Cara Pengendalian Keriting Daun Cabe – Dalam proses budidaya tanaman cabe, salah satu masalah yang sering terjadi adalah penyakit keriting pada daun cabe. Keriting Daun Cabe adalah kondisi dimana daun cabe menjadi keriting, menguning, kurus hingga menyebabkan kerontokan daun. Masalah ini menyebabkan nutrisi tidak dapat diproses secara sempurna sehingga tanaman cabe tidak dapat bertumbuh secara normal serta mengakibatkan produktivitas tanaman menurun dan pada kasus terparah menyebabkan petani gagal panen.
Ada banyak faktor penyebab keriting daun cabe, seperti kekurangan air, kurang perawatan, kondisi benih dan bibit selama pembibitan atau serangan hama. Ada beberapa jenis hama yang menyebabkan keriting daun cabe. Hama tersebut yang tergolong dalam jenis kutu-kutuan, yakni thrips, tungau dan aphids.
Cara pengendalian keriting daun cabe harus memperhatikan gejala dan penyebab penyerangannya. Untuk itu, berikut ini kami jelaskan cara mengatasi keriting daun cabe dan penyebabnya.
Baca Juga : Cara Membuat Pestisida Nabati dari Daun Sirsak
Cara Mengatasi Keriting Daun Cabe
Hama Thrips
Hama Thrips adalah hama kutu yang memiliki ukuran tubuh sangat kecil dengan panjang sekitar 1-1,2 mm berwarna hitam dengan bercak warna merah. Pada jenis thrips dewasa memiliki sepasang sayap dan berambut di tubuhnya, sedangkan pada fase nimfa berwarna putih kekuningan dan tidak bersayap. Jenis hama thrips ini memiliki mobilitas yang sangat tinggi, mudah meloncat dari satu tanaman ke tanaman lainnya. Umumnya Hama Thrips berada dibagian atas permukaan daun sehingga dapat dilihat dengan mata. Hama Thrips menyerang tanaman dengan cara menghisap cairan pada daun cabai.
Gejala Keriting Daun Cabe akibat Hama Thrips
- Serangan hama thrips menyebabkan pertumbuhan tanaman menjadi kerdil dan tidak dapat menghasilkan bunga. Berikut gejala yang ditimbulkan akibat serangan hama thrips pada tanaman cabe.
- Muncul bercak putih atau keperak-perakan terutama pada permukaan bawah daun cabai.
- Bercak muncul dekat dengan tulang daun lalu menjalar kebagian tulang daun hingga permukaan daun menguning.
- Serang berat akibat hama thrips menyebabkan daun berwarna coklat, keriting, menggulung sampai akhirnya menjadi kering.
Baca Juga : Cara Membuat Pestisida Nabati dari Tembakau
Cara Pencegahan Hama Thrips
- Gunakan bibit cabe dari varietas yang tahan terhadap hama thrips.
- Jaga kebersihan lingkungan tanaman dengan melakukan penyiangan gulma.
- Usahakan siram tanaman dengan springkler, agar daun-daun tanaman ikut tercuci.
- Jauhkan tanaman cabe dari tanaman yang menjadi inang hama thrips seperti terong-terongan, semangka dll.
Cara Pengendalian Hama Thrips
Pengendalian Mekanik
- Jika belum terjadi serangan yang banyak, lakukan pemotongan daun yang terserang hama thrips atau cabut tanaman. Sedangkan jika telah terjadi penyerangan menyeluruh pada tanaman atau serangan virus akut, maka sebaiknya lakukan pencabutan dan pembakaran untuk mencegah serangan hama pada periode tanam mendatang.
Pengendalian Teknis
- Berikan jeda antar periode tanam berikutnya dengan tidak menanami lahan dengan tanaman sejenis.
Pengendalian Biologis
- Lakukan penyemprotan biopestisida nabati dari larutan daun antawali, kapur dan kunyit.
Pemulihan Tanaman
- Cara pemulihan tanaman dari hama thrips dapat dilakukan dengan melakukan pemupukan dan penyemprotan zat perangsang tumbuh seperti GA3, Atonik, atau pupuk daun.
Sedangkan pengendalian setelah serangan hama thrips adalah dengan melakukan penyemprotan dengan menggunakan insektisida berbahan aktif abamektin, karbosulfan, fipronil atau imidakloprid.
Baca Juga : Cara Membuat Pestisida Nabati dari Daun Pepaya
Hama Tungau
Tungau merupakan serangga jenis kutu memiliki ukuran tubuh kecil yang bersembunyi dibagian bawah permukaan daun dan menyebabkan keriting pada daun cabe.
Serangan tungau akan cepat meluas pada musim kemarau, karena pada suhu tinggi diatas 27 derajat, tungau akan lebih cepat berkembang biak dan pada cuaca panas telur tungau akan menetas dalam waktu 3 hari dan akan menjadi tungau dewasa dalam waktu 5 hari.
