Panduan Lengkap Cara Menanam Bengkuang Agar Cepat Berbuah Bagi Pemula – Bengkoang atau Bengkuang (Pachyrhizus erosus) adalah tanaman umbi yang masuk dalam suku Fabaceae atau suku polong-polongan, yang dimana umbi tersebut dapat dimakan langsung sebagai buah. Tanaman bengkoang ini berasal dari Amerika tropis.
Baca Juga : Cara Budidaya Bengkoang Organik
Bengkoang memiliki batang yang membelit dan menjalar, daunnya majemuk menyirip berjumlah tiga daun dalam satu tangkai dengan bentuk daun bulat telur melebar atau belah ketupat dengan bagian ujung daun meruncing dan bergerigi serta berambut pada bagian atas dan bawah daun, panjang tangkainya berkisar antara 8,5 hingga 16 cm, bunganya bertandan dan tumbuh pada ketiak daun, bengkoang juga memiliki polong. Buah pada bengkoang memiliki bentuk membulat atau bulat seperti gasing dengan kulit umbi berwarna kuning pucat tipis dan bagian dalamnya putih serta rasanya segar agak manis. Berat umbi bengkuang dapat mencapai sekitar 5 kilogram.
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan: Plantae
Divisi: Magnoliophyta
Kelas: Magnoliopsida
Ordo: Fabales
Famili: Fabaceae
Upafamili: Faboideae
Genus: Pachyrhizus
Spesies: P. erosus
Cara Menanam Bengkuang Agar Cepat Berbuah Bagi Pemula
Persiapan Benih Bengkuang
Bibit bengkuang dapat diperoleh langsung dari tanaman bengkuang atau membelinya di toko benih. Untuk mendapatkan benih bengkuang secara langsung maka harus pilih tanaman bengkuang yang sehat dan tidak cacat.
Baca Juga : Manfaat Bengkoang
Lakukan perawatan pada tanaman bengkuang tersebut dan biarkan bunganya hingga menjadi polong, setelah polong sudah cukup tua maka bisa dpetik dan simpan pada tempat yang sejuk terlebih dahulu. Selain mengambil polong secara langsung, bisa mengambil benih dari umbi bengkuang, caranya pilih bengkuang yang memiliki ukuran besar dan sudah tua. Cirinya biasanya bengkuang tua memiliki tekstur kulit lebih kasar dan kering.
Biarkan bengkuang di tempat yang sejuk hingga bertunas, lalu tanam pada media tanah dan campuran pupuk. Lakukan perawatan hingga bengkuang berbunga dan menghasilkan polong, lalu panen polong dan simpan pada tempat yang sejuk. Biasanya benih yang didapatkan dengan cara menanam umbi bengkuang akan lebih baik dan memiliki kualitas unggul dibanding dengan benih yang didapat secara langsung dari tanaman yang kebetulan dibiarkan berbunga.
Jika tidak ingin repot, beli benih bengkuang di toko benih, tapi karena agak jarang dapat dijumpai, maka bisa mencarinya secara online. Jangan lupa untuk melihat review dan bertanya kepada pemilik toko untuk memastikan kualitas dan kelayakannya.
Baca Juga : Cara Menanam Lobak
Setelah benih diperoleh, segera lakukan penyemaian. Pertama siapkan benih yang didapatkan sebelumnya dan buka kulit polongnya terlebih dahulu. Setelah itu, sediakan wadah berupa baskom dan isi dengan air bersih setengahnya saja, masukkan benih bengkuang ke dalamnya dan rendam selama 12 jam.
Buat media semai dengan menggunakan tanah yang sudah dicampur dengan pupuk kandang. Letakkan media tanam ke dalam tray ataupun polybag dan buatlah lubang tanam dengan kedalaman sekitar 2 cm. Masukkan benih pada lubang tanam yang anda buat dan tutup lubang dengan tanah secara tipis. Lakukan penyiraman pada media semai menggunakan metode spray dan jangan terlalu lembab. Tunggu hingga benih bertunas dan mencapai ketinggian sekitar 5 cm.
Penanaman Bengkuang
Tanah lahan tanam yang akan digunakan untuk menanam bengkuang digemburkan terlebih dahulu dengan cara dicangkul. Setelah itu, buat bedengan dengan lebar sekitar 1 meter dan tinggi sekitar 25 cm dan buat jarak antar bedengan sekitar 40-50 cm.
Sebarkan pupuk kandang ataupun kompos secara merata pada media tanam, lalu buat lubang tanam dengan kedalaman sekitar 7 cm dengan jarak setiap lubang tanam sekitar 25 cm.
Baca Juga : Cara Menanam Ubi Jalar
Selanjutnya, masukkan bibit bengkuang dalam lubang tanam dan tutup lubang tanam dengan tanah campuran pupuk. Setelah itu, sedikit padatkan agar bibit dapat berdiri kokoh dan jika udah selesai menanam lakukan penyiraman untuk melembabkan tanah.
Perawatan dan Pemanenan Bengkuang
Lakukan penyiraman secara rutin untuk menjaga kelembaban tanah pada media tanam, meski bengkoang dapat bertahan pada tanah yang tandus tapi juga perlu memperhatikan kelembaban tanah.
Lakukan penyulaman menggunakan kacang tanah untuk memperkaya kandungan nitrogen pada tanah. Selain itu, lakukan pemupukan lanjutan dengan menggunakan pupuk kandang ataupun kompos saat usia tanaman mencapai 3 minggu secara rutin setiap 2 minggu sekali.
Lakukan juga pemangkasan pucuk daun muda saat tanaman telah berumur 1, 2, dan 3 bulan. Pangkas juga beberapa bunga pada tanaman bengkuang agar buah bisa tumbuh dengan baik dan memiliki ukuran besar.
Masa panen bengkuang dapat dilakukan setelah buah bengkuang berumur sekitar 4 bulan tanam.
Baca Juga : Cara Menanam Wortel
Demikian artikel pembahasan tentang cara budidaya buah bengkuang bagi pemula agar cepat berbuah. Semoga bermanfaat dan jangan lupa ikuti postingan lainnya.