Teknik Cara Mudah Pemijahan Ikan Mas Secara Alami
Pada habitat asli, Ikan Mas akan melakukan pemijahan pada awal musim hujan. Pemijahan tersebut dirangsang oleh bau tanah kering yang tersiram air hujan. Dalam budidaya pemijahan dapat dilakukan sepanjang tahun. Berikut adalah Langkah-Langkah Dalam melakukan Pemijahan Ikan Mas:
a. Pemilihan Induk Yang Sudah Matang Gonad Pada umumnya umur ikan mas betina yang ideal untuk dipijahkan adalah 1,5 hingga 2 tahun dengan berat 2 hingga 3 kg. Sedangkan Jantan pada umur 10 hingga 12 bulan dengan berat 0,6 kg. Namun untuk mengetahui calon indukan yang sudah matang gonad dapat dilihat dari ciri berikut:
Betina :
- Perut bagian bawah lunak, bentuknya buncit dan membulat.
- Alat genitalnya kemerahan dan agak terbuka.
- Bagian anusnya terlihat menonjol seperti membengkak.
Jantan :
- Perut bagian bawah bila ditekan akan mengeluarkan sperma atau cairan berwarna putih.
- Tubuhnya ramping dan gesit.
b. Pemberokan Atau Pemeliharaan Ikan Dalam Kolam Terpisah Tujuan perlakuan ini adalah untuk menghilangkan lemak disekitar kantong telur karena lemak tersebut dapat menghambat pelepasan sel telur saat memijah, selain itu juga untuk menahan sementara keinginan memijah indukan agar saat dipijahkan indukan akan saling tertarik dan melakukan pembuahan. Pada saat perlakuan ini ikan selama 1 hingga 2 hari tidak diberi pakan.
c. Persiapan Kolam Pemijahan Kolam yang cocok untuk melakukan pemijahan adalah kolam tanah. Lakukan persiapan berupa pengolahan tanah, pengapuran kolam, pemupukan kolam, penjemuran kolam dan pengairan kolam. Per Kg bobot tubuhnya Induk betina yang akan memijah membutuhkan kolam seluas 6 m2 dengan kedalaman air 60 cm – 80 cm. Setelah kolam siap, siapkan pula kakaban yaitu tempat untuk meletakan telur yang telah dibuahi agar tidak berserakan. Kakaban tersebut dibuat dari ijuk yang dijepit dengan bilah bambu dengan ukuran umum sekitar 40 cm untuk lebarnya dan 1 hingga 2 meter untuk panjangnya. Kakaban diikatkan pada patok yang menancap pada dasar kolam agar kakaban tidak mengapung dan tidak tenggelam di dasar kolam.
d. Pemijahan Ikan Mas Pemijahan ikan mas dapat dilakukan dengan proses alami dan juga proses buatan. Proses pemijahan alami dilakukan dengan meletakkan indukan jantan dan betina dalam satu kolam sehingga indukan melakukan perkawinan sendiri. Proses buatan dilakukan dengan cara penyuntikan hormon atau hipofisa dan pembuahan invitro dengan bantuan manusia.
Pemijahan dengan cara penyuntikan hormon atau hipofisa dilakukan pada ikan yang sulit memijah dan biasanya cara ini digunakan untuk menyediakan benih secara kontinu dan dengan jumlah banyak, sedangkan ikan mas adalah ikan yang mudah memijah.
Kali ini kita akan membahas pemijahan ikan mas secara alami yaitu menggunakan cara Sunda yang banyak dilakukan oleh pembudidaya di Jawa Barat. Berikut adalah Langkah-Langkah Pemijahan Cara Sunda:
Dalam kolam sudah dipasang kakaban ijuk yang berada di sekitar 10 cm – 15 cm di bawah permukaan air. Kemudian masukkan Indukan ikan mas jantan dan betina yang berbobot seimbang secara bersamaan dalam kolam dengan perbandingan jumlah 1 : 2 atau 1 : 3. Karena biasanya proses pemijahan berlangsung pada dini hari yaitu sekitar pukul 01.00-06.00, maka pelepasan berlangsung pada sore hari yaitu sekitar pukul 16.00-17.00. Pemijahan tersebut ditandai dengan ikan yang saling berkejaran dan air kolam berbau amis. Jika sudah 24 jam sejak pelepasan indukan, maka amati kakaban karena dalam kurun waktu tersebut seharusnya telur sudah menempel memenuhi kakaban. Angkat kakaban kemudian goyangkan agar bersih dari lumpur. Selanjutnya, pindahkan kakaban ke hapa atau kolam penetasan. Kolam penetasan tersebut setidaknya disiapkan sehari sebelum pemijahan.
Selain Cara Sunda, beberapa cara pemijahan lain yang terkenal adalah cara kantong, rancapaku, cimindi, magek, hofer dan dubisch.
e. Penetasan Telur Ikan Mas Penetasan telur dapat dilakukan di berbagai tempat bisa bak semen, akuarium, kolam terpal atau bak fiber. Tapi setiap tempat penetasan telur harus dilengkapi dengan hapa atau jaring halus berukuran lebih kecil dari telur atau 1 mm yang dibentuk seperti jaring apung pada waduk. Kolam penetasan tersebut sebaiknya terlindung dari panas dan air hujan yang berlebihan.
Untuk mencegah jamur tumbuh, air pada kolam penetasan diberi Methylen blue dan untuk penetasan di hapa maka kakaban yang berisi telur di rendam dahulu dalam air yang telah dicampur dengan methylen blue dan kakaban diletakan sekitar 5cm-10cm dibawah permukaan air.
Suhu yang ideal untuk menetaskan telur adalah 28°C-30°C, dalam 1 hingga 3 hari maka telur akan menetas menjadi larva. Pada awal menetas larva tidak perlu diberi pakan karena masih membawa nutrisi dari telur, setelah 2-3 hari barulah diberi pakan. Pakan yang diberikan biasanya kuning telur rebus yang dilumatkan dan dicampur dengan air, pemberian pakan tersebut dilakukan pada pagi dan sore hari. Larva tersebut dipelihara dalam kolam penetasan hingga berumur seminggu atau berukuran sekitar 1cm-2cm, kemudian dipindahkan dalam kolam pendederan untuk pembesaran benih.
Demikian artikel pembahasan tentang”Cara Mudah Pemijahan Ikan Mas Secara Alami“, semoga bermanfaat. Sampai jumpa