Panduan Lengkap Cara Budidaya Jamur Enoki Di Indonesia Bagi Pemula – Jamur Enokitake, Jamur Enoki atau Jamur Tauge adalah jamur pangan dengan tubuh buah hasil budidaya berbentuk panjang-panjang berwarna putih seperti tauge.
Klasifikasi Jamur Enoki
Kingdom: Fungi
Divisi: Basidiomycota
Kelas: Homobasidiomycetes
Ordo: Agaricales
Famili: Marasmiaceae
Jamur Enokitake mengandung banyak serat, banyak protein dan beberapa vitamin seperti vitamin B, serta mineral. Selain itu, jamur ini juga tidak mengandung gula sehingga aman dikonsumsi oleh penderita diabetes dan juga dapat dijadikan pilihan bahan makanan untuk diet.
Jamur Enokitake juga mengandung senyawa flammulin yang merupakan senyawa anti kanker dan tumor. Jamur Enokitake juga dipercaya dapat menstimulasi sistem imun dan juga memiliki aktivitas anti viral dan anti bakteri. Selain itu, dalam jamur ini juga terdapat senyawa lain yang berfungsi sebagai penurun tekanan darah dan juga penurun kolestrol. Menurut penelitian, jamur ini juga berguna dalam perawatan lymphomia dan kanker prostat.
Jamur enoki ini banyak digunakan dalam berbagai masakan sup dalam Jepang, Korea, masakan Cina, dan Vietnam. Jamur enoki memliki tekstur garing dan aroma yang segar. Di Cina, jamur ini sering digunakan dalam pengobatan tradisional untuk mengobati susah buang air besar.
Biasanya jamur ini digunakan dalam makanan yang berbau Asia. Selain itu, jamur ini juga banyak digunakan sebagai bahan salad, sup dan juga sering digoreng bersama sayuran dan daging.
Cara Budidaya Jamur Enoki Di Indonesia
Persiapan Alat dan Bahan Budidaya Jamur Enoki
Alat dan bahan yang perlu disiapkan dalam membudidayakan jamur enoki ini diantaranya yaitu ruang pertumbuhan atau kumbung jamur; rak tempat meletakkan bibit jamur; media untuk pembuatan media tanam jamur seperti serbuk gergaji, bekatul, kapur dan jerami opsional bisa menggunakan pupuk urea; bibit F2 jamur enoki; botol kaca tahan panas, alat sterilisasi dan ruang tanam yang steril.
Persiapan Media Tanam Jamur Enoki
Wadah tanam untuk menanam jamur enoki sebaiknya menggunakan wadah botol kaca, hal ini agar tanaman lebih rapih dan menarik juga media tanam lebih kokoh. Berikut tahapan pembuatan media tanam jamur enoki:
Pertama, rendam jerami dalam air bersih selama 3-4 haru, lalu potong menjadi bagian yang lebih kecil. Atau lebih baiknya, media jerami dikomposkan terlebih dahulu selama 5-6 bulan sebelum pembuatan media. Setelah itu, buang air rendaman dan kering anginkan jerami.
Selanjutnya buat media tanam. Komposisi bahan media tanam yang digunakan yaitu jerami 50 kg, serbuk gergaji 50 kg, kapur 4 kg, bekatul sebanyak 10 kg dan urea 2 kg bisa pakai atau tidak. Aduk semua bahan hingga merata dengan kadar kelembaban 70-80% atau bisa diketahui dengan cara adonan dikepal menggunakan tangan. Apabila adonan menggumpal dan tidak buyar, maka kelembaban sudah cukup.
Selain itu, ukur kadar pH media dengan menggunakan kertas pH, pH ideal untuk media jamur enoki yaitu 6,5. Jika pH kurang maka bisa menambahkan kapur dolomit, tapi jika pH melebihi angka tersebut maka tambahkan bekatul.
