Cara Menanam Tomat Beef Secara Hidroponik Agar Cepat Berbuah Bagi Pemula – Tomat (Solanum lycopersicum syn. Lycopersicum esculentum) merupakan tumbuhan dari keluarga Solanaceae, tumbuhan ini merupakan tumbuhan asli dari Amerika Tengah dan Amerika Selatan yaitu Meksiko Hingga Peru. Tomat merupakan tumbuhan yang memiliki siklus hidup singkat,tumbuhan ini dapat tumbuh dengan ketinggian 1 sampai 3 meter. Tomat memiliki buah berwarna hijau, kuning,jingga,ungu(hitam),merah dan ada juga yang berwarna belang.
Nutrisi yang terkandung dalam tomat diantaranya vitamin A, C, K, folat, kalium, sodium, lemak jenuh, kolesterol dan kalori yang rendah. Selain itu, tomat juga mengandung mineral yang baik seperti thiamin, niacin, vitamin B6, magnesium, fosfor dan tembaga. Tomat juga mengandung empat jenis karotenoid utama yaitu alpha, betakaroten, lutein, dan lycopene. Tomat mengandung jumlah yang mengagumkan dari lycopene yang diperkirakan memiliki manfaat antioksidan yang paling tinggi dari semua karotenoid.
Klasifikasi Tomat
Kingdom: Plantae
(tidak termasuk): Angiospermae
(tidak termasuk): Eudikotil
Ordo: Solanales
Famili: Solanaceae
Genus: Solanum
Spesies: S. lycopersicum
Ada banyak jenis tomat dengan ukuran yang berbeda, salah satunya yaitu tomat beef. Tomat Beef atau Beef tomato atau sering disebut beefsteak tomato merupakan jenis tomat berukuran terbesar dan memiliki daging tebal, bentuk tomat ini bulat namun tidak mulus, bahkan ada yang tidak beraturan, memiliki kulit tipis, serta memiliki banyak ruang biji. Berat per buah sekitar 500 gram atau lebih.
Cara Menanam Tomat Beef Hidroponik
Penanaman Tomat Beef Hidroponik
Benih tomat disemai pada media tray dengan media tanam berupa arang sekam. Setelah bibit berumur 1 minggu, pindahkan ke dalam polybag berukuran 10×10 cm. Lakukan penyiraman setiap hari, tapi tanpa tambahan nutrisi selama satu minggu. Barulah pada minggu berikutnya selama dua minggu sebelum dipindahkan kembali ke polybag berukuran 30×30 cm dengan media berisi arang sekam sebaiknya tanaman diberi larutan nutrisi AB Mix dengan kepekatan 0,5 mS.
Saat menyusun polybag di dalam greenhouse (penggunaan greenhouse ini untuk menurunkan risiko tanaman terserang hama dan penyakit), susun setiap polybag dengan jarak 60 × 40 cm. Batang tanaman dirambatkan pada seutas tali secara vertikal agar memudahkan panen saat tinggi tanaman hingga 1 meter.
Batang tanaman tomat perlu juga dilengkungkan karena tinggi batang dapat mencapai 4-5 meter. Setelah 1,5 bulan atau kira-kira 40 hari dari polybag, tandan buah akan tumbuh pertama kali pada ruas tanaman. Masing-masing tandan yang keluar berjarak 3 ruas.
Penyerbukan berperan penting. Penyerbukan dapat dilakukan secara manual dengan mengguncangkan tandan menggunakan tongkat yang dibelit busa. Tujuannya agar serbuk sari jatuh di kepala putik. Saat paling baik untuk melakukan penyerbukan manual yaitu diantara pukul 09.00-10.00, karena pada saat itu kelopak bunga mekar secara sempurna.
Cara Merawat Tomat Beef Hidroponik
Dalam melakukan penanaman secara hidroponik, hal yang perlu diperhatikan adalah pemberian nutrisi. Umumnya pemberian nutrisi ini dilakukan dengan metode irigasi tetes. Dalam keadaan suhu normal 26°C pemberian nutrisi dilakukan sebanyak tiga kali sehari. Apabila cuaca panas hingga 31°C, nutrisi diberikan sebanyak lima kali sehari.
Pastikan juga media selalu lembap. Tingkat kepekatan nutrisi sebelum tanaman mengeluarkan buah sekitar 1-2 mS dan 3-5 mS ketika menghasilkan buah. Dengan cara tersebut, produksi tomat beef bisa mencapai 3-4 kg/tanaman. Produksi tersebut relatif tinggi karena kebanyakan produksi tomat di dataran tinggi kira-kira 2-3 kg /tanaman dan di dataran rendah 1-2 kg/tanaman.
Demikian artikel tentang “Cara Menanam Tomat Beef Secara Hidroponik Agar Cepat Berbuah Bagi Pemula“, semoga bermanfaat dan jangan lupa ikuti postingan kami berikutnya. Sampai jumpa