili: Cucurbitaceae
Genus: Citrullus
Spesies: Citrullus lanatus
Cara Budidaya Semangka
a. Syarat Tumbuh
Semangka dapat ditanam pada daerah dataran rendah dengan ketinggian hingga 600 mdpl dengan curah hujan sekitar 40 mm/bulan hingga 50 mm/bulan dan suhu sekitar 25°C-30°C. Semangka membutuhkan sinar matahari dari matahari terbit hingga terbenam. Jenis tanah yang baik digunakan untuk menanam semangka adalah tanah berpasir dengan pH sekitar 6 hingga 6,7.
b. Lahan Tanam
Lahan Tanam merupakan salah satu faktor penting untuk mencapai kesuksesan dalam budidaya semangka. lahan tanam dengan tipe tanah berpasir hampir tidak membutuhkan pengolahan khusus, tapi jika tdak maka lakukan pengolahan tanah menjadi gembur, setelah itu buatlah bedengan, gunakan pupuk kandang atau pupuk organik dapat meningkatkan kesuburan tanah lahan tanam semangka. Untuk sisitem tanam tunggal jarak antar tanaman semangka sekitar 100 cm dengan lebar bedengan sekitar 3 m dan untuk sistem tanam ganda 6-7 meter dengan tinggi bedengan sekitar 50 cm.
c. Persiapan Bibit Semangka
Bibit yang akan ditanam di basahi kemudian diperam dalam kertas koran selam sekitar 1 hingga 2 hari hingga berkecambah. Jika sudah berkecambah dengan calon akar memiliki panjang 2 mm, pindahkan bibit ke media persemaian yaitu berupa polybag dengan kedalaman sekitar 1-1,5 cm. Kemudian letakkan polybag semai dibawah sinar matahari, lakukan penyiraman sebanyak 1 hingga 2 kali sehari hingga bibit semangka berumur sekitar 12-14 hari dan memiliki 2-3 helai daun sebelum dipindahkan pada lahan tanam.
d. Pemindahan Dan Penanaman Bibit Pada Lahan Tanam
Setelah bibit berumur sekitar 12-14 hari dan memiliki 2-3 helai daun, bibit ditanam pada lahan tanam. Cara tanam sistem tunggal yaitu jarak tanam ideal sekitar 90-100 cm x 3 m dengan sistem ganda yaitu dengan jarak tanam 90-100 cm x 6-7 m. Sebelum ditanam polybag semai dilepaskan dahulu. Penanaman ini baik dilakukan pada sore hari.
e. Perawatan Dan Pemanenan
Lakukan pengaplikasian mulsa plastik hitam perak setelah bibit semangka ditanam. mulsa palastik hitam itu digunakan untuk mencegah tumbuhnya gulma atau tanaman pengganggu di sekitar tanaman sedangkan warna perak yang dipasang menghadap matahari berfungsi agar menjaga suhu serta kelembaban tanah. Lakukan pula penyuluran ranting agar ranting tidak terlalu berhimpit, karena ranting yang berhimpit dapat menyebabkan bunga mudah rontok dan mudah terserang penyakit. Jika anda tidak menggunakan mulsa lakukan perawatan berupa pendangiran. Saat tanaman semangka telah tumbuh sekitar 50 cm maka lakukan pemasangan seresah, dan juga jika tanaman telah berbuah maka berikan alas untuk buah. Lakukan perempelan pada buah yang tumbuh pada pangkal batang semangka, sisakan 1-3 buah yang terletak pada jaral 1 meter dari pangkal batang, jika termasuk jenis semangka besar maka sisakan sekitar 2 buah saja, jika jenis kecil maka sisakan seitar 3-4 buah.
Pemanenan buah semangka dapat dilakukan setelah buah semangka berumur sekitar 65-75 hari setelah bibit dipindah ke lahan tanam.
Demikian artikel pembahasan tentang”Cara Menanam Semangka Yang Berkualitas Dan Cepat Panen“, semoga bermanfaat dan jangan lupa ikuti postingan kami berikutnya. Sampai jumpa