Jika kelembaban cukup dan pH media tercapai, maka masukkan media ke dalam wadah botol kaca. Isi media hingga padat, kemudian setelahnya lakukam sterilisasi pada media dengan cara mengukus media didalam alat autoclav. Atau bisa juga menggunakan drum, sterilisasi dilakukan selama kurang lebih 6 jam. Setelah selesai, biarkan uap air keluar dari media, setelah dingin langsung masukkan media tanam ke ruang penanaman.
Tunggu 3-4 hari sembari melihat tingkat kontaminasi pada media, jika ada media yang terkontaminasi sebaiknya buang dan hanya gunakan media yang steril.
Inokulasi Jamur Enoki
Jika semua sudah siap, maka segera lakukan inokulasi tau penanam jamur enoki. Penamanan atau inokulasi harus dilakukan di dalam ruangan yang steril dan bersih. Berikut tahapan inokulasi atau penanaman jamur enoki:
Pertama, siapkan peralatan berupa spatula, pinset, lampu spritus, alkohol 70% serta bahan tanam berupa bibit F2 jamur enoki. Jangan lupa gunakan pakaian yang bersih, cuci tangan dengan menggunakan sabun dan bilas hingga bersih. Sebelum masuk keruangan, semprotkan alkohol 70% kebagian tangan dan baju lalu baru masuk ke ruangan penanaman dan nyalakan lampu spritus, kemudian bakar pinset selama beberapa detik.
Selanjutnya, buka plastik pembungkus media dengan pinset dan bakar mulut botol. Lakukan hal yang sama pada media tanam jamur enoki. Setelah itu, bakar spatula selama beberapa detik lalu ambil bibit dan masukkan ke dalam media tanam.
Kemudian, sebarkan bibit hingga merata ke permukaan media, lalu tutup kembali dengan menggunakan kapas. Setelah semua media ditanami, selanjutnya letakkan media jamur enoki di ruang inkubasi. Letakkan media ke dalam rak lalu susun dan tutup menggunakan terpal atau plastik gelap agar tidak ada cahaya yang masuk.
Proses inkubasi ini bertujuan untuk menumbuhkan miselium jamur, jangan lakukan penyiraman selama 3 hari, baru setelahnya pertumbuhan miselium dapat diamati sembari melakukan perawatan dan pemeliharaan.
Pemeliharaan dan Perawatan Jamur Enoki
Jika miselium mulai tumbuh maka dapat dilakukan penyiraman setiap sehari sekali yaitu pada pagi atau sore hari, frekuensi penyiraman bisa dinaikkan saat kondisi cuaca cukup terik. Penyiraman ini hanya dilakukan pada bagian atap dan lantai ruangan untuk menjaga kelembaban.
Dalam masa inkubasi miselium akan terus tumbuh, ditunjukkan dengan warna putih yang mulai memenuhi botol. Jika miselium telah tumbuh sebanyak 3/4 bagian botol, maka pindahkan botol ke dalam kumbung jamur. Setelah dipindahkan, buka penutup kapas lalu lakukan penyiraman secara rutin dan jaga kelembaban kumbung agar tetap berada pada angka 80-85% dengan suhu ideal 20-30 derajat celcius.
Pemanenan Jamur Enoki
Setelah dilakukan pemindahan ke kumbung, maka jamur enoki bisa dipanen pada usia 20-30 hari setelah proses pembuatan media atau juga 14 hari setelah proses penanaman jamur enoki.
Jamur yang siap dipanen yaitu yang telah berukuran maksimal. Panen dapat dilakukan setiap sore hari untuk menjaga kesegaran jamur. Panen dilakukan dengan mengambil batang buah dan mencabutnya dari media tanam. Jika sudah dipanen, packing jamur dengan rapi maka jamur siap didistribusikan.
Demikian artikel pembahasan tentang”Panduan Lengkap Cara Budidaya Jamur Enoki Di Indonesia Bagi Pemula“, semoga bermanfaat dan jangan lupa ikuti postingan kami berikutnya. Sampai jumpa