Hama tungau yang biasa menyerang tanaman cabe ialah tungau kuning (Polyphagotarsonemus latus) dan tungau merah (Tetranycus sp.). Tungau menyerang mulai dari pucuk daun dan tunas muda.
Gejala Keriting Daun Cabe akibat Hama Tungau
- Muncul bintik kuning di permukaan daun yang lama-kelamaan melebar lalu berubah menjadi kecokelatan dan akhirnya menghitam.
- Daun mengalami perubahan bentuk dan pertumbuhan tunas terhenti.
- Bagian bawah daun berwarna seperti tembaga dan terdapat benang putih halis.
- Serangan parah menyebabkan daun cabai rontok hingga tidak tersisa, tunas menghitam kecoklatan hingga tanaman mati.
Baca Juga : Cara Membuat Pestisida Alami dari Bawang Putih
Cara Pencegahan
- Lakukan penanaman cabe pada tempat yang jauh dari tanaman cabe yang terserang.
- Jangan tanam cabe secara terus menerus pada lahan yang sama.
- Lakukan rotasi tanaman untuk memutus siklus hidup hama tungau.
- Jaga kebersihan kebun, karena hama tungau bersifat polifag yaitu memiliki banyak tanaman inang termasuk gulma atau rumput liar.
- Lakukan pengamatan atau monitoring untuk memantau perkembangan tanaman dan serangan hama tungau.
Cara Pengendalian
- Lakukan pengendalian dengan memanfaatkan musuh alami, seperti cendawan Entomophthora fresenii, tungau Phytoseiulus persimilis, kumbang Stethorus gilvifrons, dan thrips Scolothrips sexmaculatus.
- Lakukan penyemprotan pestisida nabati dari ekstrak tembakau, bawang putih yang dicampur sedikit deterjen. Interval penyemprotan setiap 2 hari sekali dan dilakukan pada pagi atau sore hari.
- Jika pestisida nabati tidak manjur, lakukan penyemprotan dengan pestisida kimia untuk mengendalikan hama tungau.
- Gunakan 2 jenis bahan aktif akarisida atau lebih secara bergantian untuk menghindari kekebalan hama tungau terhadap bahan aktif tertentu.
- Semprotkan pada pagi atau sore hari dengan dosis yang sesuai. Interval penyemprotan 2-3 hari sekali atau disesuaikan dengan tingkat serangan.
Baca Juga : Cara Membuat Bubur Bordeaux
Hama Aphids (Kutu Daun)
Aphids atau kutu daun memiliki ukuran lebih besar dari hama tungau dan hama thrips, juga tida bisa meloncat atau berpindah. Hama Aphids memiliki warna hijau kehitaman, ada yang bersayap dan ada yang tidak.
Tidak hanya menyerang daun, hama aphids juga menyerang bagian batang tanaman cabe dengan cara menghisap cairan.
Hama kutu daun ini bersembunyi di bawah permukaan daun dan bergerombol pada batang tanaman cabe. Kutu aphids memiliki kemampuan berkembang biak sangat cepat, karena selain dapat memperbanyak diri dengan perkawinan biasa, hama ini juga mampu bertelur tanpa pembuahan.
Gejala Kering Daun Cabe akibat Hama Aphids
- Daun yang dihisap oleh hama aphids akan melengkung keatas, keriting dan belang-belang.
- Daun menjadi layu, kuning hingga rontok.
- Menyebabkan pertumbuhan tanaman terhambat.
- Kutu daun atau aphids mengeluarkan embun madu atau honeydew yang disukai oleh semut, sehingga menyebabkan pertumbuhan jamur embun, jelaga dan menghambat fotosintesis.
Cara Pencegahan
- Lakukan kebersihan lahan tanam.
- Hindari menanam cabe pada lahan bekas tanaman cabe atau bekas lahan tanaman kacang panjang.
- Hindari menanam pada lahan dekat tanaman kacang panjang.
Cara Pengendalian
- Pengendalian secara teknis dilakukan dengan mencabut dan bakar daun yang sudah terinfeksi kutu daun.
- Gunakan pestisida nabati dari bawang putih, tembakau dan lainnya.
- Gunakan pestisida kimia jenis akrisida. Beberapa cotoh akrisida yang dapat dibeli di pasaran adalah Demolish, Rotraz, Samite, Agrimec, Omite, Bamex dan lain-lain. Aplikasikan pestisida sesuai dosis yang dianjurkan.
Itulah informasi yang diberikan tentang Penyebab dan Cara Pengendalian Penyakit Keriting Daun Cabe. Semoga informasi yang diberikan bermanfaat dan bisa dijadikan sebagai sumber literasi bagi pembaca.