Panduan Lengkap Cara Menanam Budidaya Murbei Agar Cepat Berbuah Bagi Pemula – Murbei atau mulberry (Morus sp) merupakan tanaman semak yang dapat tumbuh hingga ketinggian mencapai sekitar 10-15 meter dan hidup di area subtropik di Afrika, Asia dan Amerika.
Tanaman murbei berasal dari jenis keluarga Moraceae berjenis Morus. Beberapa jenis Mulberry yaitu Morus alba di daerah Asia Timur, Morus mesozygia di Afrika Selatan dan Tengah, Morus rubra di Amerika Utara, serta Morus insignis di Amerika Selatan.
Buah murbei muncul bergerombol dengan ukuran sekitar 2-3 cm. Buah murbei ini memiliki rasa yang segar yaitu campuran manis dan asam saat sudah matang. Buah murbei berwarna hijau muda hingga merah saat masih muda dan akan berwarna ungu tua hingga hitam saat matang dan rasanya manis.
Murbei banyak dibudidayakan untuk diambil buahnya yang akan diolah menjadi selai, minuman dan bahan membuat kue. Sedangkan daunnya digunakan sebagai pakan ulat sutra dan kayunya ada yang dmanfaatkan sebagai mebel. Buah murbei memiliki kandungan anthocyanin yang banyak bermanfaat bagi kesehatan sebagai antioxidant.
Klasifikasi Murbei/Mulberry
Kingdom: Plantae
(tidak termasuk): Angiospermae
(tidak termasuk): Eudikotil
(tidak termasuk): Rosidae
Ordo: Rosales
Famili: Moraceae
Bangsa: Moreae
Genus: Morus
Cara Menanam Tanaman Murbei
Persiapan Bibit Tanaman Murbei
Perbanyakan bibit tanaman murbei dapat dilakukan melalui stek batang maupun persemaian. Disarankan bibit diambil dari pohon induk yang berumue lebih dari satu tahun, segar dan juga terbebas dari hama dan penyakit.
Batang stek diambil dari cabang yang segar, berdiameter 1-2 cm, panjang 20-25 cm dan setidaknya memiliki 4 ruas. Potong batang stek miring dan jangan sampai terkelupas kulitnya atau pecah bagian kayunya. Untuk itu, pemotongan cabang harus menggunakan parang atau pisau yang tajam. Hilangkan daun yang ada untuk mengurangi penguapan air. Potongan stek batang tanaman murbei bisa langsung di tanam pada lahan yang telah dipersiapkan.
Jika menggunakan bibit hasil persemaian, persemaian bibit tersebut dapat dilakukan dengan menggunakan kantong plastik. Disarankan ukuran kantong plastik memiliki panjang 25-30 cm dan lebar 15 cm. Kantong plastik hendaknya diberi lubang pada sudut bawah kiri, sudut bawah kanan dan bagian tengahnya. Kantong plastik diisi tanah yang sudah dicampur dengan pupuk kandang hingga mencapai 1-2 cm, dari ujung atas kantong. Setelah berumur 2-3 bulan, bibit sudah jadi dan bisa digunakan untuk menanam murbei.
Pengolahan Lahan Tanam dan Penanaman Murbei
Tanah pada lahan tanam yang akan digunakan untuk menanam tanaman murbei digemburkan terlebih dahulu dengan cara dibajak atau dicangkul sedalam 20-30 cm. Pengolahan tanah ini dilakukan sebanyak 2-3 kali agar tanah gembur. Selanjutnya, pada jarak tertentu yaitu sekitar 4-6 meter dibuat parit parit selebar mata cangkul untuk keperluan drainase. Lahan harus sudah siap ditanami pada awal hingga pertengahan musim hujan.
Bibit dianjurkan ditanam dengan jarak 2×0,5 meter, sehingga pada lahan seluas satu hektar dapat ditanami sekitar 10 ribu pohon murbei. Menanam buah murbei sebaiknya dilakukan pada awal atau pertengahan musin hujan, agar pada awal pertumbuhan bibit tidak kekurangan air.
Pada tempat penanaman, buatlah lubang tanam. Tanah digali dengan ukuran 40×30 cm dan kedalaman 50 cm. Lubang tersebut kemudian diisi pupuk kandang atau kompos sebanyak 2 kg, lalu ditutup dengan tanah sedikit. Selanjutnya, masukkan bibit ke dalam lubang dengan tegak lalu timbun dan sedikit ditekan. Agar tanaman tidak roboh, sebaiknya dipasang ajir di dekat bibit yang baru ditanam. Setelah satu bulan tanam, tanaman murbei harus diperiksa dan jika ada bibit yang mati harus dilakukan penyulaman.
Demikian artikel pembahasan tentang “Panduan Lengkap Cara Menanam Budidaya Murbei Agar Cepat Berbuah Bagi Pemula“, semoga bermanfaat dan jangan lupa ikuti postingan kami berikutnya. Sampai jumpa