Hama dan Penyakit Tanaman Brokoli – Seperti pada jenis tanaman lainnya, budidaya tanaman brokoli juga kerap mengalami kendala, mulai dari faktor cuaca atau serangan hama penyakit yang menyerang tanaman brokoli. Jika tanaman brokoli sudah terserang hama dan penyakit sebaiknya segera dilakukan pengendalian agar tanaman brokoli dapat tumbuh dengan maksimal dan hasil produksi yang dihasilkanpun melimpah. Untuk itu perlu dilakukan PHT (Pengendalian Hama Terpadu) untuk melakukan pengendalian dan mengenal Organisme Pengganggu Tanaman yang menyerang, tanda-tanda serangan, metode penyebaran dan faktor-faktor perkembangan organisme pengganggu tanaman.
Tanaman Brokoli atau Brassica oleracea L. adalah tanaman sayur yang masuk dalam suku kubis-kubisan atau Brassicaceae. Tanaman brokoli dikonsumsi pada bagian kepala bunga yang berwarna hijau dan tersusun rapat seperti cabang pohon dengan batang tebal. Pada sebagian kepala bunga dikelilingi oleh daun. Brokoli mirip dengan kembang kol, hanya saja brokolo berwarna hijau pekat sedangkan kembang kol berwarna putih. Sama seperti suku kubis-kubisan lainnya. Tanaman Brokoli juga termasuk tanaman yang hidup dicuaca dingin.
Baca Juga : Hama dan Penyakit pada Kubis
Agar tanaman brokoli memperoleh pertumbuhan yang optimal, dan produksi melimpah sebaiknya ketahui jenis hama dan penyakit yang sering menyerang tanaman brokoli dan cara pengendaliannya.
Hama Tanaman Brokoli
1. Hama Ulat Tritip/Ulat Daun (Plutellaxylostella)
Hama Ulat Tritip biasanya menyebabkan kerusakan pada daun tanaman, membuat daun berlubang dan memakan bagian bawah daun sehingga tinggal epidermis bagian atas saja. Hama ini berukuran kecil kira-kira 5mm berwarna hijau dan jika disentuh akan menjatuhkan diri dengan mengeluarkan benang.
Ulat ini cepat kebal terhadap satu jenis insektisida. Jadi cara pengendalian dapat dilakukan dengan melakukan sanitasi lingkungan disekitar areal tanaman, bila terbisa hama tersebut bisa dilakukan dengan metode mengambili ulat yang terbisa ditanaman, kemudian musnahkan, bila populasi ulat sudah diambang ekonomis bisa dilakukan penyemprotan menggunakan Emameksin Benszoatdengandosis 0,5 g/ltr, atau menggunakan beta sifutrin dengan dosis 1 – 1,5 ml/ltr.
Baca Juga : Cara Menanam Brokoli Secara Hidroponik
2. Ulat Tanah (AgrotisIpsilon)
Tanaman brokoli yang terserang hama ulat tanah ditandai dengan daun dan pangkal tanaman berlubang tidak beraturan sehingga tanaman tidak membentuk masa bunga karena pertumbuhannya terhenti akibat putus pangkal batang.
Pengendalian dengan metode mekanis sedikit sulit dilakukan karena hama ini bersembunyi pada siang hari di dalam tanah. Jadi cara paling direkomendasikan adalah dengan membongkar tanah dengan hati-hati disekitar tanaman yang terserang hama. Jika hama terlalu banyak, anda bisa lakukan penyemprotan dengan Profenos 1,5 – 2 ml/lt, atau Klorfenapir 1 – 1,5 ml/lt.
3. Kutu daun (Aphis brassicae)
Kutu daun hidup berkelompok dibawah daun atau massa bunga. Kutu daun berwarna hijau yang diselimuti dengan tepung berlilin.
Kutu daun menyerang dengan menghisap cairan disel daun, sehingga menyebabkan daun menguning dan massa bunga berbintik tampak kotor. Biasanya serang hebat terjadi dimusim kemarau.
Cara pengendalian dapat dilakukan dengan penyemprotan ORTHENE 75 SPatau Hostathion 40 EC 1-2 cc/liter air.
