Cara Mengendalikan Hama Penghisap Buah Kakao – Hama penghisap buah kakao (Helopeltis spp.) adalah hama yang menyebabkan kerusakan buah kakao yang menduduki peringkat kedua setelah hama penggerek buah kakao. Serangan hama penghisap ini menyebabkan penurunan produkticitas buah 50-60%. Untuk itu perlu dilakukan pengendalian hama penghisap pada buah kako yang paling ampuh.
Hama penghisap buah kakao berwujud kepik yang terdiri dari beberapa spesies yaitu H. antonii, H. claviver, dan H. theivora, yang menyerangan hampir semua tanaman kakao di Indonesia. Biasanya hama penghisap ini menyerang pada saat pagi dan sore karena jenis hama ini tidak menyukai sinar matahari. Karena itu, hama ini biasanya bersembunyi di bagian tanaman yang gelap seperti dibalik daun atau buah hingga batang.
Serangan hama penghisap pada buah kakao yang masih muda biasanya menyebabkan kulit buah menjadi retak dan pertumbuhan buah abnormal yang otomatis menyebabkan perkembangan biji menjadi terhambat. Sedangkan serangan pada buah kakao yang lebih tua dapat menyebabkan kulit buah dipenuhi bintik-bintik hitam. Karena itu perlu dilakukan pengendalian pada hama penghisap buah kakao.
Baca Juga : Jenis Hama Penyakit Tanaman Kakao
Berikut ini cara pengendalian hama penghisap buah kakao yang dapat dilakukan.
Cara Mengendalikan Hama Penghisap Buah Kakao
Cara pengendalian hama penghisap buah kakao dapat dilakukan dengan beberapa teknik, yaitu pengendalian biologis, kultur teknis dan pengendalian kimiawi.
1. Pengendalian Biologis
Pengendalian secara biologis dilakukan dengan teknik inokulasi kutu putih untuk mengundang semut hitam yang merupakan musuh alami dari hama penghisap buah. Adanya semut hitam yang beraktivitas disekitar buah kakao akan akan membuat imago tidak sempat meletakan telur dipermukaan buah kakao. Selain itu, semut hitam juga akan memakan telur hama yang ada dipermukaan buah kakao. Selain dengan inokulasi kutu putih, cara mengundang semut hitam yaitu dengan membuatkan rumah menggunakan seresah yang diikatkan pada percabangan atau jorket.
Pengendalian hama penghisap buah naga juga bisa dilakukan dengan melepaskan cendawan parasitoid dari hama ini yaitu berupa Beauveria bassiana. Serangga yang terinfeksi akan mati setelah 2 – 5 hari disemprot. Penyemprotan paling efektif pada imago dilakukan pada serangga dalam fase imago, dimana dosis 25-50 gram spora/ha.
Baca Juga : Teknik dan Tips Panen Buah Kakao
2. Pengendalian Kultur Teknis
Pengendalian secara kultur teknis dilakukan dengan cara memangkas cabang-cabang yang tidak produktif atau saling bertumpang tindik. Pemangkasan bertujuan untuk mengurangi tingkat kelembaban kebun sehingga serangga penghisap buah tidak betah berlama-lama tinggal di kebun kakao.
Selain pemangkasan, dapat juga dilakukan dengan penggunaan pohon penaung yang dapat menjadi rumah bagi semut hitam. Beberapa jenis pohon penaung yaitu pohon kelapa, lamtoro dan sengon.
3. Pengendalian Kimiawi
Pengendalian hama penghisap secara kimiawi menjadi bentuk pengendalian yang paling sering dijumpai baik secara nasional maupun global. Pengendalian kimiawi ini bisa dijadikan sebagai pilihan terakhir setelah melakukan beberapa pengendalian diatas yang kurang memuaskan atau tidak berhasil.
Bentuk pengendalian kimiawi dilakukan dengan mengaplikasikan insektisida pada tanaman sesuai dengan dosis yang dianjurkan.
Selain dengan insektisida, anda juga mengaplikasikan pupuk yang mengandung unsur P dan K. Unsur P dapat mempertinggi kemampuan regenerasi tanaman kakao dari kerusakan, unsur K berperan penting untuk memperkuat jaringan tanaman, sedangkan unsur P perlu dihindari karena jika diterapkan secara berlebihan dapat melunakkan jaringan tanaman.
Baca Juga : Teknik Sambung Pucuk Tanaman Kakao
Itulah informasi yang diberikan tentang Cara Mengendalikan Hama Penghisap Buah Kakao . Semoga informasi yang diberikan bermanfaat dan bisa dijadikan sebagai sumber literasi bagi pembaca