Panduan Lengkap Cara Menanam dan Merawat Timun Baby Bagi Pemula – Timun baby adalah jenis timun yang memiliki ukuran lebih kecil dibandingkan timun pada umumnya. Selain ukurannyam tekstur buahnya lebih renyah juga memiliki jumlah biji yang sedikit sehingga sangat cocok diolah menjadi acar atau juga bisa dimanfaatkan sebagai lalapan.
Cara Menanam Timun Baby Bagi Pemula
Persiapan Bibit Timun Baby
Benih timun baby dapat dibeli di toko pertanian, pilih benih yang berkualitas dan bersertifikat serta terdaftar resmi di kementrian pertanian. Saat membeli jangan lupa perhatikan tanggal kadaluwarsanya dan juga informasi yang tertera di dalam produk kemasan, mulai dari daya tumbuh, kemampuan kecambah serta produktifitas hasil.
Jika sudah dibeli, simpan dan letakkan benih pada tempat yang sejuk serta tidak terkena paparan cahaya matahari langsung. Sebelum ditanam ke lahan langsung, benih disemai terlebih dahulu. Namun sebelum disemai, benih harus di sortir dengan cara merendam benih didalam air dan hanya pakai benih yang berada di bawah permukaan air atau tenggelam.
Jika sudah disortir, benih di semai ke dalam polibag yang berisi media tanam berupa campuran tanah dan pupuk kandang atau kompos. Setelah itu, benih ditumbuhkan selama kurang lebih 14 hari atau hingga bibit timun baby siap dipindahtanamkan ke lahan tanam.
Persiapan Lahan Tanam Timun Baby
Lahan yang akan digunakan untuk budidaya timun baby diolah terlebiih dahulu. Gemburkan tanah dengan cara dicangkul atau dibajak. Selanjutnya, buatlah bedengan dengan ukuran ideal lebar sekitar 1 meter dan panjang sekitar 5 meter dan kedalamam 30 cm atau juga bisa disesuaikan dengan luas lahan. Kemudian buatlah lubang tanam dengan kedalaman 20 cm dengan jarak antar lubang tanam 50×50 cm.
Untuk meningkatkan kesuburan tanah, lakukan pemupukan dasar dengan menggunakan pupuk kandang dengan dosis 1-3 kg/lubang tanam dan biarkan selama seminggu atau hingga bibit siap dipindah tanamkan.
Penanaman Timun Baby
Setelah bibit dan lahan tanam siap maka dapat langsung dilakukan pindha tanam. Sebaiknya pemindah tanaman tersebut dilakukan pada pagi hari atau sore hari sehingga tanaman bibit akan lebih mudah beradaptasi.
Lepaskan polybag pada bibit dengan hati-hati agar tidak merusak media tanam dan perakarannya, kemudian tanam bibit ke dalam lubang tanam yang telah disiapkan sebelumnya.
Cara Merawat Tanaman Timun Baby
Agar tanaman timun baby yang berbuah lebat dan berkualitas baik, maka lakukan pemupukan. Pemupukan dapat menggunakan pupuk organik yang berupa pupuk kandang atau kompos serta pupuk anorganik yang berupaka pupuk NPK, KCL serta pupuk semprot buah.
Pemupukan dapat menggunakan pupuk organik yang berupa pupuk kandang atau kompos serta pupuk anorganik yang berupaka pupuk NPK, KCL serta pupuk semprot buah.
Pupuk NPK diberikan sejak tanaman berumur 2 minggu setelah tanam) dengan dosis awal 5 gram/tanaman hingga tanaman berumur 2 bulan setelah tanam dan dosis maksimalnya mencapai 10 g/tanaman.
Selanjutnya dilanjutkan dengan pemberian pupuk KCL p[ada saat tanaman mulai berbungan dengan dosis 10 g/tanaman. Serta terakhir yaitu penyemprotan menggunakan pupuk buah pada saat tanaman mulai menghasilkan buah dengan dosis 25g/liter.
Pupuk NPK diberikan sejak tanamn berumur 2 mst (Minggu Setelah Tanam) dengan dosis awal yaitu 5 gram/tanaman hingga tanaman berumur 2 bst dan dosis maksimalnya mencapai 10 g/tanaman.
Selanjutnya lakukan pemberian pupuk KCL pada saat tanaman mulai berbunga dengan dosis 10 g/tanaman. Terakhir, lakukan penyemprotan menggunakan pupuk buah pada saat tanaman mulai menghasilkan buah dengan dosis 25g/liter.
Tanaman timun baby yang telah berumur 2 minggu setelah tanam diberi para-para dari agar sulurnya bisa merambat dan buahnya bisa tumbuh teratur, pemberian para-para ini juga akan memudahkan proses panen.
Lakukan pemangkasan pada sulur daun yang tumbuh terlalu lebat, sebaiknya sisakan hanya 3-4 buah sulur. Hal ini akan membantu tanaman lebih cepat berbuah.
Demikian artikel tentang “Panduan Lengkap Cara Menanam dan Merawat Timun Baby Bagi Pemula“, semoga bermanfaat dan jangan lupa ikuti postingan kami berikutnya. Sampai jumpa