Baca Juga : Cara Menanam Brokoli Dalam Pot
4. Ulat Jengkal (Trichoplusiana sp.)
Disebut ulat jengkal karena ulat ini berjalan dengan cara melipat dua saat merangkak. Ulat jengkal memiliki ukuran 4cm berwarna hijau pucat dan berpita warna muda di tipa sisi badannya. Ulat ini nantinya akan berubah menjadi kupu-kupu berwarna coklat keabu-abuan dan berbintik-bintikberwarna perak pada setiap sayap depannya, telur berwarna putih kehijau-hijauandiletakkan di bawah daun, dan menetas dalam 3-20 hari.
Gejala yang ditimbulkan dari ulat jengkal ini yaitu daun berlubang hingga daun tertinggal tulangnya saja.
5. Siput (Achatina fulica)
Beberapa jenis siput yang sering menyerang tanaman brokoli seperti:
Achtina fulica Fer., yaitu siput yang mempunyai cangkang atau rumah, dikenal dengan bekicot, Vaginula bleekeri Keferst, yaitu siput yang tidak bercangkang, warna keabu-abuan. Parmarion pupilaris Humb, yaitu siput yang tidak bercangkang berwarna coklat kekuningan.
Hama siput biasanya menyerang daun tanaman yang baru ditanam. Cara pengendalian dapat dilakukan dengan melakukan penyemprotan racun Helisida atau dengan dikumpulkan lalu dihancurkan dengan garam atau untuk makanan ternak.
Baca Juga : Cara Budidaya Brokoli Yang Baik Dan Benar
Penyakit Tanaman Brokoli
1. Busuk hitam (Xanthomonas campestris Dows.)
Penyebab busuk hitam adalah bakteri dan patogen tular benih (seed borne) dan dabat mudah menular ketanah atau ketanaman sehat lainnya.
Gejala akibat penyakit busuk daun menyebabkan tanaman semai rebah (dumping off) akibat infeksi awal terjadi pada kotiledon yang kemudian menjalar keseluruh tanaman secara sistematik. Gajala lainnya menimbulkan bercak coklat kehitam-hitaman pada daun, batang, tangkai, bunga atau massa bunga yang diserang. Gejala paling khas dari penyakit ini yaitu menyebabkan daun menguning kecoklatan hingga berbentuk “V” lalu mengering. Bagian batang atau massa bunga yang terserang akan menjadi busuk berwarna hitam atau kecoklatan sehingga kurang layak untuk dipanen.
2. Akar Bengkak atau Akar Pekuk (Plasmodiophora brassicae Wor.)
Penyebab: cendawan Plasmodiophora brassicae.
Gejala akibat penyakit ini menyebabkan petumbuhan tanaman terhambat, tanaman tampak kerdil dan tidak mampu membentuk bunga bahkan mati. Penyakit ini juga menyebabkan akar bengkak dan terdapat bercak hitam.
Baca Juga : Cara Budidaya Kembang Kol Dengan Sistem Hidroponik
3. Bercak hitam (Alternaria sp.)
Penyebab: cendawan Alternaria brassica dan Alternaria brassicicola.
Penyakit bercak hitam menyebabkan daun timbul bercak berwarna coklat muda atau tua bergaris konsentris pada daun. Penyakit ini juga menyerang akar, pangkal batang dan bagian tanaman lainnya.
4. Busuk lunak berair
Penyebab: cendawan Sclerotinia scelerotiorumI
Penyakit ini menyerang batang dan daun terutama pada luka-luka tanaman akibat kerusakan mekanis dan bisa menyebar melalui biji dan spora.
Gejala penyakit ini menyebabkan pertumbuhan tanaman menjadi terhambat, membusuk lalu mati. Jika menyerang batang, maka batang akan membusuk dan berlendir. Jika menyerang daun maka daun akan layu dan rontok.
Itulah beberapa tips Hama dan Penyakit Tanaman Brokoli . Semoga informasi yang diberikan bermanfaat dan bisa dijadikan sebagai sumber literasi bagi pembaca.